Dai dan Shun memasuki ruangan besar yang didalamnya terdapat banyak sekali alat-alat olahraga yang cukup banyak pengunjung sambil bergandengan tangan
Dai berjalan ke arah seorang laki-laki berperawakan tinggi dan besar, kulitnya putih bersih yang rambutnya sedikit panjang. Dai menyapa, "Ken!" Sambil melambaikan tangannya kala Ken yang dipanggil melihat Dai.
"Temanmu?" tanya Shun yang hanya dibalas dengan anggukan oleh Dai. Shun tetap terus mengikuti kemana Dai pergi.
Ken tersenyum lebar lalu mendekati Dai. Dai melepaskan tangannya saat melihat Ken yang hendak memeluknya. Ken datang dengan langkah tegasnya lalu memeluk Dai. Shun melihat kejadian itu dalam diam, sedangkan Dai membalas perlakuan itu dengan santai. Dai terlihat sangat kecil dalam pelukan Ken.
"Kenapa baru datang sekarang? Kemana saja, Dai-chan?" tanya Ken sambil merangkul Dai, terlihat sangat dekat. Shun yang melihat itu sedikit cemburu, berjalan mendekati Dai lalu menggenggam tangan Dai. Ken melihat perilaku Shun, seakan tersadar Dai tidak sendirian.
"Halo!" Ken menyala Shun, tangannya terangkat untuk mengajak bersalaman khas pria. Shun membalas salaman Ken lalu tersenyum memperkenalkan diri.
"Ken, ini Shun kekasihku dan Ken adalah pelatihku selama membentuk otot" Dai memperkenalkan Shun begitu juga sebaliknya dan mendapatkan reaksi yang cukup berlebihan dimata Shun.
"Kekasih? Dai-chan lupa datang kesini karena telah memiliki pacar hm? Nakal sekali" Ken mencolek hidung Dai lalu menggoyangkan pelukannya.
"Bukan. Satu bulan yang lalu aku melakukan syuting bersama Shun dan berakhir berpacaran dengan Shun" jelas Dai singkat membuat Ken mengangguk mengerti, Shun masih tetap diam berdiri seperti patung, namun tetap memegangi tangan Dai.
"Baiklah, karena sudah lama tidak kemari, Dai-chan dan Shun bisa memulainya dengan olahraga yang ringan dulu dan dilanjutkan dengan angkat beban lima belas menit, bagaimana?" Ken mantap Dai untuk meminta persetujuan, Dai mengangguk menyetujui lalu menatap Shun sambil tersenyum.
Dai dan Shun memulai pemanasan yang dipandu oleh Ken namun lebih sering bersama Dai. Shun memperhatikan Dai yang sering disentuh oleh Ken, sesekali bercanda. Ken memperlakukan Dai seperti layaknya anak kecil namun di sisi lain seperti kekasih.
Shun yang tidak tahan melihat kelakuan Ken akhirnya pergi. Shun melangkah menjauh dari Dai dan Ken, melihat tanda toilet, Shun langsung masuk kedalam lalu mencuci mukanya. Menatap dirinya dari pantulan cermin, Shun terdiam lama. Dai terlalu friendly dan aktif, walaupun sudah sering bersama, menghabiskan banyak waktu dan menciptakan banyak kenangan, Shun merasa ada sisi Dia yang Shun tidak bisa kenali. Apakah Shun terlalu egois karena ingin Dai hanya menatap Shun saja? Shun maunya Dai hanya memperhatikan dan bahagia karena Shun, tidak ingin orang lain selain keluarga Dai membuat Dai merasa nyaman.
Shun kembali mencuci wajahnya dan kali ini cukup keras menggosok wajahnya, namun tiba-tiba tangannya tidak bisa bergerak, seseorang menahannya. Shun buru-buru melihat siapa yang memegang tangannya itu. Menegakkan badannya lalu menajamkan pengelihatannya yang sedikit buram akibat air. Shun melihat Dai dengan wajahnya yang khawatir. Shun menghentakkan tangannya agar terlepas dari Dai, namun Dai menahannya agar tetap memegang tangan Shun. Mendekati Shun lalu mengusap wajah sekitar mata Shun dengan kedua jempolnya.
Dai menatap Shun lekat, perasaan bersalah menghinggapi Dai. Tanpa banyak bicara, Dai memeluk Shun, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Shun.
"Maafkan aku, aku lupa kekasihku sangat pencemburu" Dai berkata tulus, dengan lembut Dai elus-elus punggung Shun yang tadinya menegang.
"Dai jahat" Shun memukul cukup kencang punggung Dai yang hanya ditanggapi dengan gelengan.
"Aku tidak bermaksud, aku lupa harus sedikit menjaga jarak dari teman-temanku karena aku sudah punya prioritas sekarang"
"Aku mau pulang, kita cari tempat gym yang lain besok, bagaimana?" Shun melepaskan pelukan mereka lalu menatap Dai dengan tajam.
"Kita akan gym didekat rumah nenek Keiko saja. Karena dia tidak menepati janji hari ini, besok dia yang akan memesan tempat untuk kita bertiga, bagaimana?"
Shun mengangguk-anggukkan kepalanya, namun bibirnya masih tetap maju.
Cup..
Dai mencium sekilas bibir Shun lalu tersenyum, mengambil tangan Shun lalu menggenggamnya erat, membawa Shun keluar dari kamar mandi.
"Kalau ada orang lain yang melihat Shun menangis di kamar mandi yang ada orang itu pasti akan langsung menculik Shun" Dai berceloteh sambil berjalan beriringan bersama Shun yang sekarang sudah memeluk tangan Dai kuat-kuat. Ingin menunjukkan kepemilikan pada orang-orang disana.
"Kenapa begitu?"
"Karena Shun terlalu imut"
Shun tersenyum, melirik Dai dengan tatapannya yang menggemaskan. Dai mencolek perut Shun dengan tangannya yang digenggam oleh Shun lalu tertawa kecil bersama.
Dai dan Shun berjalan masih dengan bergandengan menuju Ken yang terlihat sedang melatih orang lain lalu menyapanya.
"Ken! Kita harus pulang sekarang. Ada hal mendesak 'yang harus kami lakukan' " Dai menjelaskan pada Ken yang ditanggapi dengan anggukkan.
"Padahal aku sudah sangat merindukan Dai, sudah lama tidak kesini. Yasudah, besok Dai harus berolahraga ya agar ototnya tetap terjaga"
"Kami usahakan, tapi tidak bisa janji, Ken"
Ken mengangguk pasrah lalu memeluk Dai cukup lama diikuti dengan memeluk Shun.
Akhirnya Shun bisa tersenyum lega, menarik tangan Dai agar cepat keluar dari tempat itu.
.
.
.Haiii bestie....
Aku harap kalian tetap suka walaupun aku suka telat update...Untuk kedepannya akan sama, aku masih sibuk dan mungkin akan lebih sibuk, tapi jangan sedih...
Aku tetap nulis walaupun semakin sedikit seperti sekarang...
Gapapa ya??
See you all next chapter...
Semoga suka ❤️GUYS KALIAN HARUS LIHAT LIVE NETFLIX JEPANG 😭😭 SHUN BENAR-BENAR DILUAR NALAR 😭😭😭 DILUAR PREDIKSI KEBUCINAN MANUSIA BIASA 😭😭😭 APAAN COBA LAGI LIVE TANGANNYA DIMASUKIN KE CELANA DAI YANG BOLONG? NGELUS PAHA DAI???? YANG LEBIH PARAHNYA LAGI DIA MEGANGIN KETEKNYA DAI TERUS DICIUM SAMA DIA????!!!!!WTH!?!?!
GAK HABIS PIKIR SAMA JALAN PIKIR SHUN 😭😭😭Oh iya, next time aku pengen buat 21+ 😭😭😭
Semoga aku bisa ya 😭😭
Soalnya aku bingung cara nulisnya 😭😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
SHUN DAI [THE BOYFRIEND]
FanfictionHanya khayalan penonton yang sulit melupakan SHUNDAI THE BOYFRIEND Shun dengan segala mood, tingkah manja, kecemburuan, dan ketidakpercayaan diri memiliki Dai dengan tingkat kesabaran bak malaikat, dan manusia hampir sempurna itu terus mencoba bel...