.
.
.
Sasuke dan Saara telah menjalin kasih selama 3 tahun. Hubungan mereka baik-baik saja bahkan dikatakan mendekati sempurna, banyak yang iri dengan mereka.
Cantik dan tampan, perpaduan yang sempurna. Hingga satu kejadian mengubah segalanya.
'Pesawat Konoha Airline dikabarkan menghilang dari radar di kawasan Samudera Pasifik. Badan penanganan bencana telah diturunkan ke lapangan untuk melakukan pencarian dibantu oleh lebih dari 100 orang relawan.'
Kira-kira begitulah kabar pertama yang Sasuke dengar melalui siaran televisi. Detik berikutnya, Sasuke berusaha tenang dan mencari kabar lebih rinci dengan menghubungi maskapai yang bersangkutan.
Sasuke yang masih berada di kantor hilang kontrol. Ia menangis dan meraung melampiaskan kesedihannya.
3 hari sudah berlalu, pencarian sudah mendapat hasil. Namun bukan berita baik yang dibawa, melainkan berita buruk yang bahkan lebih mengerikan daripada mimpi buruk terburuk sekalipun.
"Dia pasti masih hidup, aku baru akan melamarnya setelah dia tiba di Konoha." Rancu Sasuke setelah mendengar bahwa tidak ada satupun penumpang yang selamat.
Itachi menatap Sasuke yang kacau dengan perasaan sedih. Tidak menyangka adiknya yang dikenal sulit berekspresi menjadi sangat menyedihkan.
"Relakan Saara Sasuke. Kuatkan dirimu. Jasad Saara sudah ditemukan dan akan dikebumikan sore ini."
.
.
.
Hari demi hari telah terlewati, terhitung sudah 4 tahun kepergian Saara. Sasuke menjadi pribadi yang lebih tertutup bahkan tak tersentuh. Kesalahan sedikit apapun dari orang lain dapat membuatnya marah besar.
Sasuke hanya menghabiskan waktunya setiap hari dengan bekerja. Seperti saat ini, Sasuke masih berada di kantornya walau waktu telah menunjukkan pukul 9 malam.
Sasuke yang sedang beristirahat sebentar kini tengah memandang foto dirinya dan Saara saat merayakan hari anniversary mereka yang ke 2 tahun di sebuah villa milik keluarga Uchiha.
Flashback
"Semua sangat indah Sasuke-kun. Terima kasih sudah mengajakku kesini." Ucap Saara disertai senyum yang sangat manis.
"Apapun untukmu sayang." Balas Sasuke sembari mengelus kepala Saara.
"Aku sangat beruntung memiliki Sasuke-kun."
Sasuke menggeleng tidak setuju. "Aku yang sangat beruntung memiliki malaikat secantik dan sebaik dirimu."
"Sasuke-kun, jika suatu saat takdir tak memihak kepada kita dan kita tidak bisa bersama. Aku mohon hiduplah dengan baik."
"Kau ini bicara apa sayang. Aku akan memastikan kita akan selalu bersama seperti saat ini."
Saat Saara akan menjawab ucapannya, Sasuke lebih dulu mencium Saara dengan penuh cinta.
"Jangan pernah bicara omong kosong seperti tadi atau aku akan segera melamarmu malam ini."
"Aa, aku tidak akan berbicara seperti itu lagi tuan Sasuke yang pemaksa." Saara tertawa.
Flashback off
Setetes air mata jatuh melewati pipi Sasuke saat kenangannya bersama Saara kembali berputar di kepalanya.
.
.
.
Selama masa depresi, sebenarnya banyak yang perduli terhadap Sasuke, termasuk Sakura. Sahabat Sasuke dari kecil yang memendam perasaan cinta kepada Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Centric (Oneshoot)
RomansaBerisi cerita-cerita oneshoot Sakura Haruno dengan cast Anime Naruto lain. Oneshoot Sasuke x Sakura Sasori x Sakura Naruto x Sakura Gaara x Sakura Kakashi x Sakura Itachi x Sakura And other cast Rate : T