Sore hari....
Gawin berdiri di dekat pintu melihat mobil hitam yang tiba di halaman villa itu, matanya tidak beralih menatap joss yang keluar dari dalam mobil.
" gawin... "
Gawin menatap joss dari atas sampai bawah kemudian tersenyum tipis.
"Kemana kau pergi joss? " tanya gawin, pertama kalinya bagi joss mendengar gawin menyebut nama nya dengan suara yang terdengar menahan amarah.
"Aku, tiba-tiba ada telepon dari kantor " bohong joss.
"Sungguh? "
"Yah, untuk apa aku berbohong? "
"Aku belum menyebutkan jika kau berbohong, "
Gawin melenggang pergi dari hadapan joss, joss segera menyusul langkahnya.
"Gawin tunggu, kau marah? " tanya joss, dia menghentikan gawin dan memegang tangan nya.
"Marah? Tidak, untuk apa aku marah " jawab gawin.
"Mengapa kau meninggalkan ku? "
"Aku tidak ingin menganggu waktu mu, panggil aku jika semua urusan pekerjaan mu sudah selesai oke "
Gawin melepaskan tangan joss dan masuk kedalam kamar tak lupa menutupnya serta terdengar suara pintu yang di kunci, joss menggelengkan kepalanya dan mengerang pelan.
"Ck sialan! " batin nya dia menatap pintu yang tertutup.
Gawin duduk di tepi kasur, dia menghela nafas pelan dan meraih ponselnya.
Drtttt... Drttt... Drttt....
"Siapa ini, " gumam nya.
Gawin menerima panggilan itu dan membiarkan orang di sebrang sana berbicara terlebih dulu.
(𝐊𝐚𝐤...)
"Siapa ini? "
(𝐀𝐤𝐮 𝐰𝐢𝐧,)
"Win, mengapa kau menggunakan nomor asing? "
(𝐀𝐝𝐚 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐦𝐮, 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐢𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐭𝐚𝐮)
"Katakan, "
(𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮 𝐤𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐢 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐢𝐧𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐨𝐦𝐨𝐧𝐠 𝐤𝐨𝐬𝐨𝐧𝐠, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚)
"Apa maksud mu? "
(𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧 𝐢𝐧𝐢, 𝐣𝐨𝐬𝐬 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮. 𝐃𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚... 𝐍𝐚𝐦𝐭𝐚𝐧)
"..... "
(𝐊𝐚𝐤... "
"Apa yang kau katakan win? "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐈𝐍𝐂𝐈𝐃𝐄𝐍𝐓
Ficção Adolescente" 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐛𝐢𝐧𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐝𝐮𝐥𝐮... "