Florince's pov
"jadi apa sebenernya tujuan kalian bantuin kita?"tanyaku menyelidik.
"Apa salahnya menyatakan perdamaian?"ucap kesha.Eh?
"Jadi?"
"Iya dari kapan tau silvia udah mau ngajak damai, ya gue sama kesha aja yang batu"jelas jack sambil terkekeh.
"Jadi kita damai ya"ucap kesha.Aku dan yang lain bertatap tatapan heran. Aku pun tersenyum sebagai jawaban.
"Thanks flo!!!!"ucap kesha sembari memelukku.
"Uh gue gak bisa napas kesh hahah"
"Sorry sorry"
"Itu silvia gak bangun bangun?"tanya nathan.
"Coba gue samper dulu"ucapku.
"Oke"Aku pun beranjak ke arah kamarku yang di tempati silvia. Kulihat silvia tertidur lelap. Aku menghampiri nya. Silvia berkeringat? Aku menyentuh keningnya. Panas.
Dia demam.
Aku langsung berlari ke arah ruang tamu lagi.
"Guys!"
"Knp sih?"
"Silvia demam!"
"What?"Mereka langsung berlari ke kamar ku.
"Ah benar, bawa ke dokter aja setelah dia bangun"kata kesha.
"Okee"
"Ergh ini pada ngapain disini?"tanya nya lemah setelah terbangun.
"Vi, lo demam, ke dokter yuk?"ajak kesha.
"Gak usah demam gini doang... uhuk!"ucap silvia terbatuk.
"Batu banget nih anak!"ucap jack sambil menjitak kepala silvia.
"What the hell jack?!"umpat silvia.Ting!
Eh?
"Sorry guys hehe"ucap tiara.
Dia mengecek hape nya. Dan wajahnya berubah lemas.
"Ada tugas"lirihnya.
"Nath cek emailnya, gue gak mau di jebak lagi"ucap ku.
"Sip!"Mereka berdua pun mengecek emailnya. Setelah beberapa lama mereka selesai.
"Aman"
"Gue boleh ikut gak?"tanya silvia lemah.
"Gak"kata ku.
"Please?"mohonnya dengan wajah yang ergh...
"Oke baiklah, tapi hati hati"
"Yey"soraknya.Dia langsung berusaha berdiri dari tempat tidurnya.
"Oke tugasnya dimana?"
✖️✖️✖️✖️
Silvia's pov"Disini?"tanya gue.
Gue lagi ikut mereka tugas. Tangan gue gatel pengen liat darah. Btw si gilbert sama jason gak ikut, gak tau kenapa.
"Yap"kata flo lalu memakai sarung tangannya dan maskernya. Diikuti yang lain, begitupun gue.
"So? Ayo!"
"Sjk anaknya, kalian masuk lewat sana"perintah flo sambil menunjuk jendela yang di perkirakan kamar anaknya.
"Dan kalian nath-tan, bunuh pembantunya"
"Ra lo ikut gue bunuh orang tuanya"jelas flo.
"Tunggu, kalian selalu bunuh satu keluarga kayak gini?"tanya gue.
"Yap, ayo"Gue, jack, dan kesha langsung masuk lewat jendela tadi.
"Ka-kalian siapa?!"tanya anak itu.
Remaja perempuan ternyata.
"Malaikat maut mu.."gumam gue menyeringai. Dan seketika pandangan ku berkunang kunang, berangsur gelap.
✖️✖️✖️✖️
Kesha's povMata silvia jadi merah. Dan nafas nya menggebu gebu. Dia jadi bersemangat membunuh.
"Mati kau! HAHAHAHA!"teriaknya.
Gue dan jack hanya tergelak mundur. Ia menjadi berambisi membunuh yang sangat besar.
"Si-silvia..?"panggil ku takut takut. Sebelum silvia menerjang anak itu, ia menengok ke arah ku dan menyeringai. Lalu..

KAMU SEDANG MEMBACA
Psicópata
Mystery / Thriller[Squel Like I am Psycho and Love at First sight] Kejadian beberapa tahun lalu setelah kematian freddie memang membuat Flo terpukul. Membuat dendamnya kepada 'SJK' makin besar. Disisi lain. Silvia menjadi sangat terpukul karena ia tiba-tiba lost cont...