3

642 38 4
                                    

Happy reading

"Apa aku transmigrasi?"tanya Night pada dirinya sendiri ,karena disaat dirinya bangun dari tidur,pertama yang ia lihat adalah sebuah ruangan kamar yang begitu mewah.

Dimana kamar itu terasa seperti tempat persembunyian seorang pangeran. Langit-langitnya tinggi dengan detail ukiran sederhana berwarna emas. Dindingnya dilapisi panel kayu gelap dengan sedikit aksen burgundy, memberikan kesan maskulin tapi tetap elegan. Chandelier kristal besar menggantung di tengah, memancarkan cahaya yang lebih lembut dan terkesan hangat.

Jadi oleh itu Night berfikiran bahawa roh nya ber-transmigrasi pada tubuh pangeran yang tinggal di istana,meski terdengar berlebihan namun biarlah si kecil itu menghalu untuk kesenangan hatinya sendiri

Night langsung berlari mendapatkan cermin untuk melihat wajahnya jikalau bertukar menjadi wajah yang lain.

"Aw?wajahku masih terlihat sama,mungkin diriku yang berpindah di alam lain"teka Night dengan teorinya sendiri

"Apa kamu masih mabuk?"sahut seseorang yang lagi bersandar di pintu kamar mandi sambil menyilangkan tangannya di dada,berfikir jika adeknya tersebut masih terpegaruh alkohol.

Night terus menoleh namun dengan cepat memalingkan wajahnya karena North hanya melilitkan handuk di pinggangnya tanpa memakai baju.

"Terserah ku,lihatlah dirimu apa hobi mu itu suka bertelanjang?"sindir Night

"Itu lebih baik daripada berteriak,kenapa kamu malu?bukankah sudah melihat semuanya?"jawab North sambil mengendikkan pundaknya,kemudian menuju ke arah lemari untuk memakai bajunya.

Night menghembus nafas kesal,lalu kembali menuju ke kasur,berniat untuk kembali tidur,menutup wajahnya dengan selimut karena tidak mahu matanya ternodai kembali dengan freeshow yang dibuat dengan sengaja oleh North.

"Hey apa kamu mahu bangun setelah tahun depan ?segeralah bangun dan makan "ujar North setelah selesai memakai pakaian simplenya,iaitu kaos hitam dan celana olahraga.

"Berisik !jangan mengangguku "

"Ahh jadi begitu?baiklah aku tidak akan menganggu mu lagi dan akan makan waktu siang bersama mama daddy dengan tenang, bahagia dan damai ,lalu...."

"Mungkin pembicaraan kami akan lebih hangat jikalau aku memberitahu tentang malam itu"sambungnya

"Ohoo abang jangan seperti itu lah,adek hanya bercanda ,ayuh kita kebawah makan siang!"ucap Night antusias sambil merangkul pundak North dengan senyuman manis,tidak lupa kakinya terpaksa berjinjit karena ketinggian North yang seperti Titan itu,entah sejak kapan dia bangun dan sudah berada di samping North.

Sebuah senyuman sinis muncul di wajah North, jelas ia menikmati reaksi yang didapatkannya ,setelah itu si kecil memberikan laluan untuk North bergerak terlebih dahulu,saat sang abang sudah membelakangi nya ,Night mempelapiaskan kemarahannya dengan mengancungkan jari tengah dengan kedua tangannya.

"Jangan lupa menutup pintu"perintah North sambil berbalik untuk menatap si kecil,syukur Night dengan cepat menyembunyikan tangannya dan kembali tersenyum.

"Baik abanggg"

**

"Gila!aku tidak berfikir bahwa ayah tiriku sekaya ini"batin Night berteriak.

 My step brother is a psychopath  🔪🫀 [Geminifourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang