lisa pov
"eeunggghgg" desah seorang jalan yg berada dibawah kungkunganku dengan tidak menggunakan sehelai benangpun yg menutupi tubuhnya,berbeda denganku yg masih menggunakan kaos oversize putih,ya meskipun dibawah sana aku tidak menggunakan apapun.
jalang ini mulai memejamkan matanya,menggeleng ke kanan dan ke kiri sebelum akhirnya sedikit mendongak sambil menggigit bibir bawahnya kala satu tanganku menuntun tangannya untuk meremas dan memijit payudaranya.
satu tanganku yg tadi kembali ke atas kasur,aku menggunakannya untuk menopang tubuhku.
sementara tanganku yg lain ku gunakan untuk memaju mundurkan sebuah dildo yg tengah bergetar didalam vagina jalang dibawahku ini.
"open ur eyes bitch!" ucapku memerintah,membuatnya menurut dan segera membuka matanya.
"eeemmhhh" desahnya terdengar kala aku tau ia akan segera mencapai puncaknya.
aku mempercepat gerakan pinggulku,mempercepat gesekkan jagoanku diatas vaginanya,dan tak lupa mempercepat pergerakan tanganku yg untuk memaju mundurkan dildo yg tengah menusuknya.
"ill cum... illl cumm... ooouuhh.." dia berkata,mendesah dengan nikmat sambil menguluarkan cairannya dibawah sana.
aku memutar tubuhku,terduduk bersandar pada headboard.
"fuck me now" perintahku saat jalang itu masih mengatur nafasnya kala ia baru saja klimaks untuk ke3 kalinya.
ia memutar badannya,dan itu berhasil membuat posisinya menjadi berada dibawah selangkanganku.
satu tangannya bergerak mengangkat tubuhnya,sementara tangannya yg lain bergerak menggoda kejantananku.
"just do it bitch!" seruku membuatnya semakin menggodaku yg kali ini disertai dengan tatapan jalangnya itu.
"apa kali ini kau masih belum menginginkannya masuk hmm?" tanya sambil terus melakukan aksi bodohnya pada kejantananku.
"stupid" ucapku geram sambil memajukan tubuhku.
tanganku bergerak cepat menyatukan rambutnya yg terurai berantakkan,dan setelahnya aku memaksanya,mendorongnya agar ia melumat sesuatu yg ia goda sejak tadi.
"ouhhhh.." desahku lolos kala mulutnya bergerak maju mundur dengan baik dibawah sana.
"mmmpphhh" suaranya terdengar kala aku mulai memaksanya mempercepat temponya.
"shut up,just fuck and look at me bitch!" ucapku sambil menahan desahku.
dia menatapku sambil tanganku terus menarik dan mendorongnya dengan cepat.
kedua tangannya menguat.
sepertinya ia sedang mencoba untuk menahan tubuhnya agar aku tidak mendorongnya masuk lebih dalam.
"sshhhh.." desisku kala aku berhasil memaksanya agar kejantananku masuk seutuhnya kedalam mulutnya.
"eeungghhh" desahan dan keluhan keluar menjadi satu darinya.
"sebentar,sebentar lagi" ucapku.
aku menutup mataku sambil sedikit mendongak,dan menggigit bibir bawahku.
"eeemmhhh" kembali suaranya terdengar,kini bersamaan dengan satu tangannya menepuk nepuk pahaku seolah memintaku untuk melepasnya.
"i will cumm j.." ucapku masih dengan mendongak dan mata tertutup. "ouhh.. aaahhh j" desahku lolos sempurna kala aku berhasil mengeluarkan banyak cairan.
KAMU SEDANG MEMBACA
moonlight (jenlisa)
Fantasicerita ini tentang seorang wanita 'spesial' yg bernama lalisa manoban. dia adalah seseorang yang sangat menyukai malam. ah,lebih tepatnya dia sangat menyukai bulan dan sinarnya yg indah itu. apa alasannya? bagaimana kehidupannya? ⛔WARNING - futa are...