two

63 5 12
                                    

  
🌻Jangan lupa vote🌻
-----------------------------------------------------------------


Pagi yang menyejukkan dengan tawa yang menyapa indra pendengaran. _"itu tawa taehyung bukan "gumam nya dalam hati dengan netra mencari sosok yang di cari. Ia tertawa dengan bahagia, lama sekali ras anya jungkook tak melihat tawa itu. Hingga netra nya melihat pasangan adik nya.

_"wanita itu lagi ya ". Sedikit kesal namun raut bahagia adik nya membuat kesedihan itu hilang entah kemana. Entah apa yang mereka bicara kan di sana. Bell masuk akan segera tiba namun mereka tak kunjung jua beranjak dari tempat nya. Ingin iri namun sulit mengungkap kan nya.

Dan lagi jungkook mungkin lupa hubungan nya dengan adik tidak lah baik-baik saja. Terlihat jelas saat netra itu menatap nya tanpa sengaja. Tungkai nya bergerak dengan gagah nya.

Tanpa sadar sang adik sudah ada di depan. Kelimpungan? Tentu saja.

" Kenapa kau memperhatikan ku sejak tadi. Itu menggangu sialan"menendang betis si malang hingga rasa sakit menyadarkan pria manis itu

Rasa gugup menerpa dengan kehadiran sang adik yang telah lama tak menyapa " t-taehyung, A-apa kabar ? Ini spontan. bukan nya menjawab sang kakak malah bertanya pada nya.

"Ck dasar gila. Apa otak mu sudah tak dapat di gunakan HAA!"
Melayangkan pukulan pada wajah sang pria manis namun tangan nya terasa di tahan.

"Henti kan itu taehyung, Apa-apaan kau bertindak tidak sopan pada kakak mu " tentu saja setiap orang yang melihat nya akan marah

"Hei bodoh kau siapa ha. Teman di kolot ini. Menjijikan" taehyung meludah dengan sembarang arah

"Aku kekasih nya. Kau yang siapa"jawab nya dengan santai

Tentu taehyung terkejut dengan tuturan nya.pasal nya sang kakak tak pernah terlihat dengan seorang pun .dan lagi kekasih kakak nya ini pria.

"E-eun woo apa" _ tak ingin membiarkan rencana nya gagal ia mendekat pada sang puja.

"Apa kau baik-baik saja sayang? Ada yang terluka ?" Mengelus kepala sang pria manis nya

Taehyung yang melihat itu tentu saja muak. Bukan karna ia mencintai juga sang kakak namun pria dengan pria ? Yang benar saja.

"Kalian sama menjijikan rupa nya " hingga suara taehyung menyudahi acara sang dua insan di sana.

Bell masuk berbunyi

"Jung ayo" jungkook terus saja memikirkan apa yang teman nya katakan tadi. Hingga tak menyadari sebuah suara memanggilnya.

"Jung" menepuk pelan pipi pujaan nya

"I- iya woo" gugup. Jungkook bingung harus bagaimana setelah nya.

Jika dipikir eun woo memang selalu ada untung nya. Entah mengapa anak itu selalu berperangai baik pada nya.sikat nya dingin yang sulit di tebak akan melakukan .untuk menyapa nya saja orang lain merasa segan pada nya. Terlalu sedikit berbicara
Itu kata mereka












______________________________________________________________

    Tak terasa langit jingga sudah mewarnai sang semesta
Jungkook sudah pulang sejak beberapa jam lalu.
langit pun akan berganti menjadi gelap gulita.

Ting
'apa sibuk?'
Pesan singkat yang dapat. Ini eun woo ternyata.

' tidak. Kenapa woo'

' ayo keluar ' jika orang lain mungkin akan mempertanyakan.ini sudah biasa bagi jungkook

'aku izin dulu ya.
Nanti akan ku hubungi lagi '

'Ya' tak heran jika banyak wanita menggilai pria dingin seperti nya. Untung nya jungkook pria .

Kaki itu melangkah mecari sang ibunda. Ah tenyata di ruang keluarga. Mengejutkan nya bukan masalah bukan. Memeluk dari belakang adalah kebiasaan nya
"Bu apa jungkook Boleh keluar. "

"Kemana nak.ini sudah malam" menggerakkan badan nya ke kanan dan ke kiri.

"Eun woo mengajak ku bu "

"Jangan terlalu larut ya " walau ibu tau anak nya satu ini sangat tak mungkin melakukan hal itu.

Ciuman jungkook berikan untuk ibu nya "terimakasih bu"

------------------------------------------------------------------


Tbc

√p'en_yes'alan,™Taekook™✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang