♡ KASIH SAYANG ♡

12 3 0
                                    

"Sesaat kemudian Chloe kembali dengan minyak kayu putih yang ada di tangannya. Chloe dan kiara mulai mendekatkan aroma minyak kayu putih tersebut ke hidung senja. Tidak hanya itu Chloe juga mengoleskan minyak kayu putih ke dada sang kakak dan memijitnya. Segala cara mereka lakukan agar sang kakak cepat sadar"

"Kak bagaimana ini? Kak senja tidak sadar-sadar juga" Ucap Chloe dengan panik nya

"Jangan panik dek. Nanti kakak jadi panik. Sekarang kamu bantu kakak gendong kak senja ke kamar. Pegang kuat kuat ya jangan sampai jatuh" Jelas kiara

"Iya kak" Ucap Chloe

"Mereka pun bekerja sama untuk mengangkat sang kakak sampai ke kamar. Tiba nya di kamar Chloe menjaga senja. Namun berbeda dengan Chloe. Kiara pergi ke kamar bethani dan mendobrak pintu"

"Apa saja yang kau lakukan hah?!! Sampai sampai kau tidak melihat kak senja jatuh pingsan di ruang tamu?!! Adik macam apa kau ini?!!" Bentak kiara kepada adik tengah nya itu

"Kakak bilang apa? Lihat? Kakak suruh aku lihat? Kakak lihat aku punya mata?!" Bentak bethani disertai airmata dan sembari menunjuk mata nya yang di perban

"Maaf. Kakak lupa. Maafin kakak" Ucap kiara dengan rasa bersalah

"Kalau aku ngga buta. Aku juga pasti jagain kak senja walaupun aku lagi kesal dengan kalian. Kak senja tetap kakak ku. Dia tetap orangtua ku di dunia ini. Tapi aku buta kak. Aku buta. Aku ngga tau harus apa. Aku mau jalan tapi semuanya gelap" Ucap bethani di iringi isak tangisnya

"Maaf. Kakak lupa. Maaf kalau selama ini kakak ngga pernah bisa ngertiin keadaan mu. Tapi sekarang. Kak senja lagi pingsan. Ayo ke kamar nya. Kakak bantu" Ucap kiara sembari menuntun adiknya ke kamar senja

"Sesampainya di kamar senja. Bethani di dudukkan di dekat senja"

"Kenapa kakak bisa pingsan? Bangun kak. Ayo bangun. Kakak gaboleh pingsan" Ucap bethani dengan tangan yang meraba raba tangan sang kakak

"Mereka terus menunggu. Sampai pada akhirnya 20 menit kemudian. Senja pun tersadar"

"Aduhh.. Kepala ku sakit sekali" Ucap senja sembari memegang kepala nya

"Kakak jangan bangun dulu. Tiduran aja. Sini Chloe pijitin" Ucap si bungsu

"Senja pun menurut. Dan hanya tiduran sembari kepala nya di pijit oleh sang adik"

"Kakak udah sadar? Maafin bethani ya. Bethani nakal. Bethani ngga jagain kakak. Maaf yaa" Ucap bethani dan mencoba untuk menggenggam tangan sang kakak

"Tidak apa apa. Seharusnya kakak yang jagain kamu. Tidak usah merasa bersalah" Ucap senja dan menggenggam tangan sang adik

"Hari demi hari berlalu. Kini persaudaraan mereka sudah membaik dan tidak ada lagi masalah yang menyerang persaudaraan mereka, saat ini mereka sedang berbincang bincang ria di ruang tamu"

"Oh iya kak. Apa aku akan bisa melihat lagi? Apa aku akan bisa melihat dunia ini lagii??" Tanya bethani secara tiba tiba

"Bisa dek. Pasti bisa. Tidak ada yang tidak bisa. Kakak akan mencari pendonor secepat mungkin" Ucap senja dan tersenyum sembari mengelus surai adik nya itu

"Aku bersyukur terlahir di keluarga ini. Meskipun ayah bunda sudah tidak ada lagi. Tapi aku punya 3 kakak yang selalu menjaga dan merawat ku dengan baik. Aku bersyukur. Sangat bersyukur" Ucap Chloe dan memeluk kakak nya secara bergantian

"Kakak juga bersyukur dapat terlahir di keluarga ini. Walau ayah bunda sudah tidak ada lagi. Kita masih tetap dapat saling menyayangi" Ucap kiara yang membalas ucapan Chloe

"Kakak bersyukur punya adik seperti kalian. Kalau suatu saat nanti kakak pergi. Kalian harus bisa mengurus dan merawat diri masing masing. Jangan saling merepotkan. Karena umur tidak ada yang tau" Ucap senja

"Kenapa kakak berbicara seperti itu? Kalau kakak capek, kakak istirahat, kakak ngga boleh meninggalkan kami. Kakak kan pernah bilang kalau kita akan bareng bareng terus" Ucap bethani disertai air mata

"Siapa yang bilang kakak mau pergi hmm?? Kakak hanya mengingatkan saja. Kakak akan tepatin janji kakak untuk bareng bareng terus sama kalian. Kalau kakak capek, kakak istirahat kok" Ucap senja dan memeluk bethani dengan penuh kasih sayang

"Jangan pergi kak. Kita ngga bisa apa apa kalau ngga ada kakak, cukup sudah kita kehilangan ayah bunda" Ucap kiara dan memeluk senja

"Senja tersenyum mendengar pengakuan tulus yang keluar dari mulut masing masing adiknya. Hatinya tersentuh, begitu dalam kasih sayangg ketiga adiknya pada nya. Kasih sayang yang tidak akan pernah dia temukan di mana pun"

|•bersyukur lah bagaimanapun keadaan keluargamu, karena di luar sana masih banyak yang ingin mempunyai waktu dengan keluarga mereka namun Tuhan tidak mengizinkannya•|

LAUT KAU JAHAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang