"Menurutmu siapa yang paling berkuasa di Cristo?"
"Hah?" Shanta menunjukkan wajah paling bodoh yang selama ini ia miliki. Dan semua karena pertanyaan aneh saudara tirinya.
Shanta merasa lega karena Sarah tak menceritakan apa yang mereka alami selama di Cristo tadi pada Sam dan Sunny. Sarah hanya bilang jika ia senang sekolah di Cristo. Karena Sarah mengatakannya dengan wajah dingin, Sam dan Sunny terlalu sungkan untuk bertanya lebih banyak.
Namun begitu mereka masuk ke dalam kamar, Shanta dibuat heran dengan pertanyaan saudaranya tersebut.
Orang yang paling berkuasa di Cristo?
"Apa Edmund di takuti disana?"
Belum selesai pertanyaan pertama dijawab, Sarah sudah mengajukan pertanyaan lain.
Shanta hanya bisa mengangguk. Edmund memang terkenal suka membantah dan tidak mau diatur. Namun menurutnya masih ada yang lebih ditakuti dari Edmund. Shanta pun sedang memikirkan hal itu.
"Kalau Mrs. Olsen?"
Lagi-lagi Shanta hanya bisa tercengang bingung mendengar Sarah mengajukan banyak pertanyaan seperti ini.
"Mrs. Olsen adalah keponakan kepala sekolah Cristo." jelas Shanta membuat Sarah mengangguk mengerti.
Pantas jika Mrs. Olsen bilang jika dia lebih berkuasa dibanding Edmund.
"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanya Shanta.
"Hanya ingin tahu." jawab Sarah. "Jadi siapa yang menurutmu paling berkuasa di Cristo?"
"Aku tidak tahu." jawab Shanta sambil memikirkan hal itu semakin dalam.
"Yang kehadirannya saja bisa membuat banyak orang diam."
Sebuah nama muncul dalam kepala Shanta dan ia pun mengucapkannya.
"Reign."
"Reign?"
Shanta mengangguk.
"Edmund mungkin ditakuti karena dia bisa mengancam dan tidak segan bertindak kasar. Tapi Reign... " Shanta bergidik saat mengingat sosok Reign yang selama ini ia ketahui. "Kau sudah lihat sendirikan seperti apa dia tadi pagi?"
Sarah tak harus menjawab hal itu, karena Shanta tahu jawabannya. Dan ia kembali mengingat sosok Reign yang lihat tadi pagi.
Shanta benar. Reign punya aura tersendiri hingga membuat orang-orang disekitarnya terkesima bahkan menghormatinya.
"Banyak yang bilang jila sebrnarnya keluarga Bloodstone lah penyumbang terbesar Cristo. Karena itulah mereka dihormati disana, terutama Reign yang saat ini bersekolah disana."
Sarah mengangguk-angguk mengerti. "Sekaya itu kah keluarga Bloodstone?"
"Mungkin ada yang lebih kaya. Tapi keluarga Bloodstone bagian dari Red Blood, sehingga mereka menjadi paling yang ditakuti dan dihormati."
"Red Blood?" ulang Sarah seolah baru mendengar hal itu.
"Kau tidak tahu Red Blood? Badan intelijen itu."
Sarah mengangguk, "Aku tahu."
Dan Sarah memang baru sadar jika Reign adalah keturunan Bloodstone, pemilik Red Blood. Besar kemungkinan Reign akan menjadi ketua Red Blood nanti. Pantas jika pemuda itu sangat disegani.
Tapi menurutnya Reign tidak bisa menjaga perdamaian di Cristo. Tidak mungkin Reign tidak tahu jika Shanta dirundung di sekolah, dan pemuda itu masih diam saja. Shanta mungkin bilang jika Reign pernah membelanya, tapi hal itu ternyata tak cukup untuk membuat Shanta aman.