Warning part‼️

18 4 1
                                    


Di part ini bakal banyak kegiatan yang gak bokeh dicontoh ya...
Jangan sampai kalian malah ngelakuin ini di dunia asli‼️

Ting!

"Gw udah siap piket nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gw udah siap piket nya. Yuk pulang Kal." Ajak Sena setelah ia menyelesaikan tugas nya untuk piket kelas.

Sena langsung menarik tangan Kalani untuk pergi ke luar kelas. Tetapi Kalani malah tak beranjak dari tempatnya, membuat Sena heran.

"Kenapa Kal? Ayuk pulang." Ajak Sena kembali.

"Kamu duluan aja deh Na. Aku mau temuin kak Liam dulu." Ucap Kalani membuat Sena mengangkat ujung bibir nya tersenyum.

"Hayo... mau ngapain, hahaha." Ledek Sena.

"Apasih Na, paling cuma ngomong doang." Ujar Kalani yang malah membuat Sena semakin gencar meledek nya.

"Sip deh kalo gitu mah... Kalo dia nembak, pokoknya lu harus terima ya. Hahaha" ledek Sena kembali.

"Apasih. Udah sana sana pulang." Ujar Kalani seraya mendorong pelan bahu Sena, menyuruh nya agar cepat pulang.

Akhirnya Sena pun berjalan menjauh, tetapi ia berjalan mundur dan masih terus berceloteh. "POKOKNYA LO HARUS TERIMA, KALO DIA NEMBAK LO YA!!!" ujar Sena membuat Kalani hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah temannya itu.

Sesampainya di lapangan belakang sekolah. Kalani tak mendapatkan Liam disana. Jadinya ia menunggu beberapa saat.

"Mungkin kak Liam masih otw kesini." Ucapnya.

Beberapa menit berlalu. Tetapi tak ada tanda tanda kedatangan seseorang pun disana. Kalani masih setia menunggu sembari melihat jam ditangannya.

Langit sudah menguning tanda akan datangnya malam. Suara langkah kaki terdengar, Kalani menoleh ke arah suara itu. Tetapi suara langkah kaki itu bukan suara langkah kaki seseorang, tetapi beberapa orang.

Kalani menyipitkan matanya untuk memastikan siapa yang datang.

Betapa kaget nya Kalani, setelah melihat orang orang itu mendekat ke arahnya.

Itu bukan Liam, melainkan Hana dan para circle nya, juga beberapa laki laki yang Kalani tak tau siapa mereka.

Dengan langkah pelan Hana  bersama teman teman nya datang ke arah Kalani dan menatap Kalani dengan wajah seringai.

Kalani memundurkan langkah nya. Ia berbalik badan dan langsung berlari menjauh dari mereka.

"WOI JANGAN KABUR LO! KALIAN KEJAR DIA CEPAT!" Ujar Hana teriak, ia menyuruh para lelaki itu untuk menangkap Kalani yang kabur.

Dengan sekuat tenaga, Kalani berlari menjauh untuk keluar dari lapangan itu. Tetapi usaha nya sia sia.

Bruk!

pesawat kecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang