three

49 5 0
                                    

   🌻jangan lupa vote🌻

--------------------------------------------------------

      Senang, tentu saja. Ia hanya melakukan ini dengan eun woo dan sang adik tentu nya. Pada masa itu.
"Woo kita akan kemana?" Sejak tadi mereka hanya memutari taman saja .

" Duduk di sana"tunjuk nya ke arah kursi putih senada dengan baju di kenakan sang puja .

Entah sejak kapan pria pria dingin ini membawa kalung. Mengenakan nya pada jungkook.
"Jangan di lepas ya " ucap nya dengan jari yang mengusap jemari pria manis nya

Jungkook tak berminat menjawab nya. Ia sedikit risih dengan perhiasan. Alergi.?  Dan juga jemari nya tak sungkan untuk menjauh dari sang teman

"Apa aku membuat mu tak nyaman? Tatapan penuh puja entah apa isi otak pira dingin ini ,hingga bisa mencintai teman nya.

Ting
hp menahan jungkook untuk menjawab pertanyaan nya

Kring 
"Sebentar ya,ibu menelpon " reaksi pria dingin itu hanya mengangguk saja

"Ada apa b_"

" jungkook hiks. Nak kemari lah"

" B-bu ada apa ? " Kegugupan menyelimuti semua nya

"Adik mu terlu_ka " jungkook tentu panik dengan keadaan adik nya.

"Tunggu aku bu" mematikan dengan segera. Berlari menuju halte bus .

"JUNG" teriakan eun woo yang tak di hirau kan nya .ia tak ingin terjadi apapun pada adik nya .









____________________________________________

     Jungkook terkejut dengan sang adik yang terluka di bagian kening nya. Ingin sekali jungkook membantu ibu mengobati.
Taehyung sangat kacau. Ia tak pernah mabuk sebelum nya .Namun lihat ia hampir terlihat seperti orang sekarat sayup -sayup ia mengatakan " bu huks aku malu memiliki kakak seperti itu "

Jungkook menegang jika saja taehyung akan memberitahu ibu tentang hal yang di lakukan temanya  "Jangan kau dengar nak , adik mu ini sedang mabuk ". Tanpa melihat sang putra pertama terus mengobati luka sang bungsu nya .

"Dia huks men huks jijikan.  DIA GAY" hancur sudah harapan jungkook untuk membungkam nya .bahkan ia terkejut dengan teriakan adik nya

"Taehyung kau ini, bicara yang baik pada kakak mu " ibu marah. Tentu saja .

" Huks huks bu a-aku sadar . Tanya sa huks ja pada dia " menunjuk pada sang kakak .

Ini lah kelemahan jungkook tak pernah bisa menutupi rasa cemas nya . Mata nya bergeliyar untuk tak menatap ibu nya .

"Nak "

" nyonya makanan untuk tuan besan sudah siap"

"Ayo nak bantu ibu " jungkook membopong sang adik dengan hati-hati  agar tak terjatuh dengan mulut nya yang terus bergerak entah apa yang di katakan nya .

________________________________________________






Tbc

√p'en_yes'alan,™Taekook™✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang