~ Aira Pov
Sejak kejadian hari itu aku tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Ayah memarahiku habis habisan atas segala hal yang menimpa DerilPadahal itu bukan murni kesalahanku.
Ok mungkin aku sedikit bersalah. Tapi aku benar benar tidak sengaja. Dia tak sadarkan diri selama 2 hari dan aku tidak diizinkan menjenguknya sedetikpun.Sama sekali tidak diizinkan.
Dan entah kenapa, ini membuatku merasa sedih. Apa Deril akan mati?
-Pov End
Malam itu udara sangat dingin.
Gemuruh angin di tengah gerimis hujan bersahutan dari segala penjuru langitDia sama sekali tidak bergerak dengan kepala diperban dan selang infus menancap pada persendiannya.
Tabib terbaik sudah dipanggil namun tak ada hasil. Deril tak akan bisa diselamatkanDan malam itu, seseorang tersenyum, berdiri di sisinya. Seseorang yang tak lain adalah Hans. Pelayan misterius Deril
Hans berdiri di sisinya, memegang tangannya lembut lalu tersenyum dan berbisik di telinganya
" Tuan.. bangunlah. Tuan sampai kapan kau akan tertidur? Bangunlah tuan.. ini saatnya bangun." Senyumnya. Sebuah gelenyar hangat mengalir dari tangannya.
Perlahan, tubuh Deril bergetar.
Sebuah bayangan gelap seolah menuntunnya untuk menatap kisah masa lalu yang tersimpan dalam kotak misteri.~Bayangan kehidupan sebelumnya~
" Tuan." Hans terlihat cantik dengan gaunnya dalam mimpi itu
" Hans." Derilpun terlihat berbeda
" Tuan.. saya mencintai anda. Saya akan mengabdi untuk anda."
" Aku juga mencintaimu Hans.. kita akan bersama setelah semua ini."
" Tuan."
" Hans."
Sebuah bayangan Gelap.
Lalu saat segalanya serasa sesak.
" Hans." Deril tercekat
Perlahan, matanya mulai terbuka. Wajah pucatnya menatap kesekitar seolah kebingungan.
" Apa aku bermimpi?" Gumamnya lirih. Tak ada siapapun disana. Bahkan Hans juga tak ada. Deril merasakan sakit yang teramat sangat di kepalanya saat mencoba untuk duduk. Dia sadar. Lalu dimana Hans?
Dia menatap Deril dari luar ruangan.
Tuan.. saatnya bangun~ Senyumya lalu beranjak pergi
Hari demi hari berlalu setelah itu. Tapi Aira sama sekali tidak mendengar kabar tentang Deril.
Ayahnya sengaja menyembunyikan darinya agar Aira belajar bertanggung jawab atas kesalahannya. Dan itu berhasilGadis itu menjadi pucat dan pendiam.
Dia takut. Hingga..2 minggu kemudian..
Malam itu, dia pulang dari les pianonya. Berjalan bersama Arthur di sekitar taman rumah saat menyadari ada sebuah suara familiar mengalun indah. Suara harmonika.
" Arthur kau dengar itu?"
" Iya nona."
" Apa Deril yang memainkannya?" Aira berbinar lalu seketika berlari kearah sumber suara.
Tampak dari kejauhan seorang anak dengan kemeja hitam bertengger pada kursi sebuah bungalo kecil di halaman belakang sembari meniup harmonikanya. Mata Aira berbinar. Dia bernafas lega. Itu benar benar Deril
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LORD NOBLASSE (Prince Of The Dark)
Vampiros( Revisi ) Banyak part di private khusus my lovely Readers " Sejak kecil aku menjadikannya saingan, ada saja hal kecil yang membuatku bertengkar dengannya. Aku benar benar membencinya, Deril Anthonius. Aku tidak pernah menyangka di masa depan, saat...