Episode 9

2 6 0
                                    

•Persiapan Terakhir dan Kejutan Tak Terduga•

Setelah pertemuan yang menegangkan di ruang konferensi, tim Dr. Mia Carter menuju ke laboratorium teknis untuk melakukan persiapan akhir sebelum ekspedisi mereka ke hutan belantara yang belum terjamah. Laboratorium ini penuh dengan peralatan canggih yang terhubung dengan server-server besar dan jaringan komunikasi global. Beberapa anggota tim lainnya juga sibuk mempersiapkan drone pengintai, alat-alat navigasi, dan senjata defensif.

Dr. Mia Carter berdiri di depan meja yang dipenuhi dengan berbagai alat dan peta digital. Sambil memeriksa ulang peralatan, Mia berkomunikasi dengan timnya melalui headset. Suasana di laboratorium itu penuh konsentrasi, semua orang tahu bahwa persiapan yang tepat bisa menjadi penentu antara hidup dan mati.

[MIA]
(dengan nada tegas dan fokus, berbicara melalui headset)
"Samuel, pastikan semua data dari peta bintang sudah diunggah ke perangkat navigasi kita. Kita tidak bisa mengambil risiko tersesat di hutan itu."

Samuel, yang berdiri di meja lain dengan layar holografis yang menampilkan peta tiga dimensi dari lokasi tujuan mereka, mengangguk sambil mengetikkan beberapa perintah ke dalam komputer. Dia memastikan semua koordinat dan data penting telah diinput dengan benar.

[SAMUEL]
(dengan nada tenang namun penuh konsentrasi)
"Semuanya sudah siap, Mia. Aku juga sudah memprogram drone pengintai untuk terbang secara otomatis di atas kita. Mereka akan memberi kita pandangan luas tentang lingkungan sekitar dan membantu kita menghindari jebakan alam."

Mia mengangguk, lalu beralih ke Lisa, yang sedang memeriksa senjata dan peralatan defensif mereka. Lisa, yang selalu waspada, mempersiapkan perlindungan ekstra karena dia tahu bahwa hutan itu mungkin lebih berbahaya daripada yang terlihat.

[MIA]
(dengan nada cermat dan serius)
"Lisa, bagaimana dengan persenjataan? Apakah kita sudah siap menghadapi segala kemungkinan?"

Lisa, dengan ekspresi serius, memeriksa peluru dan senjata dengan teliti sebelum menatap Mia.

[LISA]
(dengan nada percaya diri namun waspada)
"Semua sudah siap. Kita membawa senjata defensif dan peluru khusus untuk menghadapi apa pun yang mungkin ada di sana, termasuk makhluk berbahaya atau bahkan... hal-hal yang belum kita ketahui."

Mia merasa sedikit lega mendengar hal itu. Dia tahu Lisa selalu bisa diandalkan dalam situasi berbahaya. Tapi di balik kepercayaan diri itu, ada sesuatu yang mengganggunya—sebuah firasat bahwa ekspedisi ini tidak akan berjalan semulus yang mereka harapkan.

Dr. Turner, yang selama ini diam dan fokus pada peralatan penelitian, tiba-tiba mengangkat suaranya, menarik perhatian semua orang di ruangan itu. Dia memegang sebuah perangkat kecil, terlihat seperti chip memori, dan tampak bingung dengan apa yang baru saja ditemukannya.

[DR. TURNER]
(dengan nada penuh kebingungan dan penasaran)
"Ada sesuatu yang aneh di sini... Aku menemukan chip ini di antara peralatan yang kita bawa dari Kutub Utara. Tapi ini bukan milik kita, dan datanya tampaknya terenkripsi."

Mia segera mendekati Dr. Turner, melihat chip itu dengan alis yang berkerut. Rasa penasaran bercampur dengan kekhawatiran saat dia berpikir tentang kemungkinan adanya pengkhianatan atau intervensi dari pihak luar.

[MIA]
(dengan nada serius dan tegas)
"Kita harus mendekripsi ini secepat mungkin. Ini bisa menjadi informasi penting, atau bisa juga jebakan. Samuel, bantu Dr. Turner membongkar enkripsi ini. Kita harus tahu apa yang sebenarnya kita hadapi sebelum pergi ke hutan."

Samuel dengan cepat mengambil chip itu dan menghubungkannya ke komputer utama, mulai bekerja dengan kecepatan penuh untuk mendekripsi data di dalamnya. Mia dan Lisa menunggu dengan cemas, sementara Dr. Turner membantu Samuel dalam proses dekripsi.

Beberapa menit yang terasa seperti berjam-jam berlalu, hingga akhirnya layar komputer menampilkan data yang telah berhasil dibuka. Wajah Samuel berubah menjadi tegang ketika dia melihat isi dari file yang baru saja dibuka itu.

[SAMUEL]
(dengan nada terkejut dan khawatir)
"Ini adalah catatan penelitian dari sebuah organisasi rahasia yang tampaknya telah memantau kita sejak lama... Mereka juga mencari teknologi Pulsar, dan mereka tahu kita sedang menuju ke lokasi yang sama. Mereka berencana untuk menghentikan kita."

Mia merasakan darahnya berdesir mendengar informasi tersebut. Dia tahu bahwa mereka tidak bisa lagi menganggap ini hanya sebagai ekspedisi penelitian. Ini sekarang menjadi perlombaan melawan waktu dan mungkin juga melawan musuh yang tak terlihat.

[MIA]
(dengan nada tegas dan penuh semangat juang)
"Kita tidak bisa mundur sekarang. Kita harus tetap melanjutkan rencana kita, tapi dengan kewaspadaan penuh. Jika mereka tahu tentang misi kita, maka mereka mungkin sudah berada di depan kita, atau setidaknya akan mencoba menghalangi kita. Kita harus siap menghadapi apa pun."

Lisa, yang selalu memikirkan langkah selanjutnya, segera berbicara, menunjukkan bahwa mereka perlu menyiapkan rencana darurat.

[LISA]
(dengan nada penuh perhitungan)
"Kita harus punya rencana cadangan. Jika mereka benar-benar mencoba menghentikan kita, kita harus bisa bergerak cepat dan tidak terduga. Aku akan mengatur beberapa rute alternatif, dan kita harus tetap berkomunikasi secara diam-diam."

Mia setuju dengan rencana tersebut. Mereka semua paham bahwa misi ini telah berubah menjadi lebih berbahaya. Setiap langkah mereka sekarang harus dihitung dengan hati-hati. Mereka tidak hanya mengejar rahasia teknologi kuno, tetapi juga berhadapan dengan kekuatan yang bisa menghancurkan mereka.

[MIA]
(dengan nada tegas, mengakhiri pertemuan)
"Kita berangkat subuh besok. Istirahatkan tubuh dan pikiran kalian, karena begitu kita memasuki hutan itu, tidak ada jalan kembali. Kita akan mengungkap rahasia di balik hilangnya Pulsar, apa pun yang terjadi."

Dengan itu, tim berpisah untuk beristirahat dan menyelesaikan persiapan akhir mereka. Tapi di dalam hati mereka, ada perasaan was-was, karena mereka tahu bahwa perjalanan ini akan menjadi titik balik dalam misi mereka—dan mungkin juga dalam hidup mereka.

Di luar markas, angin malam bertiup kencang, seakan merespon ketegangan yang ada di dalam tim. Mereka tahu bahwa malam ini bisa menjadi malam terakhir mereka dengan ketenangan sebelum memasuki dunia yang penuh bahaya dan rahasia yang telah terkubur selama berabad-abad.

Penelusuran Teknologi HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang