𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟐𝟎

1.2K 81 0
                                    

𝐁𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐦𝐮𝐝𝐢𝐚𝐧....

Mata gawin tampak memperhatikan langkah seseorang yang dia kenali, korn laki-laki itu dia masuk ke sebuah club malam, gawin tersenyum melihat itu.

"Tua bangka yang penuh nafsu" ujarnya pelan, dengan cepat gawin keluar dari mobilnya dan masuk kedalam club, suara musik terdengar memekakan telinga gawin mencari keberadaan korn, sampai akhirnya dia melihat korn yang duduk di sebuah meja yang terlihat dia sedang menikmati minuman dengan beberapa gadis muda yang menemani nya.

"Baiklah ayo kita mulai, " ucap nya, gawin berjalan kearah korn yang duduk.

"Boleh aku menemani mu? "

Korn menoleh dan dia terlihat shock bukan main, dia berdiri dan menatap gawin dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kau... "

Gawin tersenyum kearah korn, " ada apa? "

"Kau masih hidup! Gawin... "

"Siapa gawin? "

Korn menggelengkan kepalanya, "kau gawin kau menantu ku... Gawin, "

"Astaga, apa yang kau katakan, aku tidak mengerti " elak gawin.

"Lalu siapa kau? " tanya Korn lagi.

"Aku mike, "

"M.. Mike"

Gawin mengangguk pelan, dalam hati dia tersenyum melihat Korn yang seperti nya percaya akan kebohongan nya.

"Tidak mungkin, kau pasti gawin" Korn masih keras kepala.

Gawin menghela nafas, "ini... "

Dia memberikan kartu Identitas nya pada Korn, korn mengambilnya dan benar saja disana tertulis seluruh biodata yang mengatasnamakan mike.

"Masih tidak percaya, lagipula aku hanya berniat menemani mu. Kau malah menuduhku" gawin memasang wajah sedihnya.

Korn menggelengkan kepalanya, "sulit di percaya" gumam nya.

Tidak lama seorang gadis berbisik sesuatu padanya, membuat Korn seketika melihat kearah gawin.

"Kau pemilik club ini? " tanya Korn.

Gawin hanya tersenyum sebagai jawaban untuk pertanyaan Korn.

"Senang mengenalmu... "

Gawin akan melangkah pergi namun Korn menahan tangan nya, membuat gawin berhenti dan melihat kearah korn.

"Dengan senang hati, " ucap nya, membuat gawin senang dan duduk disamping laki-laki itu.

Semua gadis yang ada di dekat Korn seketika pergi dan menyisakan mereka berdua, gawin melihat ponsel yang tergeletak di meja dan mulai melancarkan aksinya.

"Karna aku mendengar kau pelanggan setia di club ini, malam ini aku akan memberikan mu minuman gratis " ujar gawin.

"Sungguh? Astaga itu sebuah kehormatan untukku" jawab Korn.

"Tentu saja, tunggu sebentar... "

Gawin melangkah darisana dan memesan dua minuman, saat minuman sudah ada di hadapan nya dengan cepat dia mengeluarkan sebuah obat dan memasukan beberapa tetes kedalam minuman yang akan diberikan pada Korn.

"Selamat menikmati minuman mu, " ujarnya menyimpan gelas itu di hadapan Korn tanpa rasa curiga Korn mengambilnya dan meminumnya, gawin tersenyum puas melihat itu.

Setelah meneguk habis satu gelas, Korn tampak terdiam dengan rasa panas yang tiba-tiba menyerang tubuhnya.

"Kau baik-baik saja? Tuan" tanya gawin, Korn melihat kearah gawin dan memegang tangan nya.

𝐓𝐇𝐄 𝐈𝐍𝐂𝐈𝐃𝐄𝐍𝐓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang