9

48 10 10
                                    

....

"Wiiinn... "

"Aku gak marah kalau kamu masih ingat dia, namanya cinta dimasa lalu pasti ada tempat nya sendiri tapi yang gak habis aku pikir kenapa kamu liat aku sebagai dia, sumpah gak ngerti"

Baskara ingat betul kemarin Winantya menamparnya, saat ini kekasih nya tengah menangis dihadapannya, ini merupakan luka bagi Baskara.

"Maaf sayang kamu salah paham, gak gitu maksdnya" Ucap Baskara.

"Aku gak suka"

"Sayang maafin aku yaa" Baskara memegang kedua pundak Winantya. "Bukan maksud ku kemarin ngomong gitu. Kamu salah paham"

"Salah paham gimana, kamu tu liat aku sebagai dia!"

"Udah ya sayang maafin aku, kenyataan nya gak gitu kok, kan aku cinta sama kamu" Baskara mendekap Winantya yang menangis.

"Bas!"

Ia menoleh ketika namanya dipanggil, suara tak asing itu Dilan tengah berdiri dibelakang nya bersama dengan Chandra.

"Dil... "

"Gue denger semuanya dari Alvaro, lo..." Dilan tak tahu harus berkata apa. Ia baru saja kembali.

"Winantya balik kamar sama gue ayo, biarin Baskara ngobrol dulu sama Dilan" Ucap Chandra.

Winantya menuruti saja, ia digandeng oleh Chandra kembali ke asramanya. Membiarkan kedua orang dengan isi kepala masing masing.

Peristiwa semalam direkam oleh salah satu anggota black tiger saat Winantya menampar Baskara dan saat Yudhistira memukul Baskara.

Tiga jaket atribut yang terkam dari Warewolf, Black tiger dan syntax masuk dalam satu frame kala Yovan datang membawa Winantya.

Karena di unggah ke akun black tiger jadi ramai yang membahasnya. Mereka berpikir tiga gang motor terbesar itu merebutkan seorang Winantya.

"Gue lagi gak pengen marah ya bas, tapi kok lo bisa kaya gitu. Gue udah ngalah buat lo sama Winantya dan sekarang lo gini?"

"Dil, gak gitu sebenernya, gue liat Winantya ya itu Winantya. Gue cuman muak aja sama pertanyaan sampah black tiger yang bawa bawa Winantya"

"Bas, tapi gue denger sendiri dari Alvaro"

"Emang bener gue cinta sama Angkasa dan gue masih inget dia. Gue gak terima pacar gua di bunuh tapi bukan berarti gue liat Winantya itu diaaa, gue lagi setres aja akhir akhir ini dil"

"Terus Mavendra, apa itu. Arkan sampe ngamuk bas"

"Itu urusan pribadi antara gue Angkasa sama Mavendra. Sorry banget gak bisa cerita kalau itu dil"

"Mavendra yang suka ngintilin lo berdua kan, gue temen lo ya bisa gak cerita ini ke gue?"

"Sorry"

Ekspresi nya tidak bisa diungkapkan dengan kata, bahkan Dilan tidak tahu akan menjawab apa untuk ini.

"Terus lo mau apa dengan Winantya?" Tanya Dilan

"Gue mau kejar dia kaya dulu" Ucap Baskara.

"Kejar? Lo sama Winantya gak ngejar karena dia juga ngejar lo. Serius itu Winantya, bukannya dulu lo itu ngejar nya sama Angkasa?"

"Dil, semua orang salah paham karena jawaban gua termasuk lo. Gue ngejar Winantya kalau lo lupa. Iya dulu gue ngejar Angkasa tapi sekarang tu adanya Winantya, lo lupa gimana gue nyari pemilik gelang mutiara itu?"

Dilan langsung terdiam.

"Gue nyari Winantya sejak pertemuan pertama. Lu sampe bilang gue gila karena gue suka sama yang punya gelang tapi gak tau orangnya. Yang tau ini cuma lu Dil, lo tau gue ngejar Winantya. Jangan lupa" Ucap Baskara dengan nada yang tegas.

FIRST MISTAKE S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang