Decima--Deleted Memories--

1.5K 111 6
                                    

Yohai!!!! Oke ini part dimana saat saat silvia koma dan di alam bawah sadarnya dia masih ngeliat kenangan yang sengaja dia blockir

Mungkin di part ini bakal mellow mellow gak jelas, dan fyi tokoh utama di cerita ini cuman 2 flo dan silvia, dan kalo lebih menjurus ke silvia... Yaa maaf *nyengir gak jelas*

So gue bakal lanjut di A/N setelah cerita

Enjoy this part.

✖️✖️✖️✖️
Author's pov

Raka memasuki ruangan yang di tempati silvia sekarang. Dan berjalan mendekati ranjangnya dengan berlinangan air mata.

"Silvia..."

Ia duduk di samping silvia, dan menggenggam tangan silvia. Dingin.

"ah dingin, vi? Berjuang demi aku vi.."gumam Raka.

Seketika tangannya menghangat. Tetap belum sadar.

"Ra-raka.."gumam silvia dengan mata terpejam.
"Sil-via aku disini.."ucap Raka sambil menggenggam erat tangannya.
"J-jangan tinggalin aku..."gumam silvia dan tangannya berubah menjadi dingin lagi.
"Vi.. Hiks.."

Kring.. Kring...

Raka melihat caller id nya. Mama.

"Hallo ya ma?"ucap Raka dengan nada suara lemah.
"Kamu di jakarta?"
"Iya ma.. Silvia koma.."
"Yaampun, yaudah mama kesana ya, sms in aja tempatnya"
"Iya ma..."

Pip.

Kriek... Pintu terbuka.

"Ka?" Seseorang berdiri di depan pintu ruangan silvia.
"Eh flo.."ucap Raka sambil menyembunyikan air matanya lalu tersenyum perih.
"Udah lama?"tanya Flo yang sekarang duduk di samping Raka.
"Baru aja kok, oh ya.. G-gimana silvia bisa begini?"tanya Raka.
"Hm.. Di-dia terlalu lemah untuk melawan jiwa nya yang satu lagi, jadi seperti ini..."jelas flo.

Raka berpikir. Dari dulu ia tak pernah menunjukkan kepribadiannya. Tapi kenapa seperti ini saat dewasa?

Sementara di alam bawah sadarnya silvia. Ia masih berusaha menahan hasratnya untuk mengingat semua itu.

Kenangan yang di putar sekarang adalah, saat masa sulit ia dan Raka. Saat Raka kecelakaan dan Ia mengalami Amnesia. Dia berusaha melupakannya karena penyebab semua itu adalah karena nya. Karena kecerobohannya.

Ia menyerah saat itu. Karena ia jadi sering bertengkar saat itu. Disebut pembohong. Dia stress, lalu meminta tolong pada temannya untuk membantu Raka melupakan Silvia.

Bodoh, karena saat itu Silvia ingin sekali bertahan. Tapi Raka tak senang akan sifat Via saat itu. Dan memilih putus.

Maka dari itu ia berusaha melupakan semuanya.

Sekarang. Ia berlinang air mata dan menahan mental nya untuk tak frustasi kembali.

"Kau tak kuat ha? Bagaimana kalau yang ini?"

Semua gambar pun berubah. Berganti ke masa masa ia dan keluarganya. Saat itu ia masih muda. Sangat muda untuk mendengar bahwa orang tuanya ingin bercerai dahulu.

Dan setiap ada pertanyaan "kamu milih siapa vi?" Ia bungkam. Menahan diri untuk tak melampiaskan semuanya. Ia pergi.

Orang tuanya pun sering bertengkar dan ia menjadi pelampiasan pertengkaran ayah dan ibu nya.

Semua luka lebam yang ia dapatkan dulu, menjadi kebencian sekarang.

Semua gambar berganti lgi menjadi saat pertama kali ia membunuh. Saat itu 'ia' keluar dan menggantikan silvia.

PsicópataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang