BAB 9 - Akhir Yang Bahagia

11 1 0
                                    

Sampailah mereka di kediaman Kayden, dan mereka langsung bertemu dengan orang tua dari Kayden. Raut muka kedua orang tua dari Kayden itu terpampang jelas rasa kecewa dan rasa marah. " pah, mah. Kay minta maaf atas semua perbuatan Kay yang membuat papa dan mama kecewa sama Kay. Kay minta maaf dan ini Evelyn Wilhem kenalan Kay. Kay akan tinggal dirumahnya untuk sementara waktu untuk menebus semua kesalahan Kay, dan Kay janji setelah Kay telah melewati dan memperbaiki semuanya." Dan Eve juga menambahkan " aku akan menjaga Kayden, om , tante. Aku janji Kayden akan menjadi lebih baik lagi dan balik kesini dengan kehidupan yang lebih baik lagi. " Kayden pun mengambil barang-barang miliknya dan meminta izin kepada Papa Burhan dan Mama Ika. " Mah Pah , aku izin ya" dan secara mengejutkan Mama Ika menjawab " nak, kita kecewa sama kamu dan marah sama kamu, tetapi rasa sayang kita ke kamu lebih besar dibanding rasa kecewa kita kepadamu. Nak janji kepada kita kamu akan pulang dengan keadaan baik-baik dan lebih baik dari kehidupan kamu sekarang ya, dan untuk kamu teman kay, tolong bantu kay menjalani kehidupannya menjadi lebih baik lagi ya." Dan Mama Ika dan Kayden berpelukan. Setelah itu, Kayden dan Eve pergi dari rumah dan pulang kerumah Eve yang berada di Tangerang.Sesampainya dirumah Eve, Eve langsung memberitahukan kepada Kayden apa saja yang harus Kayden lakukan untuk menjalani kehidupan yang baik . " Kayden kamu akan bersekolah yang sama dengan ku dan kamu harus jauhin yang namanya rokok, narkoba, judi, dan mabuk. Dan setiap hari kamu harus bersamaku supaya aku mudah untuk mengawasi, ini sudah janjiku bersama dengan orangtuamu." Dan Kayden pun setuju dan mengikuti yang semua diajarkan oleh Eve kepadanya. Kayden pun menuruti semua yang Eve sarankan untuknya supaya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dan Kayden juga mengikuti pembelajaran sekolah dengan baik dan giat. Selama 2 tahun berada dirumah Eve, mereka telah berhasil. " Eve, aku berhasil aku berhasil melalui semuanya dan memperbaiki semuanya. Aku senang sekali bisa jadi seperti ini. Aku mengikuti semua yang kamu sarankan dan itu berdampak baik bagi kehidupanku. Terima kasih, terima kasih banyak telah membimbing ku menuju kehidupan yang baik ini." Kata Kayden kepada Eve. Eve senang mendengarnya, terharu hingga meneteskan air mata. " Kayden kamu berhasil semua karena usaha kerasmu, aku hanya mengusulkan dan kamu yang bekerja keras. Kamu keren, Kayden Zafferino. Kamu membuat aku bangga." Dan Kayden pergi memeluk Eve. " suatu saat aku akan menemuimu lagi dan aku harap kamu selalu menjadi Evelyn yang selalu aku kenal. Terima kasih untuk semuanya yang telah kamu berikan kepadaku. Aku izin pergi dari rumah ini ya, suatu saat aku akan pergi kesini dan main bersamamu. Aku izin pamit ya, Evelyn Wilhem. Jaga dirimu baik-baik ya. Sampaikan salamku pada mama kamu ya, sampaikan terima kasihku kepadanya." Tanpa Kayden sadari, itu adalah percakapan terakhirnya dengan Eve karena Eve akan pindah ke Surabaya, dan rasa cintanya kepada Kayden akan tetap tumbuh dan ada selamanya. Kayden pergi kerumah nya yang berada di senayan, Jakarta Pusat. Dan berkumpul Kembali tertawa riang dan orangtuanya menerima kehadirannya Kembali dirumahnya. 

Suatu hari, Kayden pergi ke Tangerang untuk mengunjungi rumah Eve untuk menyatakan perasaan yang selama ini Kayden pendam. Hingga pada saat Kayden sampai didepan rumahnya, dan melihat rumah Eve kosong melompong. Kayden telat untuk menyatakan perasaannya. Dan mencoba menghubungi Eve tetapi tidak mendapatkan jawaban. Kayden pun pulang dengan keadaan sedih dan mencoba mengenang kenangan bersama Evelyn dulu.Selama 2 tahun Kay memendam perasaannya dan berharap bertemu dengan dengan Evelyn sekali lagi untuk menyatakan perasaannya. Untuk melampiaskan Kayden pergi kesebuah hotel pertama kali Kayden bertemu dengan Evelyn. Kayden pergi ke rooftop hotel untuk melihat pemandangan indah Jakarta pada malam hari. " Eve, kamu dimana? Aku rindu." Gumam Kayden dalam hatinya. Lalu Kayden mengalihkan pemandangannya kearah kanannya, ia melihat seorang perempuan cantik dan perempuan itu sangat Kayden kenali. Dan reflek berkata " Eve? apakah itu kamu?" dan evelyn menjawab " yes, it's me". Kayden berlari untuk memeluk Evelyn. " kenapa kamu tidak memberitahuku, jika kamu pindah. Aku menunggu mu, aku ingin menyatakan perasaan yang sudah lama aku pendam. Eve apakah kamu mau menjadi pasanganku" Tanya Kayden kepada Eve. Dan Eve merasa terharu dan menangis seketika " yes I want to be yours." Eve menangis dan Kayden memeluk Eve dengan rasa kasih sayang dan rasa cinta yang sudah kayden pendam selama 3 tahun lamanya. 

die Schönheit aus dem NordenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang