lisa pov
siang ini aku sudah berada dikantor ku.
perusahaan yang ku dirikan, yang bergerak dibidang properti, ah lebih tepatnya perusahaan furniture.
aku senang dan bangga karna perusahaan ku ini berjalan dengan baik, memiliki cukup nama dan banyak peminat.
bahkan kebanyakan pelanggan dan member perusahaan ku ini adalah orang orang dan perusahaan perusahaan ternaman.
entah karna faktor keberuntungan atau memang barang yang ku produksi memang sangat baik.
padahal aku tidak mengkampanye kan atau pun membuat iklan secara berlebihan untuk mempromosikannya, aku bahkan bergerak secara tidak terlihat? haha.
"bisa kita mulai?" tanya bobby.
ya, saat ini aku sedang berada diruang meeting bersama dengan bobby orang yang bekerja untuk mengerus perusahaan ini, kim yong-ji yang bekerja sebagai sekretaris, dan juga 4 staff ku yang lain.
"jam berapa kita akan melakukan launching produk baru?" tanya ku.
"siang ini sekitar 2 jam lagi, diperkirakan akan ada beberapa client penting, member, dan juga para wartawan" jawab yong ji.
"bob.." ucap ku.
"ayolah lisa, apa kau tidak akan melakukannya lagi untuk kali ini?" tanya bobby membuat ku hanya tersenyum sebagai respon. "aku akan melakukannya asal kan setidaknya kau mau datang" sambungnya.
"baiklah" jawab ku. "bagaimana tentang gambaran respon yang kita dapatkan?" sambung ku bertanya.
"sejauh ini kita mendapatkan respon yang baik, beberapa perusahaan besar juga sudah menunggu untuk hari ini karna sepertinya mereka akan langsung memesan beberapa unit untuk produk baru kita" jawab salah satu staff ku.
"satu unit meja + kursi kerja itu sepertinya menarik minat banyak perusahaan karna kita melakukan design yang cukup baik" ucap ku. "setelah launching nanti, tolong langsung dipastikan tentang feedback yang kita dapatkan, dan katakan bahwa produk ini terbatas" sambung ku.
"kau akan membuatnya menjadi exclusive?" tanya bobby.
"sedikit" jawab ku membuat para karyawan ku mengangguk. "bagaimana hasil penjualan belakangan ini? apakah ada keluhan atau apapun itu?" sambung ku bertanya.
"anniyeo, sejauh ini semua produk kita mengalami nilai penjualan yang cukup baik, terutama untuk kasur yang terbaru kita, para pelanggan sangat senang karna mereka bisa berpartisipasi menentukkan designnya" jawab yong ji membuat ku mengangguk.
rahangnya, dagunya, matanya, bibirnya.
kenapa aku baru menyadarinya selama ini?
"ah... emmm.." ucap ku dan ku lihat para karyawan ku menatap bingung kearah ku. "ah ya.. bagaimana dengan pengembangan produk baru?" sambung ku.
"mianhee sajangnim, itu .. masih dalam prosess karna kau meminta kami merubah designnya secara keseluruhan" jawab salah satu staff ku.
"gwencana, tapi setidaknya bawakan pada ku design barunya, aku akan memeriksanya besok lusa" ucap ku. "apakah ada kegiatan lain setelah launching nanti?" sambung ku bertanya.
"beberapa pertemuan sudah di undur menjadi besok dan lusa karna bobby bilang kita akan memfokuskan pada acara hari ini" jawab yong ji membuat ku mengangguk.
"kalau begitu bagaimana jika kita mengadakan acara makan malam bersama hari ini?" tanya ku.
"yakk, jika kau memiliki waktu untuk itu lebih baik kau memikirkan pekerjaan mu" sahut bobby.
KAMU SEDANG MEMBACA
moonlight (jenlisa)
Fantasíacerita ini tentang seorang wanita 'spesial' yg bernama lalisa manoban. dia adalah seseorang yang sangat menyukai malam. ah,lebih tepatnya dia sangat menyukai bulan dan sinarnya yg indah itu. apa alasannya? bagaimana kehidupannya? ⛔WARNING - futa are...