5

53 8 4
                                    

"Bas, udah cukup. Besok lagi" Ujar Yovan

Baskara menyudahi latihannya, saat ini ia berada di club bela diri dengan yang lainnya termasuk Yovan dan Yasha disana.

"Ntar malem gue mau ajak Winantya keluar, sekalian ketemu Arkan dimarkas" Ucap Baskara.

"Oh iya, ada apa sih waktu itu. Kayanya rame banget gue dapet kabar dari anak syntax" Ucap yovan

"Dilan dibawa ke maskas black tiger" Jawab Baskara.

Mendengar itu Yasha yang sedang minum sampai tersedak. "Terus balik? Winantya gimana?? "

"Ya balik, dibantu sama Chandra, adeknya Louis malah yang bawa dia balik. Kalau Winantya sih gapapa, soalnya sama gue" Ucap Baskara.

"Selama ada lo mungkin Yogi sama Dimas itu gak bakal berani nyentuh Winantya" Ucap Yovan

"Kata siapa" Ucap seseorang yang berjalan menghampiri mereka bertiga.

"yaelah Angga, dari mana lo" Ucap Yasha.

"Disini aja." Jawabnya. "Lo bilang selama ada Baskara, waktu itu gue liat Winantya main sama Yogi ada dimas jugak."

"Main apa bang??" Tanya Baskara.

"Basket kayanya, gue cuma mantau dari jauh aja" Jawabnya.

"Ohh pantesan Winantya mau ikut club basket, dia ngotot mau ikut kegiatan itu padahal suka kecapean sampe bengek" Ucap Baskara.

"Udah santai aja bas, selama ini kita awasin Winantya kok kalau dikampus. Cuma club doang, mereka berdua gak bakal macem macem kalau dikampus" Ucap Yovan.

"Tapi Dilan itu di-" Baskara hampir mengatakan nya. "Udahlah, gue balik dulu ya bang"

Baskara mengambil tas kemudian berjalan keluar area latihan. Tiga orang disana menatap punggung nya.

"Lo berdua yakin Baskara bisa lindungin Winantya, kalau kejadiannya kaya adek gue gimana?" Ucap Angga.

"Sejauh ini Baskara udah sebaik mungkin. Mana bisa sih kita larang orang Winantya aja cinta mati sama tu orang" Ucap Yasha.

"Yaudah deh. Jadi nggak sunmori ajak Winantya?" Tanya Angga.

"Gak tau nih belom ngomong sama anaknya. Dia di asrama kan, kita jarang ketemu, jarak apart kita agak jauh" Ucap Yovan.

.....

Fuuuuuuu

Baskara meniup wajah Winantya yang tengah badmood karena ingin membeli sate kambing namun habis hanya sisa ayam.

"Udah dong sayang, iya deh iyaa nanti cari lagi tapi masuk dulu yaa dipanggil yang lain soalnya" Ucap Baskara, kini keduanya berada didepan markas Warewolf.

"Huumbb" Winantya menggembungkan pipinya, bukannya gimana tapi Baskara semakin gemas dengan tingkah pacarnya ketika ngambek.

"Gumuss ih" Baskara cubit hidungnya

Ia menggandeng Winantya masuk, namun markas sepi hanya ada tim inti, yaitu Baskara, Dilan, Alvaro, Cakra, Arkan, Arjuna dan juga Mick.

Melihat ekspresi mereka sepertinya serius sekali. Baskara menggandeng Winantya duduk disana dengan yang lain.

"Lu serius bas Dilan mau diganti?" Tanya Alvaro.

"Serius lah, liat aja dia begitu. Dia juga minta ganti kamar kemarin, gue mah nurut aja lagian gak tega gue lama lama" Ucap Baskara.

"Lo kenapa sih dil, gak mau ngomong sama kita?" Ucap Cakra

"Pengganti nya siapa bas?" Tanya Arkan.

"Ini gak bisa satu bang, kudu dua. Masalahnya yogi sama Dimas mencurigakan banget jadi gue harus jagain Winantya. Warewolf tidur dulu deh, Lordwolf bangun bang" Ucap Baskara.

FIRST MISTAKE S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang