chapter 10

152 11 0
                                    

lisa pov

sudah 3 hari berlalu sejak aku bertemu dengan jisoo malam itu.

dan pagi ini, aku terbangun dengan seseorang yang masih tidur disamping ku.

aku menatap setiap sisi kamar tamu apartemen ku ini.

kamar yang selalu ku tempati setiap aku pulang membawa seseorang untuk bermalam bersama, bahkan saat aku bersama miyeon dulu.

"eeungghh" lenguh seorang disamping ku yang masih tertidur pulas setelah lelah melewati malam panjang kita semalam.

aku pun kini melayangkan aksi ku, memberikan kecupan kecupan singkat diwajah wanita cantik disebelah ku ini.

"emhh, lisaa.. aku masih lelah" ucapnya tanpa membuka mata.

aku mengecup matanya sebelum akhirnya ia membukanya perlahan.

aku yang kini sudah berada diatas tubuhnya mulai mengukir senyum ku perlahan.

"morninggg" sapa ku.

ia tersenyum, mengangkat sedikit wajahnya untuk mengecup singkat bibir ku.

setelahnya, ia mengalungkan kedua tangannya dileher ku.

dan kini kamipun menikmati pagi kami dengan saling melumat satu sama lain.

aku membuka mulutku, mempersilahkan lidahnya bermain main didalam ku.

dia bergerak dengan pelan dan lembut sebelum akhirnya satu tangan ku bermain diatas payudaranya.

ah, dia tidak mengenakan sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya, hanya aku yang menggunakan sport bra dan boxer.

dan tentu saja, tubuh kami saat ini tertutup selimut yang entah apa gunanya.

perlahan pergerakannya semakin cepat seiring dengan pergerakan ku dipayudaranya.

ia menarik kembali lidahnya, membuatku dapat bergerak dengan nikmat menikmati bibirnya.

nafasnya terasa berat, dan aku tidak memperdulikannya.

aku mengisap bibirnya.

tangannya mengulur peluknya padaku, berubah menjadi mencekram pundak ku kala ciuman ku mulai turun membuat jalur ke lehernya.

"eeungghh.." desahnya lolos terdengar merdu ditelinga ku.

aku tidak berniat membuat tanda pada bagian tubuhnya, bukan tanpa sebab, ia adalah seorang model dan aku tidak ingin mempermalukannya.

*cupp

aksi ku selesai untuk saat ini setelah kembali melayangkan kecupan singkat dibibirnya.

"kau tidak berangkat kerja?" tanyanya.

"masih ada beberapa jam lagi" jawabku.

"kalau begitu, biar aku buat kan sarapan terlebih dahulu" ucapnya membuat ku menggeleng dengan cepat.

"kau akan menjadi sarapan ku" jawabku.

"yakk, apa kau tidak lelah hmm?" tanyanya.

"aku bahkan bersedia melakukannya seharian dengan mu jika kau mau" goda ku membuatnya terkekeh.

"mianhee, aku rasa aku sudah tidak bisa melakukannya" ucapnya membuat ku terkekeh.

"waee??" tanya ku.

"yakkk apa kau tak ingat? kau tidak membiarkan ku bernafas semalam" jawabnya.

aku tertawa sebelum akhirnya mengecup ngecup wajahnya.

moonlight (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang