Udah baca Extra Part Pdf Temptation kan?
Kalau udah baca pasti bisa nebak cerita ini nanti.Hehehe
----------------------------------------------------
Welcome to Denver Sarah Stevens.
Papan tulisan itulah yang membuat Sarah menghentikan langkahnya, bahkan menaikkan tatapan matanya untuk melihat seorang pria paruh baya dengan wajah tampan, menoleh kesana kemari seperti sedang mencari seseorang.
Sarah mengira jika ia tidak akan mengingat wajah ini, tapi ia salah. Sarah masih bisa meningatnya dengan jelas sebagai wajah ayah kandungnya. Yang pergi darinya sebelas tahun yang lalu.
Kala itu ayahnya baru saja berhenti bekerja dan belum menemukan pekerjaan yang cocok, ibu Sarah yang bekerja sebagai perawat mulai uring-uringan karena biaya hidup mereka semakin bertambah, apalagi Sarah juga sudah mulai sekolah.
Sejak kecil Sarah memang tidak terlalu dekat dengan ayahnya, karena sang ayah selalu sibuk bekerja, berangkat pagi dan pulang larut malam. Bekerja sebagai montir disebuah perusahaan mobil ternama. Namun karena ada masalah, ayah Sarah yang bernama Samuel harus diberhentikan begitu saja.
Perusahaan bilang bahwa Sam akan dipanggil lagi nanti jika dibutuhkan, namun hampir satu tahun Sam menganggur, tidak ada panggilan sama sekali. Sedangkan sang ibu, Lorraine mulai terus marah-marah, sebab gaji Lorraine tidak cukup untuk menghidupi mereka.
Puncaknya adalah ketika Sam membuka bengkel kecil-kecilan, Sam hanya banyak mengeluarkan uang tanpa mendapatkan hasil sama sekali. Sang ibu mulai marah besar dan mengusir Sam, bahkan mengajukan gugatan cerai begitu saja.
Sarah kecil yang tidak bisa memilih harus mengikuti ibunya.
Sejak itu Sarah tidak pernah bertemu dengan ayahnya lagi, karena Lorraine pindah ke Seattle, sedangkan Sam entah pergi kemana.
Empat tahun setelah perceraian itu Lorraine menikah lagi dengan seorang kontraktor tampan, Edward Ramsey. Pernikahan itu membuat Sarah mendapat dua adik kembar laki-laki yang nakalnya minta ampun.
Lorraine juga sudah berhenti menjadi perawat dan fokus untuk membesarkan si kembar.
Sarah tidak bahagia dengan pernikahan kedua yang ibunya lakukan. Edward Ramsey amat sangat tidak menyukainya, bahkan tidak mau berada satu ruangan dengan Sarah.
Sarah yang mengerti selalu mengurung diri di dalam kamar, bahkan untuk sarapan dan makan malam selalu ia lakukan disana.
Ia juga tidak pernah bermain dengan si kembar, karena jika Edward tahu Edward akan marah besar dan bertengkar dengan Lorraine.
Inilah alasan terbesar Sarah tumbuh menjadi remaja dingin yang tertutup. Sarah bahkan takut berteman, karena tidak mau menimbulkan masalah.
Puncak semuanya terjadi sebulan lalu, dimana Edward ditipu puluhan ribu dollar hingga membuatnya hampir jatuh bangkrut. Tiap hari Edward dan Lorraine akan bertengkar hingga memutuskan untuk pindah karena Edward mendapat jalan keluar di kota lain. Tapi Edward tidak mau mengajak Sarah bersamanya.
Sampai saat itu Sarah tetap diam, bahkan ketika Lorraine datang dan memberikan tiket pesawat untuknya. Memberitahu Sarah jika setelah itu Sarah akan tinggal dengan ayahnya yang sudah lama tidak ia ketahui.
Sarah tidak bisa melawan karena ia tidak bisa. Toh tidak ada yang bisa Sarah pertahankan disana.
Jadi Sarah pun pergi dengan berbekal satu koper baju dan satu ransel besar berisi peralatan sekolahnya.
Surat-surat kepindahan Sarah bahkan sudah diurus semua oleh Lorraine, yang bisa Sarah lakukan hanyalah pergi. Hingga ia menginjakan kakinya di sini. Di kota Denver yang cukup panas ini.