KALI ini Build tengah keluar di dalam ruang baca. Dirinya pun segera menemui Bibi Hom dan mengendong Kyle. Bayi kecil itu sibuk memakan buah strawberry. Bibi Hom pun memegang mangkok kecil milik Tuan mudanya.
"Lagi makan strawberry rupanya." Ucap Build pada bayinya.
"Eum... Yam.. Yam.." Jawab Kyle dengan mulutnya yang penuh buah berwarna merah itu.
Jemari tangan Build pun mengambil tissue dan mengelap mulut putranya. "Maka yang banyak. Setelah itu minum susu."
Bayi kecil itu pun duduk santai di kursi bayinya. Bahkan Build tengah menemani buah hatinya dengan penuh kasih. Iris matanya pun melihat Bible yang membawa buku filsafat.
Pria kejam itu pun mendekati putranya yang sibuk makan buah-buahan. Kyle benar-benar suka dengan buah strawberry dari buah pisang.
"Makan yang banyak biar cepat tumbuh." Ucap Bible pada putra kecilnya.
"Hii... Haa.." Kyle pun tertawa kearah sang Ayah.
"Iya. Disini dengan Mommymu, okey." Bayi kecil itu terlihat tidak peduli akan ucapan Ayahnya. "Daddy, pergi menemui Yayamu terlebih dahulu."
"Berhati-hatilah. Mae, dia akhir-akhir ini bermeditasi." Ucap Build.
"Baiklah." Jawab Bible.
Kali ini Build pun membawa Kyle untuk pergi ke dalam kamar. Bahkan bayi kecil itu sedang minum asi Ibunya dari dot piggy-nya. Build akhir-akhir ini sering menyetok asi untuk buah hatinya.
"Nyonya muda, hari ini kamar pelayan yang berada di samping lemari sudah saya bersihkan." Ucap pelayan junior.
"Suruh Earth untuk nanti malam tidur di kamar itu." Titah Build pada pelayannya itu.
"Baik, Nyonya muda." Jawab sang pelayan.
Build pun menidurkan bayinya dan melihat dingin sang pelayan. "Pergilah!"
Bible dan Build memang tidur di dalam tempat yang berbeda. Bahkan malam ini pria cantik itu baru saja menaruh Kyle ke atas box bayi. Lalu dirinya duduk di depan meja rias dan melihat kearah kamar pelayan yang bersekat pintu pembatas di dekat lemari.
Dengan hati-hati Build melihat dari sebuah lingkaran kecil. Iris mata Build bisa melihat Earth yang tidur dengan melelahkan separuh bajunya.
Sementara itu Earth tengah menaruh bajunya di dalam gantungan. Bahkan dia tidak tahu bila ada lingkaran kecil di pintu pembatas itu. Dirinya kali ini benar-benar di awasi oleh Nyonya rumahnya secara diam-diam.
"Kenapa Build bisa membaca buku itu dengan tenang? Hal itu membuatku merinding." Monolog Earth ketika mengingat kejadian sore tadi.
Kali ini Build pun berjalan mundur ketika melihat pelayan baru itu terlelap. Pria cantik itu pun memilih terlelap dan tiba-tiba saja dirinya berteriak.
"AKKHHHH...!!" Build berteriak dan membuat Kyle terbangun.
Seketika Earth pun bangun dan membuka pintu itu. Dirinya melihat Build berteriak dan Tuan mudanya menangis. Earth pun segera membawakan Kyle pada Ibunya.
"Ada apa Nyonya muda?" Tanya Earth pada pria cantik itu.
"Aku melihat hantu." Jawab Build.
•
•
•"Maksud anda?" Earth pun bingung ketika Build menunjukkan kearah pohon besar di ujung taman.
"Disana ada hantu yang bersembunyi di pohon besar itu. Bahkan aku pernah melihat seorang pelayan yang gantung diri sewaktu aku masih kecil." Ucap Build yang menenangkan bayinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Horse
FanfictionKisah sepasang suami istri muda yang baru saja memiliki seorang anak. Bahkan mereka hidup dan besar di lingkup keluarga mafia yang monarki. Serta oligarki di jiwa para leluhurnya yang terdahulu. Lalu putra mereka tumbuh dengan sesuatu yang tidak per...