OO2. Perubahan

85 10 25
                                    

I'M NOT A ROBOT
(NEW VERSION)




Lex diam di dalam kamar nya, ia sedang bersama robot pemberian kakaknya tadi.

"Duduk lah, kamu tidak lelah?" Tanya lex sedikit kikuk. Ia jarang berbicara, tetapi kini ia harus sering berbicara pada robot nya ini, sebab itu adalah pesan dari Noona nya tadi.

"Perlakukan dia seperti orang yang sangat kamu sayangi, ajak dia bicara, dan bersenang-senang dengan nya."

Seperti itu kata Kakaknya.


Lex sekarang bingung, apa yang harus ia lakukan? Ini membingungkan, dia sebetulnya tidak menyukai orang asing memasuki kawasan pribadi nya, namun karena ini hanya lah sebuah robot, maka ia harus menyukainya apalagi ini sebuah hadiah.

"Won hyunsik, duduk lah." Titah Lex, robot itu menuruti perintah nya. Ia duduk di samping Lex dengan tatapan lurus ke depan.

"Lihat ke arah ku, aku sedang berbicara" pinta Lex dengan lembut, Robot itu perlahan berhadapan dengan nya.

"Mulai sekarang, kita adalah teman. Jika aku sedang berbicara, tatap aku dan saat aku sedih peluk aku, ya?" Tutur Lex sembari mengelus rambut robot manis nya. Ah rambutnya sangat halus? Nyaman sekali untuk di elus dan disayang. Kakak nya memang sangat pandai memberinya hadiah yang sangat ia butuhkan dan ia sukai.

"Baiklah, aku akan melakukan semua keinginan kamu." Sahut Hyunsik, si robot manis itu sembari tersenyum.

"Tetapi, jika aku mulai menyakitimu dan berubah menjadi seorang monster, pergi dan menjauhlah dari ku, mengerti?" Ujar Lex dengan tangan nya yang masih senantiasa mengelus rambut hyunsik, ia juga menatap dalam manik indah itu, menyusuri ketenangan dan kenyamanan di dalam sana.

"Tidak perlu menjauh, apapun yang kamu lakukan, aku akan berada di samping kamu Lex" sahut hyunsik.

Lex terenyuh, ia hampir menangis tapi ia berhasil menahan nya. Robotnya seperti seorang manusia yang dikirim tuhan melalui kakak nya untuk menjadi belahan jiwa dan orang yang selalu menampung kesedihan nya.

Bahkan perlahan suara Hyunsik terdengar lebih nyata, suara nya melembut dari sebelum nya, suara menenangkan hati.

"Apa kah kamu sedang bersedih lex? Izinkan aku memelukmu ya?" Ucap Hyunsik, Lex mengangguk dan membuka tangan nya mengizinkan Hyunsik masuk ke dalam dekapan nya.

Lex tidak menyadari, ia sudah menangis ia memeluk erat Hyunsik manis nya. Ia membiarkan hyunsik menepuk punggung nya dan melontarkan kata-kata penenang untuknya.

"Kamu tidak perlu menahan nya sendirian, berbagi pada ku, aku tidak akan mengejek atau pun menertawakan keadaan kamu, Lex. Sudah cukup kamu menahan segala sesuatu yang selalu menganggu mental kamu." Lontar hyunsik, ia mengelus pundak yang terlihat kokoh namun sebenarnya sangat rapuh itu.

Lex mengangguk, ia menangis selama berjam-jam dengan hyunsik yang senantiasa menemani nya dan menenangkannya tanpa mengeluh sedikit pun.



Sampai menjelang malam, mereka tetap berada di posisi itu. Lex sudah menghentikan tangisnya beberapa waktu lalu, dan Hyunsik tengah membereskan kekacauan yang terjadi di dalam kamar Lex.

"Lex, jika kamu sedang tidak baik-baik saja, jangan melukai diri kamu" nasihat hyunsik, ia bicara begitu karena ia menemukan pisau lipat di dekat meja belajar Lex.

Lex mengangguk paham, ia merebut pisau itu dari tangan Hyunsik kemudian membuangnya.

"Sudah, kamu berhenti membereskan ini. Biar aku yang melanjutkan nya nanti, sekarang aku ingin mandi dulu setelah itu ayo pergi keluar denganku" ujar Lex, robot itu hanya diam tanda ia mengerti.

Lex memasuki kamar mandinya, Hyunsik ia hanya menunggu dan duduk di kursi yang ada disana.




Cklek

Pintu kamar mandi terbuka, Hyunsik berdiri dan berjalan ke arah Lex yang baru selesai mandi.

"Ada kah yang bisa aku bantu untuk mu?" Tanya hyunsik, lex hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Tetapi, bolehkah kamu tunggu aku diluar? Aku ingin ganti baju" celetuk Lex, Hyunsik pun segera keluar dari kamar Lex.

Di depan kamar, ia tidak sengaja bertemu dengan Ibu Lex.

"Halo nak, baju kamu basah. Ada apa?" Tanya nyonya Zo. Ia tidak memandang hyunsik sebagai robot, tetapi sebagai manusia dan anggota keluarga baru mereka.

"Halo, Tidak ada masalah apapun. Aku hanya sedang membantu Lex membersihkan kamar tadi" jawab Hyunsik, Nyonya Zo mengangguk.

"Wajah kamu manis sekali" puji nyonya zo, robot itu pun tersipu malu.

"Haha lucu nya, kamu sedang tersipu?" Ujar nyonya zo dengan tawa nya

"Maafkan aku–

"Tidak masalah, kamu terlihat sempurna. Panggil aku dengan sebutan "mama" boleh ya?" Pinta nyonya Zo

"Terima kasih, baik lah mama" sahut Hyunsik. Nyonya Zo tersenyum hangat



Pintu kamar Lex terbuka, ia bertemu pandang dengan ibu nya.

"Doohyun, mau kemana malam-malam?" Tanya Nyonya zo pada anak bungsunya

"Aku mau ke mall ma. Mau belanjain Hyunsik baju, baju nya sudah kotor tadi. Boleh?" Izin Lex, Nyonya zo terpaku sebentar.

Ini kali pertama setelah Lex dewasa ia meminta izin untuk keluar rumah pada nya bahkan mengatakan tujuan nya ingin ke mana. Benar-benar perubahan yang sangat drastis meskipun ini adalah hal kecil.

"Boleh sekali, beli kan dia baju yang indah dan cantik. Akan sangat menawan jika ia memakai pakaian yang bagus" ucap Nyonya zo

"Hm, baik lah. Aku pergi dulu" pamit nya, Nyonya zo hanya mengangguk.


Lex menatap hyunsik sebentar, ia menarik lengan si manis dan pergi dari sana.




"Perubahan nya sangat jauh. Bahkan dari tatapan dan gaya pakaian yang sudah mulai berubah" Monolog Nyonya Zo, ia bersemangat dan kembali ke kamarnya. Ia harus memberi tahukan suami nya soal perubahan anak bungsu nya ini.




"YIHYUN, PAPA. MAMA ADA KABAR GEMBIRA" pekik nyonya Zo yang membuat suami nya dan si sulung menghampirinya.

"Ada apa ma?" Tanya sang suami, ia sudah duduk di sofa disamping istrinya. Dan yihyun duduk bersebrangan dengan mama dan papa nya.

"Kenapa mama teriak-teriak? Doohyun dan Hyunsik mana?" Tanya si sulung

"Nah, itu yang mau mama kasih tau. Hyunsik dan Doohyun sedang keluar, Lex tadi berpamitan ke mama ingin pergi ke mall untuk membelikan hyunsik pakaian, dan gaya pakaian nya berubah pa, dia udah gak nutupin seluruh tubuhnya. Doohyun tadi tidak menutup wajahnya seperti biasa. Pandangan nya juga sudah tidak kosong!" Pekik Nyonya Zo, ia sangat bahagia sampai dirinya tidak sadar air mata nya sudah perlahan terjatuh

Sang suami yang melihat seberapa bahagia istrinya pun memeluknya, ia turut berbahagia atas perubahan sikap anak bungsu nya. Ini lah yang mereka ingin kan sejak lama. Si bungsu tidak menutup diri nya, dan berbicara pada mereka.


"Syukur lah, hyunsik membawa banyak perubahan di dalam diri doohyun" celetuk Yihyun, orang tua nya mengangguk.







TBC!

Jangan lupa votment yaaa, love you..

I'M NOT A ROBOT (New Version) | LexHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang