TEPAT 5 bulan kemudian di kediaman Klan Sumettikul. Kali ini Kyle sudah bisa duduk sendiri dan merangkak kesana-kemari. Bayi kecil itu duduk di karpet sambil memainkan mainannya.
Bible yang melihat putranya bermain pun mulai melakukan hal yang usil. Kali ini Bible mendekati Kyle.
"Cicak-cicak di dinding diam-diam merayap. Ada seekor nyamuk. HAP!!" Ujar Bible dan membuat Kyle kaget. "Langsung di tangkap!"
Kali ini Build segera memukul kecil lengan suaminya. "Kyle terkejut. Nanti dia bisa menangis."
"Ehmm... Huwaa..!!" Isak Kyle ketika melihat Ibunya.
Dengan lembut Build segera mengambil alih Kyle ke dalam dekapannya. Kali ini Bible benar-benar usil membuat putranya sendiri terkejut.
"Jangan menangis? Biar seru ya." Ucap Bible pada putra kecilnya itu. "Ayo teriak yang keras. ARGHHH...!!"
"Eum... M-momah..!" Kyle pun melihat balik kearah Ibunya. "Eum...!"
"Iya. Daddymu, memang nakal." Build segera mencium pipi putranya.
Bayi kecil itu pun melihat Ayahnya tersenyum kearahnya. Kali ini Bible mengendong tubuh Kyle ke udara. Bayi berusia 6 bulan itu sibuk mengucek wajahnya.
Hari ini Bible meluangkan waktu senggangnya untuk menemani Kyle bermain. Bayi laki-laki itu terlihat nyaman di dekapan sang Ayah. Kali ini pasangan muda itu membawa Kyle untuk duduk bersantai di taman. Dengan mudahnya tangan kekar Bible membuat Kyle berbaring di pangkuannya.
"Hehehe..!" Kyle tertawa ketika melihat sang Ayah.
"Halo, Daddy?" Pria kejam itu pun. mengunakan kaki putranya seperti telepon. "Halo, juga Kyle. Halo, juga Kyle!"
Bible pun menciumi kedua kaki milik putra kecilnya. Bahkan bayi kecil itu hanya tersenyum.
"Aha... Hehe.." Tawa seorang bayi.
"Cilukba!" Ucap Bible dengan memainkan kaki putranya. "Cilukba! Ba? Halo?"
"Hehe..." Kyle tertawa melihat sang Ayah.
Build hanya bisa tersenyum melihat interaksi suami dan putra kecilnya. Terlihat sekali bila Bible sangatlah bangga pada putranya itu. Bayi laki-laki itu pun terlihat senang ketika melihat sang Ibu.
Jemari mungil milik Kyle pun menarik pelan kancing baju Ibunya. Dengan segera Bible memberikan Kyle pada istrinya. Build pun membuka kancing bajunya dan menyusui Kyle yang terlihat begitu lapar. Bayi kecil itu benar-benar mengemaskan ketika sibuk meminum asi.
"Bila seperti ini Kyle akan tenang. Namun, ketika kamu pergi dia akan menangis dan tidak mau minum asi-nya sama sekali." Kata Build pada sang suami.
"Karena dia benar-benar putraku." Jawab Bible yang teramat bangga.
Jemari mungil milik Kyle sibuk memainkan sebuah tali di baju milik Ibunya. Bahkan kakinya bergerak lucu dengan kaos kaki yang terdapat bonekan landaknya. Kyle benar-benar bayi yang mengemaskan.
Pipi chubby milik Kyle berwarna merah dan lembut. Warna kulitnya benar-benar putih mewarisi kedua orang tuanya. Sesekali Build mencium lembut wajah putra kecilnya itu. Lalu bayi itu melepaskan hisapan asi-nya dan melihat kearah kupu-kupu yang berterbangan.
•
•
•Kali ini Build membawa Kyle ke dalam mansion. Bahkan Bible harus berlatih pedang dengan anak buahnya. Bayi kecil itu berada di dekapan Ibunya dengan nyaman. Dia bisa melihat jemari Ibunya tengah memainkan mainannya. Hingga akhirnya monkey drum milik Kyle berbunyi.
Drung!!
Drung!! Drung!!
Suara drum yang di tabung mainan Monkey itu pun terdengar. Kyle hanya terdiam ketika mendengar mainan itu. Tapi kali ini bayi kecil itu senang ketika Ibunya mengekaran kakinya. Suara gelang kaki dengan lonceng itu terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Horse
FanfictionKisah sepasang suami istri muda yang baru saja memiliki seorang anak. Bahkan mereka hidup dan besar di lingkup keluarga mafia yang monarki. Serta oligarki di jiwa para leluhurnya yang terdahulu. Lalu putra mereka tumbuh dengan sesuatu yang tidak per...