rehat

293 46 0
                                    

"BABI!"

Teriakan nyaring terdengar dari lantai 1. Rion yang mendengar hanya bisa menggelengkan kepala, pusing yang ia rasakan semakin menjadi. Padahal 2 hari yang lalu setelah perang ia baik baik saja, namun pagi ini seluruh tubuhnya terasa lemas.

"Tuh anak bisa kalem bentar nggak sih" gumam Rion, ia kini tengah berbaring dikasur kamarnya. Hari ini ia tidak berencana untuk keluar kamar, terlampau malas dan tidak ingin mendengarkan teriakan teriakan yang membuat telinganya berdenging.

***

"AKH! ANJING LU YA! BABI!" Teriakan Echi menggelegar diruang tengah. Kali ini ia bukan pelaku kejahilan  tapi korban kejahilan.

"HAHAHAHA MAMPUS ANJING!" Krow berteriak senang karena berhasil menjahili anomali ungu tersebut. Awalnya ia menargetkan Mia sebagai korban, tapi resikonya terlalu tinggi. Dan kebetulan anaknya baru saja pergi bersama mako.

"SINI LU GUA ANTEM SINI!" Echi berlari mengejar Krow hingga garasi. Bagaimana ia tidak emosi jika kalian sedang duduk santai menonton anime sambil ngemil dipinggir kolam tapi tiba tiba didorong sehingga terjun bebas ke dalam kolam.

Krow yang menjadi pelaku bukannya merasa bersalah malah tertawa dengan kencang. Ia memang tidak sengaja mendorong Echi karena ia sedang bermain kejar kejaran dengan Jaki dan Garin.

Caine yang melihat mereka berdua hanya bisa menghela napas, ingin sekali ia menjegal salah satu dari mereka sehingga berhenti berlarian. Namun itu tidak akan berhasil, malah kemungkinan ia akan menjadi korban selanjutnya.

Caine membuka pintu dan masuk kedalam rumah. Sebelum kejadian itu Caine memang sempat keluar Rumah untuk membeli makanan, dan sampai rumah ia melihat Krow dan Echi yang basah kuyub tengah kejar kejaran.

Saat sampai disamping tangga ia melihat Rion berdiri dengan tatapan datar. Krow berlari kedalam rumah diikuti Echi. Dan tepat didepan tangga ia tidak sengaja tersandung dan ditimpa oleh Echi.

"Aduh Chi! Minggir anjing! Berat!!" Krow merasa sesak ditimpa makhluk anomali ungu tersebut

"Bacot lu ya! Gara gara lu nih gua basah kuyub gini!" Ucap Echi masih menindih Krow. Rion yang melihat pemandangan didepannyabsemakin pusing, niat hati ingin mengambil air minum karena ia kehausan tapi urung karena ulah 2 manusia didepannya.

"Bisa diem?" Suara berat Rion terdengar namun keduanya masih berdebat dan saling menindih. Caine yang disana mencoba melerai keduanya. Sepertinya Rion sedang dalam mood yang buruk.

"Echi anjing! Minggir lu! Berat babi!"

"Bacot rasain noh mampus!"

"Echi udahan ya, kasihan krow"

"Anjing minggir!!"

"Bodoamat! Mati lu anjing!"

"BISA DIEM GAK?!" Seketika tubuh ketiganya kaku mendengar suara bentakan Rion. Niat hati Rion ingin turun mengambil minum tidak jadi karena dua anak anomali didepannya.

"Dari tadi ribut mulu bikin pusing kepala, kalau mau ribut gak usah dirumah! Keluar sono cari ring tinju sekalian! Orang lagi pusing juga! Malah ditambahin!" Urat leher Rion membuatnya semakin terlihat menyeramkan, mata kemerahan yang menatap keduanya tajam membuat Echi dan Krow bergidik ngeri.

Family? [RIONCAINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang