ke-21☆

1K 115 35
                                    

6 tahun kemudian

Di sebuah kamar terdapat dua gadis yang sedang saling menuntaskan hasrat nya, mereka terus saling menyentuh satu sama lain, saat sang dominan hendak memasuki nya  kelinci kecil yang berada di dalam kungkungan nya malah merapatkan paha milik nya ia sadar bahwa saat ini mereka sudah hampir melewati batas nya

"Channy, stop... kita udah kelewatan batas"ucap nya, sang dominan menghela nafas lalu turun dari atas kelinci kecil nya itu

"Mau sampe kapan si kak nolak aku terus?"tanya nya

"Aku bisa bantu tuntasin itu pakai cara lain channy, jangan sekarang yah. Aku belum siap"

"Oke, jadi kapan kamu siap?"

"Aku pernah bilang kan channy, aku mau kita melakukan lebih dari ini jika kita sudah menikah secara hukum"ucap nya, sambil mengelus lembut pipi sang kekasih

"Tapi sebentar lagi juga kita akan menikah sayang, bisakah aku meminta itu sekarang?"tanya nya lagi

"No, tunggu sebentar lagi ya sayang. Sekarang kita istirahat ya, aku cape"ucap asa sambil menaikkan selimut sampai sebatas dada nya dan juga chiquita

Saat memastikan gadis yang sudah hampir 6 tahun ini menjadi kekasih nya itu tertidur pulas, asa pun memutuskan untuk turun dari ranjang dan pergi untuk membersihkan diri

Setelah hampir 1 jam di dalam kamar mandi, ia keluar menggunakan Bathrobe, asa berjalan keluar untuk membuat secangkir teh hangat, di setiap langkah nya ia terus terbayang akan kehadiran rora yang sepertinya sudah sangat melekat di apart milik nya ini, saat sedang menyeduh teh di cangkir ia tak sengaja membuat tangan nya terkena air panas

Di dalam bayangan nya terdapat rora yang sedang meniupi jari nya yang terkena air panas, bayangan itu membuat mata asa memanas, ia akhirnya tersadar lalu menarik nafas, ia pun langsung berjalan menuju balkon, lagi dan lagi ia seperti melihat rora yang sedang melakukan rutinitas nya jika sedang berada di balkon

Ia melihat rora yang sedang terduduk di bangku yang memang berada di balkon apart nya sambil memetik senar gitar yang sedari tadi sudah berada di pangkuan nya

Bayangan rora itu mulai memainkan intro lagu tersebut dengan sangat indah, sedangkan asa yang berada di samping rora menatap rora dengan tatapan kagum begitu juga dengan asa yang berada di samping pembatas balkon

Darling, don't move too much
'Cause you might break the things that you have touched
But let me tell you, don't go too far
And just enjoy this artistic room of ours

This empty canvas, that they misunderstood
I wanna paint you in it, but I'm not good
'Cause I wanna look at you when we are apart
'Cause you're not just a human being, you are art

So darling, darling don't be scared
'Cause even if I look everywhere
Your colors caught my eye
And you're my favorite sight to see

It's from the way that you move
And everything that you do
And after that it's when I realize
That I love you

Rora terlihat menatap wajah cantik asa sambil bernyanyi dan memainkan gitar nya, sedangkan asa ia juga tampak tersenyum sambil menatap rora yang berada di sebelah nya.

You told me to look everywhere else
But I said no, 'cause when I look at you
My heart always melts
So I stayed even though you're a mess
'Cause you're like drugs and with you
Yeah, I'm obsessed

So darling, darling don't be scared
'Cause even if I look everywhere
Your colors caught my eye
And you're my favorite sight to see

𝐏erjodohan (𝐑orasa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang