14. King of My Heart

276 51 18
                                    

AUTHOR POV












































Pagi itu, cahaya matahari yang lembut menyinari apartemen mereka, menciptakan suasana hangat di ruang makan.

Seulgi dan Joohyun duduk berdua di meja sarapan, dengan piring-piring di depan mereka.

Suasana tampak tenang, namun Seulgi beberapa kali melirik ke arah Joohyun, memastikan bahwa istrinya benar-benar baik-baik saja setelah kejadian kemarin.

"Hyunnie, kamu yakin nggak apa-apa? Nggak mual lagi?" tanya Seulgi dengan nada penuh perhatian.

Matanya menatap lembut ke arah Joohyun, mencoba membaca ekspresi wajahnya.

Joohyun tersenyum, senyum yang penuh kehangatan dan cinta. Dia meraih tangan Seulgi yang ada di atas meja dan menciumnya lembut.

"Aku dan Baby bear baik-baik saja, sayang. Kamu nggak perlu khawatir," jawab Joohyun dengan suara yang lembut, matanya penuh kasih sayang saat ia memandang Seulgi.

Meskipun begitu, Seulgi tetap tidak bisa menahan kekhawatirannya.

"Hyun, aku tahu kamu kuat, tapi kalau ada yang bikin kamu sedih atau nggak nyaman, tolong ceritakan semuanya ke aku ya. Aku nggak mau kamu menyimpan semuanya sendiri," kata Seulgi, suaranya penuh ketulusan dan cinta.

Dia ingin Joohyun tahu bahwa dia selalu ada untuk mendengarkan, bahwa tidak ada hal yang terlalu kecil atau terlalu besar untuk dibicarakan.

Joohyun merasa hatinya hangat mendengar kata-kata hubby nya. Dia tahu betapa pedulinya Seulgi, dan itu membuatnya merasa sangat dicintai.

Tanpa berkata apa-apa, Joohyun bangkit dari kursinya dan menghampiri Seulgi.

Ia merangkul Seulgi dengan erat, memeluknya seolah-olah tidak ingin melepaskannya.

"Aku sangat mencintaimu, Seul," bisik Joohyun, suaranya dipenuhi dengan rasa syukur dan cinta yang mendalam.

Dia benar-benar merasa beruntung memiliki Seulgi dalam hidupnya, seseorang yang selalu ada untuknya, yang selalu membuatnya merasa aman dan dicintai.

Seulgi tersenyum, hatinya menghangat mendengar pengakuan dari Joohyun.

Dia mengangkat tangannya, membelai lembut pipi Joohyun, ibu jarinya mengusap perlahan kulit halus itu sebelum ia menunduk sedikit dan memberikan ciuman lembut di bibir istrinya.

Ciuman itu singkat namun penuh makna, seolah ingin menyampaikan semua cinta dan rasa syukur yang ia rasakan untuk Joohyun.

Saat bibir mereka berpisah, Seulgi menatap Joohyun dengan penuh kasih.

"Aku juga sangat mencintaimu, Hyun. Kamu dan Baby bear adalah segalanya buat aku. Aku akan selalu ada di sini untuk kalian, apa pun yang terjadi," ucap Seulgi dengan suara yang lembut namun tegas, memastikan Joohyun merasakan kehadiran dan cintanya yang tak tergoyahkan.

Joohyun mengangguk, merasakan mata Seulgi yang menatapnya penuh cinta.

Di dalam pelukan Seulgi, dia merasa hangat dan aman, seolah-olah tidak ada hal buruk yang bisa menyentuh mereka.

Perlahan-lahan, Joohyun melepaskan pelukan itu, namun tetap duduk di pangkuan Seulgi, menikmati momen intim di pagi yang tenang itu.

"Kamu mau tambah roti panggang lagi, sayang?" tanya Seulgi dengan nada main-main, sambil mengusap punggung Joohyun.

Joohyun tertawa kecil, menggelengkan kepala.

"Aku sudah kenyang. Yang aku butuh sekarang cuma kamu," jawab Joohyun sambil menatap Seulgi dengan mata yang penuh cinta.

The Fault in Our Marriage | SEULRENE | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang