32. Say You Won't Let Go

305 44 22
                                    

A/N : next chapter is the final chapter yaaa ~



















AUTHOR POV










Pagi itu, suasana rumah sakit terasa lebih hangat dari biasanya. Seulgi dan Joohyun, yang duduk di ruang tunggu dokter kandungan, tampak tak sabar untuk melakukan check-up kehamilan Joohyun yang sudah memasuki usia 6 bulan.

Di sampingnya, Seulgi menggenggam tangan Joohyun dengan erat, mencoba menenangkan kegelisahan dan rasa berdebar yang mereka berdua rasakan. Mereka akan segera melihat baby Zayden lagi melalui USG, dan hal itu membuat hati mereka berdegup lebih kencang dari biasanya.

"Aku deg-degan," Joohyun berbisik pelan, pandangan matanya terus menatap pintu ruang dokter.


"Apa dia sehat? Apa dia nyaman di dalam?"

Seulgi tersenyum lembut, menenangkan istrinya. "Tenang aja, Hyun. Zayden pasti baik-baik aja. Dia kan anak kita, pasti kuat dan sehat. Aku juga nggak sabar lihat dia lagi."

Joohyun tersenyum kecil mendengar kata-kata hubby nya. Mereka berdua sudah sangat dekat dengan momen-momen yang akan mengubah hidup mereka selamanya.


Setiap check-up seperti ini, melihat Zayden tumbuh semakin besar, selalu menjadi pengalaman yang emosional dan penuh kebahagiaan bagi mereka.

Tak lama kemudian, pintu ruang dokter terbuka dan seorang perawat memanggil nama Joohyun. Seulgi dan Joohyun berdiri bersama, masuk ke dalam ruangan dengan hati yang berdebar-debar. Di dalam, mereka disambut oleh senyum hangat dokter kandungan mereka yang sudah menangani kehamilan Joohyun sejak awal.

"Selamat pagi, Joohyun dan Seulgi," sapa dokter dengan ramah.


"Bagaimana kabarnya hari ini? Si kecil Zayden pasti sudah tidak sabar bertemu dengan orang tua hebatnya."

Joohyun tersenyum, matanya berbinar penuh antusias. "Kami nggak sabar juga, Dok. Rasanya tiap kali check-up, Zayden selalu memberi kejutan."

Dokter tertawa kecil sambil menyiapkan alat USG. "Baiklah, mari kita lihat bagaimana perkembangan Zayden hari ini."


Joohyun berbaring di tempat pemeriksaan, sementara Seulgi berdiri di sampingnya, tak pernah melepaskan genggaman tangannya.

The Fault in Our Marriage | SEULRENE | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang