Milik Raydan selamanya

11.5K 152 1
                                    

Yang udah tau ini emang cerita gue dari apl sebelah ya gess. Pindah kesini karna disebelah banyak drama. Pengikut lama yg nemuin cerita ini coba absen dulu.

Typo atau kurang kata tolong tandain ya guys.

Raydan Bimangkasa

Lanesa Tariana

" Nes hiks hiks kamu dimana "

Lanesa yang mendengar teriakan itu langsung buru buru keluar kamar mandi. Tubuhnya dibiarkan hanya berbalut handuk sepaha. Di hampirinya lelaki bertubuh kekar yang masih sesegukan di atas kasur.

Lanesa merentangkan tangannya lebar lebar untuk menangkap tubuh besar itu yang siap melompat ke arahnya.

" Nes hiks hiks "

" Kenapa nangis sih aku kan cuman mandi Ray "

" Aku kira kamu pergi " Raydan menenggelamkan wajahnya di dada Lanesa yang empuk. Ia hirup aroma sabun yang menguar sangat wangi karena Lanesa baru selesai mandi.

" Udah jangan nagis lagi aku mau ganti baju dulu yaa "

Lanesa melepaskan pelukannya dari tubuh Raydan. Tapi Raydan yang kekuatannya jelas lebih besar menggeleng dan tetap mendekap erat tubuh Lanesa.

" Cuma sebentar Ray, janji "

" Ikut boleh? "

Raydan dengan lucunya menatap wajah cantik Lanesa. Sang gadis mana tega di tatap oleh mata yang masih berkaca kaca itu.

" Yaudah ayok kamu bangun dulu "

Raydan langsung bangun dari tempat tidur secepat kilat. Lanesa hanya bisa geleng geleng kepala melihat tubuh berotot Raydan yang hanya terbungkus boxer ketat menonjolkan pistolnya yang besar disana.

" Nes pake baju ini yaa " mohon Raydan dengan menunjukkan baju kaos rajut lengan panjang yang ketat dan terdapat kancing di bagian dada.

" Iyaa " Lanesa berganti pakaian tanpa malu sama sekali di hadapan Raydan. Toh Raydan tidak akan berpikir yang macam macam. Lelaki itu taunya hanya menyusu saja. Terlebih tingkahnya sangat polos seperti anak kecil.

" Udah, Ray mandi sekarang yaa aku mau bikin sarapan dulu "

Raydan cemberut mendengarnya. " Mandiin Nes "

Lanesa menepuk jidat. " Astaga Ray kamu kan udah besar mandi sendiri aja yaa"

Sedetik kemudian terlihat mata Raydan yang mulai berkaca kaca. Lanesa panik seketika.

" Huaaa hiks hiks Nenes jahat sama Ray "

Tak mau mabil pusing, Lanesa segera mendekat ke Raydan. Di peluknya lelaki itu dan diletakkan kepalanya didadanya. Tangisnya pun mulai reda.

" Ray mau aku mandiin ya? " Raydan mengangguk.

" Yaudah ayo "

Sampai di kamar mandi Lanesa berulang kali menahan nafas melihat tubuh polos Raydan.

Bagaimana tidak, seseorang yang selalu bertingkah layaknya anak kecil itu nyatanya memiliki tubuh pria dewasa yang sangat menggoda.

Perpaduan wajah tampan polos dan tubuh kekarnya membuat Lanesa terpana. Bagaimana seandainya tangan kekar yang biasanya hanya bisa memilin dan bermain asal di balon kembarnya tiba tiba menyentuhnya dengan mesra.

Bagaimana seandainya jika bibir yang hanya tau mengenyot itu memagut mesra bibirnya, uh pasti akan terasa sangat lembut. Di tambah dada bidang berotot dan roti sobek yang-lanesa menggelengkan kepalanya berulang kali.

Si manja milik Lanesa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang