Episode 1: Awal Kehancuran

9 8 0
                                    

•Laboratorium Dr. Elena Kovac•

Suara denting lembut dari peralatan ilmiah dan suara mesin yang berdengung memenuhi ruangan. Laboratorium ini modern, penuh dengan perangkat canggih, layar holografik, dan peralatan ilmiah yang futuristik. Kamera memperlihatkan sebuah pemandangan luas dari kota metropolitan di luar jendela besar, tetapi kota ini terlihat suram dan penuh polusi, simbol dari krisis energi yang tengah melanda dunia.

Dr. Elena Kovac, seorang wanita berusia awal 30-an dengan penampilan yang cerdas namun lelah, berdiri di depan meja kerja yang penuh dengan sketsa dan model digital dari teknologi yang rumit. Matanya fokus pada layar holografik yang menampilkan diagram Pulsar, teknologi yang bisa menjadi solusi krisis energi global. Elena mengenakan jas lab putih yang sudah mulai kusut di tepiannya, menandakan bahwa dia telah bekerja tanpa henti.

Rasa khawatir dan kelelahan tampak jelas di wajahnya, tapi ada juga tekad yang kuat. Dia mengusap dahinya yang sedikit berkeringat sebelum menatap layar dengan lebih tajam.

Di layar, data dan grafik kompleks muncul, menunjukkan kondisi dunia yang semakin memburuk. Angka-angka di layar menunjukan tingkat krisis energi yang tak terkendali, dengan daerah-daerah yang sudah mulai mengalami pemadaman total.

[ELENA]
(berbicara kepada dirinya sendiri, dengan nada penuh kekhawatiran)
"Jika kita tidak menemukan Pulsar, semua ini akan sia-sia... Kita sudah hampir kehabisan waktu."

Elena meremas tangannya, mencoba menenangkan diri. Dia kemudian membuka file pribadi yang berisi catatan dari Dr. Marcus Havelock, pencipta asli Pulsar yang hilang. Dengan hati-hati, dia memindai dokumen yang berisi sketsa tangan dan catatan rumit.

[ELENA]
(menyuarakan pikirannya dengan penuh keputusasaan)
"Di mana kau menyembunyikan ini, Havelock? Kita sangat membutuhkan ini sekarang..."

Layar berubah, menampilkan foto Dr. Marcus Havelock, seorang pria tua dengan rambut putih acak-acakan dan mata yang tampak penuh rahasia. Wajahnya penuh kerut, seolah membawa beban dunia, dan Elena menatap foto itu dengan rasa kagum dan putus asa

TIBA-TIBA, SEORANG ASISTEN MASUK KE LABORATORIUM

Asisten tersebut, seorang pria muda dengan rambut rapi dan wajah yang sedikit panik, bergegas mendekati Elena. Dia membawa sebuah tablet dan dengan cepat menyodorkannya kepada Elena.

[ASISTEN]
(terengah-engah, dengan nada khawatir)
"Dr. Kovac, ada masalah besar. Tim pengamat energi melaporkan bahwa kekuatan grid utama di kawasan Eropa Timur baru saja anjlok lagi. Kita mungkin menghadapi blackout total dalam hitungan hari jika tidak ada solusi cepat!"

Wajah Elena semakin tegang mendengar berita ini. Dia menggenggam tablet dengan kuat, lalu membuang napas panjang seolah berusaha menenangkan pikirannya. Dia tahu, tekanan semakin meningkat.

[ELENA]
(dengan nada tegas dan penuh tekad)
"Kita harus menemukan Pulsar. Ini satu-satunya cara untuk mencegah kehancuran total. Hubungi semua anggota tim, kita akan memulai penelusuran ini sekarang juga."

Asisten itu mengangguk dan segera meninggalkan ruangan untuk menjalankan perintahnya. Elena memutar tubuhnya kembali ke layar holografik, kali ini dengan tekad yang semakin kuat.

[ELENA]
(berbisik kepada dirinya sendiri, hampir seperti sebuah sumpah)
"Aku tidak akan membiarkan dunia ini hancur. Kita akan menemukannya, apapun yang terjadi."

Elena yang berdiri tegap, menatap layar dengan pandangan tajam. Di layar, data dan peta lokasi mulai muncul, menandai dimulainya penelusuran yang akan menentukan nasib dunia.

Penelusuran Teknologi HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang