33. Hello, Zayden [END]

451 55 20
                                    

AUTHOR POV




































Seulgi duduk di pinggir lapangan, keringat masih menetes di pelipisnya setelah sesi latihan yang berat.

Nafas nya sedikit tersengal, tapi bukan karena latihan yang melelahkan. Sebagian besar pikirannya penuh dengan Joohyun dan Zayden, anak mereka yang akan segera lahir.

Hari Perkiraan Lahir (HPL) Joohyun sudah dekat—bisa kapan saja terjadi.


Setiap kali Seulgi memejamkan mata, bayangan wajah Joohyun yang tersenyum lembut sambil mengelus perutnya selalu muncul di benaknya.

"Bagaimana mungkin aku meninggalkan mereka di saat seperti ini?" Seulgi bergumam pelan sambil menunduk, matanya menatap sepatu volinya.

Pertandingan besar melawan tim dari Liga Jepang sudah di depan mata, besok malam tim Red Sparks akan terbang ke Tokyo.


Di satu sisi, itu adalah pertandingan penting. Namun, di sisi lain, Seulgi tidak bisa menghilangkan kekhawatiran tentang Joohyun yang akan segera menginap di rumah sakit untuk persiapan melahirkan.

"Aku tidak mungkin bisa sepenuhnya fokus ke pertandingan ini," pikir Seulgi.

Bayangan Joohyun di rumah sakit terus menghantui.


Bagaimana mungkin dia bisa tenang, meninggalkan istrinya yang hampir melahirkan? Ini anak pertama mereka, momen yang seharusnya tidak dilewatkan begitu saja.

Seulgi memandangi lapangan. Rekan-rekan setimnya, Jordan, Darrel, dan Ran, masih sibuk berlatih di bawah arahan pelatih Kim.

Suara bola voli yang memantul, teriakan pelatih yang memberikan instruksi, semua itu terasa jauh meskipun Seulgi hanya beberapa meter dari mereka.


Fisiknya mungkin di sini, tapi hatinya tertinggal bersama Joohyun di rumah sakit.

Pelatih Kim memperhatikan bahwa Seulgi tampak terganggu.

The Fault in Our Marriage | SEULRENE | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang