𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟐𝟗

895 55 1
                                    


"Gawin tunggu... "

Gawin yang akan pergi menoleh kebelakang, dia melihat joss yang berjalan kearahnya dan memberikan nya bekal makan siang.

"Aku sengaja membuatnya, " ujar joss.

Gawin menatap nya sebentar dan mengangguk "terimakasih... " gawin menerimanya.

" hari ini kau mulai berkerja? "Tanya joss, gawin mengangguk.

" baiklah, hubungi aku jika kau membutuhkan ku. "

"Kemana kau akan pergi? " tanya gawin, melihat joss yang sudah bersiap-siap pergi.

"Aku akan pergi sebentar, menjemput poon"

"Menjemput? "

"Aku dan namtan akan bercerai dalam waktu dekat, dan mungkin aku akan mengurus banyak hal tentang hak asuh, aku berharap itu jatuh ke tangan ku. Aku khawatir sesuatu terjadi padanya... " jelas joss.

"Lalu? "

"Setelah aku bercerai aku berjanji akan membersihkan namamu, menghapus semua jejak buruk karna tuduhan namtan padamu... "

"Jangan membuat susah dirimu sendiri joss, bukankah aku sudah mengatakan nya. Anggap gawin sudah mati, dia tidak ada lagi" ucap gawin.

"Aku tidak bisa melakukan nya... " jawab joss, gawin menghela nafas dan berjalan dari sana joss mengikuti nya dan menarik tangan gawin, membuat gawin masuk kedalam pelukannya dia terdiam beberapa saat, joss memeluknya dan mencium kening nya.

"Aku mencintaimu... "

"..... "

Joss melepaskan ciuman nya dan memegang kedua bahu gawin, gawin mengangkat kepalanya dan menatap mata joss, joss mendekatkan wajahnya sampai akhirnya bibir keduanya bertemu dan ciuman itu terjadi, menyadari akan apa yang dilakukan joss gawin segera menjauhkan dirinya dan mengusap bibirnya.

"Aku harus pergi, "

Gawin terburu-buru pergi dari hadapan joss, joss menghela nafas pelan dan menatap gawin yang pergi menggunakan mobil.

" aku mengerti, akan sulit untukmu menerima ku lagi " gumam joss.






Gawin menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, dia menggelengkan kepalanya saat bayangan tadi memenuhi kepalanya, dia berusaha melupakan itu.


Gawin membuka pintu menuju ruangan korn, dia melihat laki-laki itu sudah duduk dia tampak tersenyum saat melihat nya datang.

"Ah kau sudah datang, silahkan " ujar nya, dia berdiri dari duduknya dan menghampiri gawin.

" maaf membuatmu menunggu, "jawab gawin, korn menggelengkan kepalanya.

" tidak sama sekali, ayo... "

Gawin mengangguk, saat berjalan korn tampak memegang pinggang nya gawin hanya menghela nafas pelan melihat itu dia berusaha terlihat tenang meskipun rasanya begitu menjengkelkan.

"Sialan dia benar-benar mencari kesempatan, " batin gawin.

"Ini meja mu, dan mulai hari ini kita akan sama-sama bekerja. Mungkin setelah ini aku akan lebih merasa nyaman berada di kantor dibanding dirumah " ujar nya dia duduk di meja, sementara gawin masih berdiri disana dia tersenyum.

"Bagaimana kau bisa mengatakan itu, kau memiliki seorang istri yang cantik " balas gawin.

Korn menggelengkan kepalanya, " tapi aku lebih tertarik untuk bersamamu, karna kejadian malam itu membuatku sukses tidak bisa melakukan apapun selain memikirkan mu, bayangan mu mengisi seluruh pikiran ku"

𝐓𝐇𝐄 𝐈𝐍𝐂𝐈𝐃𝐄𝐍𝐓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang