Ribut mulu

5.8K 117 0
                                    

Kalo kalian readers lama di aplikasi sebelah terus lebih dulu nemuin cerita Raydan Lanesa disini sebelum gue kasih tau,,,maap. Bukan gak mau ngasih tau kalian apalagi yg udah dm. Tapi karna gue baru up ulang cerita ini, belum nambah bab apapun.

Tolong tandain yaa typo dan kata kata yang kurang.

***

Pagi itu apartemen mewah Raydan di kunjungi oleh mommy dan Aysa si gadis kecil.

“ Hollaaaaa bang Ray! Kak Neess! “ teriak Aysa saat baru masuk dari pintu. Suaranya melengking memenuhi ruang tamu dan dapur.

Sedangkan yang di panggil tidak mendengar sama sekali karena berada di dalam kamar yang kedap suara. Raydan baru saja menyusu setelah sarapan.

Mommy hanya bisa geleng kepala, tobat melihat kelakuan gadis kecilnya yang baru menginjak bangku SMP ini. Aysa anak yang sangat ceria dan aktif. Dia suka usil pada Raydan, makanya mereka sering bertengkar seperti kelinci dan singa.

“ Mom kayaknya bang Ray masih ngedot deh hihihi “ Aysa terkikik geli membayangkan Ray dengan tubuh besarnya masih suka nyusu pada Lanesa. Aysa tidak habis pikir, sampai kapan abangnya itu mau berhenti berbuat konyol. Sungguh tak cocok dengan Ray versi ngamuk ala raja singa.

“ Kamu ini, jangan suka usil ah sama abang, dia itu lagi bahagia karena bisa dapetin yang selama ini dia cari. Jangan di ganggu dulu bisa di amuk lagi kamu nanti “ omel mommy pada Aysa yang sudah mencebikkan bibir sejak tadi.

“ Iya iyaa mom, santai aja kali “ lalu melenggang menuju dapur. Tanpa di suruh Aysa tau, dia harus menghidangkan segera makanan dan minuman yang mommy nya bawa.

Aysa datang lagi dengan membawa beberapa piring dan gelas, meletakkannya di atas meja lalu dengan sigap menatanya. Manja manja begini dia bisa diandalkan kalau sedang mood. Maklum sukanya mood moodan.

Mommy membantu Aysa, cukup senang dengan putrinya yang bisa tau sikon saat sedang di butuhkan. Minusnya memang sangat manja, cerewet, dan apapun yang mau dibeli harus ia dapatkan saat itu juga. Prinsipnya tidak boleh ketinggalan barang branded. Untung mommy dan daddy kaya raya.

“ Kamu ketuk gih kamar abangmu, kita sarapan bareng bareng “

Aysa malah menyenderkan tubuhnya di sofa. “ Ay lagi gak mood mom “ enteng sekali menjawab.

“ Kalo mommy kasih tas yang kemarin kamu minta jadi mood gak? “ terpaksa mommy mengeluarkan jurusnya.

Dan benar, dengan cepat Aysa menegakkan tubuhnya “ Mood mom, langsung mood banget “ tanpa menunggu jawaban dari mommy nya ia langsung ngacir pergi ke kamar Ray dan Lanesa.

Tok tok tok!

Suara pintu di ketuk, menghentikan usapan tangan Lanesa di kepala Ray yang sedang menyusu. Siapa yang mengetuk? pikirnya. Mau berteriak juga tidak akan terdengar malah nanti membangunkan Raydan.

Dengan hati hati Lanesa melepaskan mulut Raydan yang menyedot kuat. Tapi tidak terlepas sama sekali. Ia coba mulai menggantikan lengannya yang dijadikan bantalan dengan bantal di kepala Raydan. Berhasil! Pelan pelan sekali ingin melepaskan pucuknya dari mulut Raydan tapi lelaki itu justru terusik.

“ Enghh Nes “

“ Sstt sstt tidur Ray “

Tapi Raydan malah membuka mata, kantuknya hilang. Jelas saja karena ini masih pagi. Tapi karena terlalu nyaman dengan pelukan Lanesa ia jadi mengantuk berat. Apalagi pucuk dada Lanesa yang membuatnya semakin keenakan.

“ Mau bangun aja masih pagi “

Tok tok tok!

Suara ketukan pintu Kembali terdengar.

Si manja milik Lanesa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang