Episode 7: Kejaran Mematikan

3 6 0
                                    

•Melarikan Diri dari Bahaya•

Tim Dr. Mia Carter masih berada di dalam ruangan besar di pusat kota bawah tanah. Mereka telah menghabiskan waktu semalaman untuk mempelajari mesin kuno yang ditemukan di altar. Namun, rasa tegang dan cemas menguasai mereka, karena mereka menyadari bahwa teknologi Pulsar yang mereka temukan bukan hanya sebuah penemuan besar, tetapi juga sebuah ancaman besar. Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, menggema melalui dinding batu dan pilar-pilar besar.

Mia dan timnya saling memandang dengan wajah cemas. Suara itu semakin keras, seolah-olah sesuatu yang besar dan berat sedang bergerak mendekati mereka. Getaran mulai terasa di tanah di bawah kaki mereka, membuat semua orang dalam tim merasa waspada dan bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

[LISA]
(dengan nada cemas dan penuh kekhawatiran)
"Kalian dengar itu? Sesuatu sedang mendekat, dan sepertinya itu tidak ramah."

Samuel, yang selalu siap untuk menghadapi situasi sulit, segera mengemasi peralatan mereka. Dia tahu bahwa mereka harus segera keluar dari sini sebelum terlambat. Mia, meskipun ingin memahami lebih banyak tentang mesin ini, menyadari bahwa keselamatan mereka harus menjadi prioritas utama.

[SAMUEL]
(dengan nada tegas dan mendesak)
"Kita harus pergi sekarang! Mesin ini mungkin telah memicu sesuatu, dan kita tidak tahu apa yang akan datang. Kita tidak bisa mengambil risiko untuk tetap di sini lebih lama."

Mia mengangguk, setuju dengan Samuel. Dia memimpin tim untuk meninggalkan ruangan besar itu, membawa data dan catatan yang mereka kumpulkan selama penelitian mereka. Namun, ketika mereka mendekati pintu keluar, mereka melihat bayangan besar bergerak di lorong di luar. Bayangan itu tampak seperti makhluk mekanis yang besar, dengan mata yang bersinar merah dan tubuh yang terbuat dari logam dan batu.

[MIA]
(dengan nada terkejut dan cemas)
"Apa itu? Sepertinya itu semacam penjaga atau pelindung kota ini. Kita harus keluar dari sini, sekarang!"

Makhluk itu bergerak dengan kecepatan yang mengejutkan, menghalangi jalan keluar mereka dan mendekat dengan niat jelas untuk menyerang. Tim segera berpencar, mencoba menemukan jalan lain untuk melarikan diri. Samuel memimpin mereka melalui lorong-lorong sempit, berusaha menghindari kejaran makhluk tersebut. Namun, makhluk itu tampak tak terhentikan, terus mengikuti mereka dengan kecepatan yang mengerikan.

[LISA]
(dengan nada panik saat mereka berlari)
"Makhluk itu terlalu cepat! Kita tidak akan bisa menghindarinya selamanya!"

Dr. Turner, yang berlari di belakang mereka, menyadari bahwa makhluk itu tampaknya terhubung dengan teknologi Pulsar. Dia mencoba menganalisis gerakan makhluk itu, mencari tahu apakah ada cara untuk memperlambat atau menghentikannya. Saat mereka berlari, dia memperhatikan pola-pola cahaya pada tubuh makhluk itu dan menyadari bahwa ada titik-titik tertentu yang tampaknya lebih lemah.

[DR. TURNER]
(dengan nada terengah-engah, namun penuh ide)
"Ada cara untuk menghentikannya! Makhluk itu memiliki titik lemah di bagian belakangnya, tempat cahaya paling redup. Jika kita bisa mengenai titik itu dengan cukup kuat, kita mungkin bisa memperlambatnya atau menghentikannya sementara."

Mia berpikir cepat. Mereka tidak memiliki senjata berat, tetapi mereka memiliki peralatan ilmiah yang mungkin bisa dimodifikasi untuk membuat ledakan kecil. Dia melihat ke arah Samuel yang segera mengerti apa yang Mia pikirkan. Mereka berhenti sejenak di salah satu lorong untuk menyiapkan alat improvisasi, menggunakan beberapa bahan kimia dari peralatan mereka.

[MIA]
(dengan nada cepat dan mendesak)
"Kita hanya punya satu kesempatan. Samuel, pastikan ledakan itu mengenai titik lemah di belakang makhluk itu. Jika tidak, kita semua bisa terjebak di sini selamanya."

Samuel dengan cepat merakit alat itu, sementara Lisa dan Dr. Turner berusaha untuk mengalihkan perhatian makhluk tersebut, memancingnya ke arah yang mereka inginkan. Makhluk itu semakin dekat, dan suara dentuman kakinya terdengar semakin keras. Cahaya merah dari matanya berkilauan dengan intensitas yang menakutkan.

[SAMUEL]
(dengan nada yakin namun tertekan oleh waktu)
"Sudah siap! Sekarang atau tidak sama sekali!"

Mia memberikan isyarat, dan Samuel melemparkan alat itu ke arah makhluk. Alat itu meledak tepat di titik yang telah diidentifikasi oleh Dr. Turner, menciptakan ledakan yang menghantam makhluk tersebut dan membuatnya berhenti bergerak untuk sesaat. Tim memanfaatkan momen itu untuk berlari sekuat tenaga menuju pintu keluar, meninggalkan makhluk yang kini terbakar dan bergetar di belakang mereka.

Mereka berhasil mencapai lorong yang mengarah kembali ke pintu masuk utama kota bawah tanah. Namun, makhluk itu mulai pulih, terdengar suara geram dari dalam tubuhnya yang terluka. Mereka tahu bahwa waktu mereka hampir habis. Cahaya biru dari kristal di sekitar mereka mulai meredup, menandakan bahwa energi kota ini mungkin sedang dalam proses menutup diri, menjebak mereka di dalam jika mereka tidak segera keluar.

[LISA]
(dengan nada cemas dan mendesak)
"Kita harus segera keluar dari sini! Pintu masuk mungkin akan tertutup, dan kita tidak akan punya jalan keluar lagi!"

Mia memimpin tim dengan kecepatan penuh, melewati lorong-lorong yang mulai runtuh di belakang mereka. Debu dan puing-puing beterbangan di sekitar mereka, namun mereka tetap fokus pada satu tujuan: keluar dengan selamat. Saat mereka akhirnya melihat cahaya dari pintu keluar yang membawa mereka kembali ke permukaan, mereka tahu bahwa mereka hanya punya sedikit waktu lagi.

Penelusuran Teknologi HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang