Pangeran Kegelapan

12.5K 1K 37
                                    

Aira Pov~

Dia datang tepat saat musim semi.
Ayah memperkenalkannya sebagai sepupuku.
Jujur aku tidak suka ayah menampung benalu disini.
Apa kau tahu?
Itu sangat menyebalkan. Apalagi anak bernama Deril ini.
Tatapannya.. sama sekali tidak bersahabat. Dan benar, setelah itu dia selalu membuat onar.

Hari itu,

Aku mendengar suara harmonika indah dari arah taman.
Sejak dia datang, dia sama sekali tidak pernah berbicara denganku.

Hari itu..

Suara itu membawaku melangkah diikuti Artur ekhm.. pengawal sexiku..

Aku mengikuti suara indah itu hingga ketaman.

Dimana? Dimana sumber suara itu?

Kepalaku terangkat dan melihatnya duduk di atas pagar.

Bagaimana caranya dia naik??

" Tidak buruk juga permainan harmonikamu."  Pujiku yang mungkin akan aku selalu aku sesali seumur hidupku.
Dia berhenti kemudian menatapku tajam seolah aku telah menjadi tersangka utama pembunuhan.

" Kenapa berhenti. Aku perintahkan kau untuk melanjutkannya!" Ucapku tegas.

Dia berdiri kemudian meloncat ke hadapanku. Menatapku dengan mata birunya. Kulitnya yang seputih salju tampak memerah diterpa sinar matahari pagi itu.

" Aku tidak mau diperintah siapapun!" Ucapnya lirih tanpa ekspresi

" Eh? Dia bilang apa barusan?" Aku menatapnya kesal. Anak ini mencari gara gara

" Aku tidak mau diperintah siapapun." Ucapnya sekali lagi membuat hatiku panas

" Hei.. kau ini cuma numpang disini dasar badung.. kau tidak tahu siapa aku hah." Teriakku kesal.

Dia menatapku aneh

Tanpa menjawab sepatah katapun..
Dia..
Berlalu begitu saja.

" Hei..." Teriakku kesal mengejarnya. Dia tak peduli.

Anak ini!! Apa dia tidak tahu siapa aku?

Aku menatap harmonika di tangannya lalu merebutnya.
Berhasil, dia berhenti dan menoleh kearahku

" Harmonika ini akan kuhancurkan karna kau sudah tidak sopan kepadaku!" Ancamku. Tapi..

"Twinggg" Ekspresinya sama sekali tidak berubah.

Apa anak ini terbuat dari es?

" Lakukan!!"

" Eh?"

" Kau bilang kau akan menghancurkannya kan.. lakukan.. aku ingin lihat!" Ucapnya

Harmonika ini?
Ini dari besi

Yang benar saja.. ayaaah tolong aku....

Aku meratap menatap harmonika itu datar. Berpikir bagaimana caranya agar aku tak malu. Hingga...

" Kau menyedihkan." Senyumnya lalu beranjak pergi.

Aku melihat Arthur menutup mulutnya menahan tawa melihatku.
Yakin..
Ini semua lucu baginya..
Aku dipermalukan benalu itu??

Aku bersumpah.. akan aku cincang dia dan aku jadikan tulangnya sebagai mangsa kelinci dan kucing peliharaanku.

Sumpah aku membencinya..

THE LORD NOBLASSE (Prince Of The Dark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang