"Ada yang masih dilokasi? Kalau ada gua susul! Gua bawa raptor" ucap Rion diradio.
"Gua masih dikejar polisi tapi aman gua bawa muter muter" jawab Riji
"Aku aman papih sama Mia, lagi otw rumah dari tol kanan" Elya melaporkan kondisinya bersama Mia. Dua orang yang tidak bisa dipercaya membawa mobil bisa kabur dengan selamat. Beruntunglah Mia mendadak bisa menyetir dikeadaan seperti ini.
"Gua lagi berenang! Mobil gua tenggelam. Gak tau polisi masih ngejar apa enggak" jawab Krow. Sial sekali dirinya malah tenggelam akibat tikungan kematian tol kiri.
"Kamu dimana? Aku jemput" ucap Jaki. Ia sedari tadi tidak diikuti satu pun mobil polisi.
"Cok polisi open dideket terowongan abis jembatan panjang pom" ucap Riji. Ia turun dan mulai menembak polisi yang berada dibukit setelah menyembunyikan mobilnya. Ia bersama Selia, Itsmo, Funin. Dan disusul oleh Gin yang tengah membawa Garin.
"Gua otw, kalau bisa bawa ke pom. Gua back up dari sana" ucap Rion, ia mengeluarkan raptornya
"Jangan jing! Meledak nanti. Susul aja sini!" Ucap Riji. Rion pun menuju tempat yang Riji maksud. Sampai disana sudah ada banyak polisi yang turun. Rion langsung mengeluarkan senjata dan mengarahkan ke polisi yang berada digunung.
"Jing peluru gua abis!" Sial sekali Gin kehabisan peluru, terpaksa ia harus melooting polisi yang down.
"Ambilin di yang down, kalau gak ada di polisi aja yang down" ucap Rion, ia masih menembaki polisi padahal sudah 7 kali namun vest polisi itu belum pecah.
Rion kesal dengan perbedaan kekuatan senjata dan vest yang akhir akhir ini sedikit curang baginya. Jika para polisi itu menggunakan vest biasa yang dipakainya, ia yakin dalam 4 tembakan polisi itu sudah down. Dan ditembakan ke 9 polisi itu down. Sangat menguras tenaga dan peluru.
"Clear belum?" Tanya Jaki diradio. Ia juga menyusul setelah membawa Krow pulang.
"Aman keknya" jawab Funin, ia sudah menyisir sekitar bukit dan tidak ditemukan polisi yang belum down.
"Yaudah balik, yang down bawa ke raptor" Rion kembali menuju raptornya yang ternyata sudah tidak berbentuk. Kacanya hampir semua pecah menyisakan kaca belakang. Kap depan copot, pintu hilang 1, bannya bocor 1. Sudahlah Rion pasrah dengan kondisi raptor kesayangannya itu.
Didalam raptor sudah ada Gin, Echi, Itsmo. Garin sudah dipindahkan kemobil Riji. Rion mengendarai mobilnya kembali menuju rumah. Beruntungnya ia tidak down dan hanya mendapat beberapa luka tembakan.
Sampai dirumah sudah ada Caine yang menunggu. Ia sudah diobati oleh Sui, sebenarnya ia disarankan untuk kembali ke kamar untuk istirahat oleh Sui. Namun ia menolak dan lebih memilih menunggu kepulangan anak anak lain dan juga Rion.
Rion menggendong Gin masuk kerumah untuk diobati, ia sempat memberitahu Caine agar tidak khawatir. Caine hanya diam memperhatikan Rion masuk ke rumah. Ia lalu membantu Elya yang kini membawa Echi. Didalam terdengar suara kesakitan dan rengekan.
"Menang gak nih?" Tanya Sui sembari mengobati Gin.
"Menanglah, masa udah down gini gak menang, akh! sakit pak Sui!" Jawab Gin, ia sudah sadar dari pingsannya. Sialan sekali ia down karena ditembak dari belakang saat sedang melooting polisi.
"Menanglah, yakali TNF kalah" jawab Rion. Ia duduk disebelah Gin, bahunya sudah mulai terasa sakit. Padahal tadi ia masih bisa membawa tubuh bongsor Gin.
Seluruh anggota sudah diobati dan tersisa Rion yang belum diobati. Ia memilih terakhir saja dan membiarkan para anak ayam itu diobati dulu daripada ia harus mendengarkan rengekan kesakitan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family? [RIONCAINE]
RandomSekedar cerita kecil tentang keluarga TNF BOCIL FOMO DILARANG MASUK TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN REAL LIFE PURE HALU AUTHOR