bosan

292 34 1
                                    

"Bosaaannnnnn" ucap bungsu keluarga yang kini tengah berada di pinggir kolam renang disebelah rumah. Hari ini hanya ada dia dan beberapa anggota karena sang kepala keluarga atau Rion sedang ada transaksi di luar kota.

"Cek radio, ada siapa aja yawr?" Ucap Mia di radio karena sedari tadi radio sangat teramat sunyi.

"Ada aku ini di lantai 2" jawab Caine, ternyata ia tidak ikut Rion transaksi.

Mia pun menuju lantai 2, lebih tepatnya ke ruang kerja kedua kepala keluarga itu. Disana ada Caine dengan beberapa berkas yang sedang ia baca. Mia tersenyum menghampiri Caine yang masih fokus dengan berkas yang ia pegang.

"Mamiii, aku boseeennn" rengek Mia, ia duduk dilantai dekat meja kerja. Caine yang mendengar mengalihkan pandangannya pada Mia yang kini mengerucutkan bibir disamping meja kerjanya.

Caine terkekeh melihat sang bungsu, yah saat ini hanya ia dan Mia yang berada di rumah. Sedangkan anak anak lain kini berada di luar kota atau pun ada yang sedang merampok dan jalan jalan sendiri.

"Sebentar ya, tinggal satu lagi ini." Caine dengan segera menyelesaikan berkas itu dan menemani Mia bermain. Kasihan anak itu sudah mulai berguling guling karena bosan.

"Mami mami mami mami mami mami" hanya kata itu yang keluar dari mulut si bungsu, Caine tidak mempermasalahkan. Lagipula ruang yang tadi sunyi jadi sedikit ada suara dengan celotehan Mia.

Beberapa menit berlalu berkas yang ada pun telah ia selesaikan, kini ia melirik Mia yang sudah tidak berguling namun malah menatapnya seakan memohon untuk mengajaknya bermain. Caine rasa ingin sekali mencubit pipi menggemaskan Mia, bungsu keluarga ini memang sangat menggemaskan apalagi jika sudah menggembungkan pipi gembulnya.

"Ayo jalan jalan, Mia mau kemana?" Ucap Caine seraya bangkit dari duduknya. Mia pun ikut berdiri dengan semangat lalu menggandeng tangan Caine agar segera keluar dari ruangan itu.

Caine yang ditarik pun hanya pasrah mengikuti apa yang diinginkan sang bungsu. Mia lalu mengeluarkan mobil mini cooper merah miliknya, dan meminta Caine agar masuk. Mia melajukan mobilnya menuju kota, entah apa yang akan dilakukan olehnya yang penting ia pergi jalan jalan.

"Memang Mia mau kemana?" Tanya Caine disebelah Mia.

"Gak tau, pokonya mau jalan jalan aja" jawab Mia masih fokus pada jalan. Sebenarnya ia dilarang membawa mobil apalagi oleh sang kakak, namun kesempatan kakaknya tidak ada jadi tak masalah ia mengemudi. Sedangkan Caine memang tidak terlalu handal membawa mobil, jadi ia terbiasa hanya menjadi penumpang.

*******

Mobil itu melaju menuju Uwu cafe, Mia ingin membeli beberapa makanan dan minuman karena sebenarnya ia lapar sedari menunggu Caine diruang kerja.

"Mami, beli mam dulu ya?" Tanya Mia memarkirkan mobilnya lalu ia keluar bersama Caine. Caine menganggukan kepala dan mengikuti langkah Mia menuju Uwu.

"Cuy cantik tuh, kiw kiw" suara asing terdengar di telinga Mia dan Caine, saat menoleh ia melihat segerombolan pria tengah berada di sudut Uwu. Caine acuh dengan segerombolan itu, sebenarnya ia sudah sering berada disituasi seperti ini.

"Gak usah didengerin, biarin aja" ucap Caine saat melihat Mia hendak menghampiri gerombolan itu, Mia mendengus lalu masuk kedalam cafe. Bisa bisanya gerombolan itu catcalling pada maminya.

Mereka memesan sashimi dan bobba setelahnya mereka keluar dengan barang bawaan mereka. Gerombolan pria itu masih ada dan masih menatap menggoda Caine dan Mia.

"Cek radio, lagi pada dimana?" Suara berat khas milik sang papi pun terdengar di radio.

"Papiiiiiiii" panggil Mia di radio, ia berniat membuat sang papi kemari.

Family? [RIONCAINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang