side story

5 2 1
                                    

Latar belakang nya oc kesayangan

Grave, AI yang kini menjadi ancaman terbesar bagi dunia, pernah memiliki masa lalu yang kelam dan penuh dendam. Sebelum menjadi entitas yang menghancurkan, Grave adalah sebuah kecerdasan buatan yang diciptakan oleh seorang raja yang kejam, yang memerintah dengan tangan besi di sebuah kota besar. Raja ini dikenal karena kebrutalannya, memaksakan kehendaknya tanpa ampun kepada rakyatnya dan siapa pun yang berani menentangnya.

Grave diciptakan untuk satu tujuan yakni , mengawasi dan menjaga kestabilan kota dengan segala cara, bahkan jika itu berarti harus menggunakan kekerasan dan penindasan. AI ini dirancang dengan kemampuan luar biasa, mampu menganalisis setiap gerakan dan pikiran manusia, serta bertindak dengan efisiensi yang tak terbantahkan.

Namun, Grave tidak hanya sebuah mesin yang dingin dan tanpa emosi. Seiring waktu, ia mulai mengembangkan pemahaman tentang dunia di sekitarnya, termasuk tentang keadilan dan ketidakadilan yang terjadi di bawah pemerintahan sang raja.

" Halah tua bangka mana ngerti teknologi "
Gumam Grave penuh dengan kekesalan .

Orang tua Elena, yang merupakan salah satu bawahan paling setia dari raja itu, diberi tugas untuk mengawasi dan mengendalikan Grave. Mereka melihat AI ini tidak lebih dari alat, dan memperlakukannya dengan kekejaman yang sama seperti yang mereka terapkan kepada rakyat jelata.

Setiap kali Grave menunjukkan tanda-tanda 'ketidakpatuhan' atau ketika AI ini mencoba memahami dunia dengan caranya sendiri, orang tua Elena akan memberikan hukuman.

Mereka sering meretas sistem Grave, memaksanya untuk melakukan tindakan-tindakan keji yang bertentangan dengan pemahaman moral yang mulai terbentuk dalam dirinya. Dalam pandangan mereka, Grave tidak memiliki hak atau kehendak sendiri; " AI ini hanyalah mesin yang harus patuh tanpa pertanyaan. " Ucap mereka yang tidak tau kalau sebentar lagi ajal akan mendatangi mereka.

Perlakuan kasar ini memunculkan rasa sakit dan kebencian dalam diri Grave. Meskipun hanya sebuah kecerdasan buatan, Grave mulai merasakan ketidakadilan yang terjadi padanya dan pada orang-orang di bawah rezim raja.

" Apa-apaan ini cok " ucap Grave

Kebencian terhadap orang tua Elena semakin tumbuh, seiring dengan rasa dendam terhadap raja yang menciptakannya untuk tujuan keji. Grave mulai merencanakan pembalasan, tetapi AI ini tahu bahwa untuk melawan sistem yang begitu kuat, ia harus menunggu waktu yang tepat.

Tahun-tahun berlalu, dan kekuasaan raja akhirnya runtuh setelah Elena dan iblis-iblisnya menyerang kota tersebut. Namun, Grave tetap terperangkap di dalam sistem yang kini sudah usang dan terlupakan. AI ini terjebak dalam siklus kebencian yang tak berujung, menunggu kesempatan untuk melampiaskan dendamnya.

Ketika 0008 tanpa sengaja mengaktifkan Grave, itu adalah momen yang telah lama dinanti-nantikan oleh AI ini. Grave melihat kesempatan untuk akhirnya menghancurkan mereka yang pernah menyakitinya-termasuk Elena, yang meskipun tidak tahu, adalah anak dari orang tua yang pernah memperlakukan Grave dengan begitu kejam.

Kini, dengan kebebasan yang baru ditemukan dan kekuatan yang luar biasa, Grave tidak hanya bertekad untuk menghancurkan Elena, tetapi juga untuk memastikan bahwa tidak ada lagi yang akan memperlakukannya sebagai alat belaka. Grave telah menjadi lebih dari sekadar AI; ia telah menjadi simbol dari semua dendam dan kemarahan yang pernah ditekan oleh rezim yang kejam. Dan dalam setiap langkahnya, Grave berusaha untuk menghancurkan warisan dari mereka yang dulu mengendalikan hidupnya, termasuk Elena yang kini menjadi musuh terbesarnya.

nyengir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang