yoko merenung menyadarkan dirinya bahwa yang ia lihat itu benar adalah seseorang yang sangat ia cintainya dulu.
jennie sudah kembali dan mengajak yoko untuk keluar dari mobil lalu mereka pun berjalan ke arah aula pemotretan.
"apa kau baik baik saja?"
"aku?"
"ya siapa lagi"
"hahaha aku baik baik saja"
"kenapa seperti orang yang melamun, apa kau tidak enak badan?"
jennie mulai mengkhawatirkan yoko dan melirik ke arahnya.
"tidak aku baik baik saja, tubuhku sehat"
"kalo tidak vit jangan dipaksakan kita bisa melanjutkannya besok"
"aku bisa tidak perlu difikirkan hanya kurang minum air putih saja"
"ooh yasudah nanti aku ambilkan air putih untukmu"
tidak berselang lama mereka pun sampai di aula, faye yang memperhatikan yoko sedari tadi dari lantai atas tidak sedikitpun mengalihkan perhatiannya.
jantung nya berdebar ketika melihat yoko, membuatnya sangat enggan untuk bertemu, namun ia juga tidak bisa membohongi dirinya sendiri, faye sangat ingin memeluk yoko dan melampiaskan semua rasa rindu nya selama 3 tahun ini, ta terasa air matanya ingin turun namun faye tidak membiarkannya lolos ia kembali masuk ke dalam kantornya untuk menenangkan hatinya sebentar sebelum ia bertatapan langsung dengan yoko, setelah itu ia akan menemuinya di aula pemotretan.
yoko sedang dirias oleh salah satu staff ia akan menggunakan pakaian yang lumayan terbuka karna sesuai panduannya, sedangkan jennie memilih untuk mengabari lisa bahwa mereka sekarang akan memulai pemotretannya.
"yoo"
"iya kenapa?"
"setelah selesai kita akan makan di rumah patner kerja ku"
"hm lama?"
"tidak, kita hanya akan makan malam saja dan sedikit berbincang"
"baiklah kalo begitu, aku akan memberitahu dulu pacarku"
"yo, bagaimana dengan seseorang yang di masalalu mu itu apa kau sudah bertemu dengannya?"
yoko seketika diam dan ia hanya menggelengkan kepalanya kepada jennie sebagai jawaban.
"sudah selesai anda bisa memulai pemotretannya nona"
ucap staff yang berada di hadapan yoko dan juga jennie.
jennie pun mulai memberikan intruksi kepada yoko agar bisa menghasilkan gambar yang bagus.
setelah beberapa menit kemudian ketukan pintu mulai terdengar.
ketika pintu dibuka munculah engfa sekertaris faye, dan tidak lama faye muncul dan berjalan dengan gaya maskulin nya memasuki ruangan, jas yang berwarna hitam dipadukan dengan wajahnya yang sangat sempurna itu sangat cantik dan juga tampan secara bersamaan, yoko yang melihat faye ia benar benar tidak percaya akan dan juga kaget, jennie yang melihat faye sudah masuk ia langsung berjalan ke arah faye dan juga engfa.
"kau boleh keluar"
ucap faye kepada engfa.
"baik, saya permisi"
setelah pamit engfa pun keluar dari ruangan pemotretan.
yoko yang tidak lepas dari faye, rasa rindu, cinta, dan juga sayang berkecamuh di dalam hatinya.
"nona tolong fokus kepada kamera"
yoko yang mendengar itu langsung melihat kembali ke arah kamera, sedangkan jennie dan faye sedang memperhatikan yoko dari kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantas
Romance"aku berjanji tidak akan pergi, jika kamu berjanji untuk tinggal" faye "aku sgt mencintaimu hingga semua nya tidak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata" yoko