pertama☆

2.5K 123 2
                                    

17 OKT 2031

Di pagi yang begitu cerah, rumah yang sangat megah namun hanya di isi dengan keheningan, dapat di pastikan bahwa para penghuni nya belum terbangun dari tidur nyenyak nya

Di suatu kamar yang bernuasa biru yang sangat indah dan rapih tapi tidak dengan kondisi kasur nya yang berukuran King size tersebut, terlihat sangat berantakan dan di tengah-tengah itu ada seorang gadis cantik yang masi saja tertidur pulas tanpa ada niat untuk bangun dan memulai hari baru nya

Di balik pintu kamar tersebut terdapat dua gadis cantik lain nya yang di duga adalah kakak dan adik dari gadis yang masi tertidur itu.

"Dek, kamu mau ngapain si sebenernya?"tanya gadis cantik ber-rambut panjang yang masi menggunakan piyama tidur nya

"Ish kak, udah deh ikutin apa kata aku aja, sini sini"ucap si bungsu berusaha mengajak kerja sama sang kakak untuk niat yang sangat baik nya membangunkan sang kakak di dalam kamar tersebut

"Yaudah, ini mau ngapain kita channy?"

"Aku mau bangunin kak rora, tapi aku punya ide hehe. Nanti kakak masuk kekamar kak rora terus lompat bareng aku ya ke kasur dia, biar dia kaget."ucap channy berusaha menjelaskan rencana nya

"Tapi dek, apa gapapa? Nanti kalau rora marah gimana?"ucap sang kakak dengan nada sedikit takut

"Ihhh kak rita mah penakut banget, ga akan marah kok dia, percaya deh sama channy"ucap channy masi terus meyakinkan sang kakak

"Musyrik percaya sama kamu mah dek"celetik pharita

"Ish kaaaak"

"Eh iya iya engga kok engga musyrik, mau mulai kapan? Nanti keburu makin telat rora bangun nya"

"Sekarang dalam hitungan ketiga kita buka bareng-bareng pintu ini terus lompat ya" ucap channy, pharita hanya menganggukan kepalanya saja tanda mengerti apa yang di ucapkan oleh chiquita

"Satu, dua, ti-"tepat di ucapan ketiga pintu tersebut terbuka lebar dan menampilkan sosok pemilik kamar yang sudah siap dengan pakaian sekolah nya, namun masi dengan muka mengantuk yang tak dapat ia hilangkan

Rora menatap bingung kedua saudaranya yang sedang berada di depan pintu kamar milik nya dengan wajah terkejut dan di campur bengong nya

"Kalian ngapain?"tanya nya sambil berjalan melewati kedua saudaranya

"Kok dia udah bangun?"gumam pharita yang masi dapat di dengar jelas oleh chiquita, yang masi berada di samping nya

"Kakak sih lama, ga jadi kan rencana ku"ucap chiquita dengan nada kesal nya, ia pun menyusul rora kebawah masi dengan wajah yang cemberut dan berjalan sambil menghentak-hentakan kaki nya kelantai

Pharita yang melihat itu hanya menatap bingung adik bungsu nya, lalu ia pun kembali ke kamar nya untuk sekedar mandi dan bersiap kantor milik sang papi

________________________

Dibawah

"Morning"sapa rora lalu duduk di salah satu bangku yang sudah di sediakan

"Morning sayang, gimana tidur nya? Nyenyak?"tanya sang bunda yang masi sangat sibuk menata banyak sarapan untuk anak dan suami nya

"Lumayan"mendapat jawaban singkat dari anak kedua nya itu, ia hanya tersenyum tipis

"Kamu mau sarapan apa sayang? Biar bunda ambilin"

"Nanti aja bund" sang bunda hanya mengiyakan saja kemauan putri nya itu

"Kamu yakin mau mulai sekolah sekarang? Kalau kamu Masi cape kamu bisa kok mulai sekolah nya minggu esok aja"ucap sang bunds

"Kalau mulai nya minggu depan, aku bakal ketinggalan banyak pelajaran bund"ucap rora sambil mengecek ulang semua barang bawaan yang akan ia bawa ke sekolah barunya

Tak lama chiquita datang masi dengan wajah cemberut dan kaki yang di hentak-hentakan ke lantai, pemandangan itu membuat sang bunda keheranan dengan tingkah anak bungsu nya itu

"Kamu kenapa dek? Pagi-pagi kok udah cemberut gini muka nya"

"Tanya kak rita aja, aku lagi males bicara"mendengar jawaban dari si bungsu membuat sang bunda menggelengkan kepala nya

"Yasudah, kamu mau sarapan apa channy?" Tanya sang bunda lagi

"Kak rora sarapan apa?"bukan nya menjawab pertanyaan sang bunda ia malah balik menanyakan apa yang akan menjadi menu hidangan rora

"Nasi goreng"ucap nya singkat, dan di angguki cepat oleh chiquita yang entah sejak kapan tangan gadis kecil itu sudah melilit tangan sang kakak

"Channy mau nasi goreng juga bund, sama kaya kak rora"ucap nya dan di angguki oleh sang bunda

Tak lama dari itu, sang kakak pertama dan juga sang ayah datang bersamaan dan ikut bergabung dengan yang lain

"Morning kesayangannya ayah, wihh lagi pada sarapan nasi goreng ya, papi mau juga dong"ucap sang ayah sambil menciumi kening kedua putri nya dan juga istri tercintanya bergantian

"Morning yah, kak"

"Kamu mau sarapan apa kak, sama ayah juga mau sarapan apa?"

Saat melihat sang bunda adanya beranjak dari duduk nya pharita langsung menghentikan nya "Kakak bisa ambil sendiri bund, bunda fokus sarapan aja dari tadi udah sibuk banget pasti cape butuh tenaga." Ucap pharita

"Itu kan udah tugas bunda sayang"ucap sang bunda sambil tersenyum dan hanya di balas deheman oleh pharita

"Ayah mau apa? Biar kakak ambilin sekalian"

"Samain aja kak"ucap sang ayah sambil menatap ketiga anak nya yang sudah tumbuh dewasa, di tambah ia sekarang bisa melihat putri kedua nya yang beberapa tahun yang lalu memilih tinggal bersama sang nenek dan kakek nya di luar kota

"Gimana sekolah kamu sayang?"tanya sang ayah sambil menatap rora dengan lembut lalu mendapat delikan malas dari si bungsu

"kak rora bahkan belum melihat sekolah baru dia seperti apa yah"ketus si bungsu lalu sontak membuat sang ayah dan ibunda tertawa, bahkan kakak sulung nya juga ikut tertawa

"Haha, maaf-maaf ayah lupa"

"Dasar sudah tua" cibir chiquita sontak mendapat senggolan dari sang kakak yang sedari tadi hanya diam menyimak

"Yasudah, rora apa perlu ayah dan bunda antar untuk hari pertama kesekolah?"tanya sang ayah masi dengan senyum yang sangat manis

"Ga perlu yah, nanti kak rita yang akan antar rora ke sekolah nya"ucap rora sambil menatap sang ayah

"Ah baiklah kalau begitu, kalian semangat belajar nya yah, rita nanti kamu jadi kekantor ayah atau tidak?"

"Jadi yah, nanti setelah antar channy dan juga rora. Rita langsung kekantor ayah" jelas pharita dan di angguki oleh sang ayah tanda mengerti

"Yasudah kalau begitu, selesaikan sarapan kalian lalu berangkat"ucap sang ayah dan di angguki ketiga putri nya

_________________

Di sekolah

Mobil mewah milik pharita memasuki parkiran sekolah, banyak pasang mata yang memperhatikan tiga gadis yang berada di dalam mobil tersebut

"Kalian gamau turun?"tanya rora yang melihat kedua saudaranya hanya diam didalam mobil

"Eh iya, ayo turun. Kamu juga channy ngapain diam aja?"Ucap pharita, channy yang mendengar perkataan sang kakak hanya terkekeh

Tak lama adik-kakak tersebut akhirnya turun dari mobil nya dan berjalan melewati kerumunan murid yang sedari tadi menatap mereka bertiga lebih tepat nya menatap rora dan pharita yang serasa asing bagi mereka

Terimakasih sudah membaca☆
Tolong tinggalkan vote dan komen sebagai penanda kalau kalian bukan pembaca gaib😁

𝐏erjodohan (𝐑orasa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang