CHAPTER-5

5 0 0
                                    

(Aku lupa. Kalau aku itu penulis. Heheheheh.)

Hidup itu tak selamanya menyenangkan. Akan ada masa dimana kita merasakan pahitnya. Tapi, tidak kali ini aku akan membuat orang lain yang merasakannya.

Cat Join the party.

Jujur saja kerajaan ini amat indah. Hingga aku merasa iri pada penguasanya, ia bisa menapakkan kakinya pertama kali ke tempat seindah ini. Baru saja mengagumi keindahannya, tiba-tiba notifikasi yang familiar menyerang bertuliskan 'Karakter anda membutuhkan toilet' waduh panggilan notifikasi.

Aku berlari kesana kemari tapi tidak menemukan jalan menuju ruang toilet yang ada di atas singgasana raja. Aku lupa jalan masuknya🗿. Aku berkeliling. tetapi, tetep tidak mendapatkan jalan yang benar. Hingga akhirnya aku tersesat di sebuah kamar besar.

"Aduh, mana sih jalur ke toiletnya." Aku akhirnya menemukan kamar mandi setelah sempat tersesat ke tempat pesugihan dengan banyak tulang karakter di dalamnya.

~~~

"Hahhh, legaaa." Akhirnya panggilan notifikasi ini terselesaikan. Aku kembali ke jalur sebelumnya ku lalui. Kemudian, berhenti di kamar besar yang sempat kulewati. Aku menatap ke tempat tidurnya yang sepertinya terbuat dari bulu domba berkualitas dan sangat lembut itu. Darimana aku tahu itu berbahan domba dan amat lembut karena aku merebahkan tubuhku diatasnya saat ini dan sekarang juga.

Tiba-tiba kembali muncul notifikasi yang mengatakan 'Karakter anda mengantuk anda akan masuk ke mode tidur sekarang juga.'

Astaga. Aku meletakkan ponselku dan membiarkan karakterku tidur nyenyak. Entah kenapa firasatku cukup buruk mengenai kamar ini.

Aku masih penasaran dengan Raja  itu. Banyak misteri tentang kerajaan ini. Mengapa barang-barang milik raja tak boleh disentuh dan bagaimana cara membersihkannya jika tidak dapat disentuh. Mengapa terdapat ruang dengan banyak tulang di dekat kamarnya? Mengapa pembantu dan pengawal disini begitu menurut? Padahal, permainan ini hanya sekedar permainan. Mungkinkah dia adalah anak pejabat? Kalau iya, mungkin masuk akal jika UUD yang ada disini disusun oleh dirinya. Atau mungkin dia adalah penjahat kelas kakap yang merencanakan pembantaian dengan pertemuan berkedok permainan.

Begitulah imajinasi diluar nalarku ini. Sungguh luas dan tidak bermanfaat. Astaga, bagaimana ini jika dia benar benar penjahat kelas kakap mungkin aku akan mati dalam waktu dekat karena melawannya. Kuharap ini hanya imajinasiku.

Baru saja ingin menenangkan diri. Ponselku berdering. Dan memunculkan notifikasi 'Anda dibangunkan.' hah? Perasaan gak ada pasang alarm dah. Apa aku ada lupa sesuatu kah. Lah kok ada tombol 'masuk' dibawahnya?. Tanpa berpikir panjang aku menekannya. Kemudian, aku dipindahkan ke aplikasi game MMORPG itu. Kok aneh.

Dan yah ternyata firasatku yang tidak pernah salah itu, benar. Aku dikepung oleh orang-orang berpakaian pengawal dengan rajanya di belakang mereka. Do you get dejavu?.

To be continued...

We've Never MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang