"Yon, lu dimana?" Suara pria berumur 40an terdengar dari handphone Rion
"Rumah, nape mbot?" Jawab Rion. Ia sedang berada diparkiran, baru saja kembali dari uwu bersama Gin dan Krow.
"Lu ada stok senjata nggak? Gua mau beli" ucap Imbot dari telepon. Rion masuk dan langsung menuju brangkas untuk melihat stok senjata.
"Ada 10 mini, 5 mikro, 3 p 50, sama AK ada 15. Gimana?" Ucap Rion sembari menutup kembali brangkas.
"Oh oke gua ambil mini, sama AK aja" jawab Imbot tanpa pikir panjang
"Oke, total 20 juta ya." Ucap Rion
"Oke sip, bisa lu bawa kesini aja nggak? Gua juga mau ngasih elu sesuatu nih" Ucap Imbot.
"Apaan emang?" Tanya Rion
"Morfin terbaru nih" jawab Imbot
"Oh boleh kalau gitu, ntar gua chat kalau udah otw" Rion mengiyakan keinginan Imbot. Kebetulan sekali stok morfin dirumahnya juga sudah menipis setelah penggunaan saat perang terakhir mereka.
"Yo, thanks ya" Telepon pun ditutup Rion menuju riang tengah dimana semua anak anaknya sedang berkumpul.
"Kenapa pih?" Tanya Selia pada Rion yang baru duduk disebelah Jaki yang sedang ngemil. Menjahili sedikit dengan mengambil cemilan Jaki membuat anak itu sontak memukul lengan Rion.
"Itu Imbot mau beli senjata, sekalian kita main kerumah mereka" jawab Rion sambil mengunyah cemilan hasil nyolong.
"Lets go kerumah om Imboootttt" si bontot dengan semangat langsung berdiri dan menuju Rion
"Ayyooo papiiiiii, berangkat sekaraangg" Mia menarik narik tangan Rion berusaha untuk membuat sang papi bangun dari duduknya.
"Mau ngapain buru buru heh?" Tanya Rion, tumben sekali si bungsu semangat diajak transaksi
"Aku mau malak om Imbot. Kemarin uang aku dipinjem om Imbot buat beli bensin tapi belum dibalikin" Rion yang mendengar pun hanya menahan tawa. Bisa bisanya bapak bapak botak satu itu meminta uang pada anak bungsunya ini.
"Yaudah ayo, angkutin tuh mini sama AK nya. Mini 10 AK 15." Ucap Rion yang langsung diiyakan oleh anak anaknya. Mereka langsung bangkit menuju brangkas untuk memindahkan senjata yang Imbot pesan.
Caine yang melihat anak anaknya begitu semangat tersenyum, sedikit heran sebenarnya kenapa mereka semua tampak bersemangat sekali. Mungkin karena memang akhir akhir ini TNF tidak ada kegiatan.
Rion pun bangkit dan mengajak Caine untuk segera menyusul para anak anak yang sudah ada digarasi. Mereka sudah ribut menyalakan klakson berulang kali.
"Eh paok! Jangan klakson klakson kedengeran sampai jalan!" Ucap Rion yang baru saja mengunci pintu.
"Gini aja bajunya nggak papa kan pi?" Tanya Echi. Ia sedang menggunakan baju crop hitam dan celana panjang hitam, tak lupa topeng iblisnya.
"Gak papa, tuh si dedek malah pakai kostum kelinci" jawab rion mengeluarkan Raptor yang sudah diisi senjata oleh yang lain.
Mia yang menjadi bahan pembicaraan hanya mengeluarkan gummy smile menggemaskannya. Mereka segera melajukan kendaraan mereka menuju daerah tol kanan milik Imbot.
Selama perjalanan radio diisi dengan senda gurau anak anak yang kadang membuat Rion kesal sendiri.
"Buah buah apa yang kuning? Pisang" joks bapak bapak ala Gin kembali terdengar membuat Rion untuk kesekian kali menggelengkan kepala. Heran dengan anak sulungnya itu yang lebih bapak bapak dari nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Family? [RIONCAINE]
AcakSekedar cerita kecil tentang keluarga TNF BOCIL FOMO DILARANG MASUK TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN REAL LIFE PURE HALU AUTHOR