FLASHBACK VIHAAN MEET POOJA part 03

5 2 0
                                    

Kelanjutan dari part 02

"Wah!! Wah!! Akhirnya datang juga barang pesanan ku!! " ucap seorang pria dengan tatapan tajam nya dan senyum smirk pada dua orang tersebut dan dua orang tersebut pun sudah mengetahui suara siapa itu.

"Tuan? "

Dan nampak pria di hadapan mereka yang tak lain adalah vihaan yang ternyata tengah menunggu pesanan yang ia pesan tersebut.

Kemudian keduanya tanpa banyak bicara langsung menyodorkan sebuah kantung berwarna coklat pada vihaan dan pria itu segera membuka isi dari kantung tersebut , ia melihat di dalam ada bubuk putih seperti tepung, namun itu bukanlah tepung, melainkan salah satu dari narkotik yang tak lain adalah sabu sabu  yang sedang ia  beli hari ini lewat anak buahnya.

"Barang yang bagus!! "Serunya.

Vihaan pun sedikit tersenyum setelah mendapatkan barang yang ia inginkan kemudian tak lama setelah ia bertanya soal pembelian tanah yang ada di ujung kota sana kepada mereka karena tanah tersebut akan di jadikan sebuah bar dan tempat biliar di sana.

"Bagaimana dengan pembelian tanah di sana?, apa pemilik bersedia menjualnya kepada kita? " tanya vihaan dengan tatapan serius.

Kedua orang tersebut sedikit gugup saat akan menjawab pertanyaan dari vihaan namun mereka berdua berusaha tenang saat menghadapi pria tersebut.

"Te.. Tenang saja tuan anda akan segera mendapatkan nya!! "

"Be.. Benar tuan anda tenang saja!! Haha!! "

Mendengar perkataan dari mereka tentu membuat vihaan ragu dan tidak percaya pada anak buahnya sendiri namun mereka berdua berusaha membuat vihaan percaya pada mereka.

Vihaan menatap tajam mereka, dilihat seperti itu membuat kedua sedikit takut dan tidak berani untuk melihatnya.

Tak lama setelah itu vihaan sedikit menghela nafas dan memasukan benda tersebut kembali ke kantung yang tadi.

"Baiklah jika seperti itu sekarang kalian boleh dan ingat harus secepatnya kita dapatkan tanah itu mengerti? " kata vihaan dengan tatapan tajamnya 

Alhasil setelah vihaan memerintahkan seperti itu dengan segera kedua nya pun segera pergi dari tempat itu, sementara vihaan masih ingat dengan salah satu tugasnya.

"Sekarang aku harus segera ke sana!! , jika tidak maka ia akan menjadi jadi dan terus menunggak hutangnya!! "  gumamnya.

Ya vihaan ingat hari ini ia harus pergi ke rumah seseorang yang bernama Khanna itu untuk menagih hutang yang ia berikan dan hari ini sudah jatuh tempo nya untuk segera membayarnya, namun satu orang ini lah yang selalu membayar tidak tepat waktu, ketika di tagih oleh anak buah vihaan, berbagai alasan pun keluar dari mulut nya, padahal pria tersebut dan keluarga mampu untuk membeli barang barang mewah namun saat ia di tagih ia selalu marah marah dan mengancam anak buah vihaan.

Dan hari ini terpaksa vihaan lah yang turun tangan ke sana, banyak semua orang yang meminjamkan uang kepadanya namun semua nya membayar tepat waktu, tetapi vihaan sudah sangat emosi dengan peminjam satu ini.

Terlihat vihaan berjalan menuju ke rumah pria tersebut dengan membawa sebuah pistol yang ada di sakunya dengan tatapan tajam tanpa perduli kan sekitarnya yang ramai dan fokus pada tujuan nya.

Hingga akhirnya ia pun sampai di sebuah rumah yang agak mewah dan...

" ting!!! Tong!!, ting!! Tong!!! "

Vihaan menekan bel rumah tersebut suara bising dari bel tersebut menganggu salah satu penghuni rumah itu.

"Aduh!!! Siapa  yang datang kesini!!, menganggu ketenangan ku saja!! "

MY BEST MAN FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang