6

627 44 6
                                    

[4800patahperkataan]
。⁠*゚⁠+Happy reading*⁠.⁠✧
🔞

Keadaan kamar yang sunyi sepi itu hanya dipenuhi oleh bunyi geseran besi yang dibuat dengan sengaja oleh Night.

Si kecil hanya menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong atau sedang memikirkan sesuatu?.

Menggerakkan satu kakinya kekiri dan kekanan yang diikat oleh rantai besi pada kaki ranjang

Mungkin untuk menghilangkan rasa bosannya, ia hanya bisa berbaring karena tubuhnya berasa begitu remuk ,bahkan ukuran panjang rantai besi itu ia hanya bisa mengelilingi kawasan Kasur tersebut.

Tit!

Tit!

Tit!

Night melirik pintu saat mendengar bunyi kunci pintu digital di tekan,menunjukkan bahwa sang abang akan masuk ke dalam kamar ini,bertapa ketatnya penjagaan North sehinggakan membuat pintu itu berkunci secara digital .

Night segera menarik selimut untuk menutup seluruh tubuhnya yang masih telanjang dan hanya mensisakan kepalanya saja,perasaan takut terus menghantuinya,namun ia mencoba menenangkan dirinya sendiri bahwa ia bisa atasi masalah ini.

"Sayangg~"North memanggil Night dengan nada ceria ,duduk di samping pria kecil itu,tidak lupa di tangannya mempunyai banyak totbag.

"Lihat apa yang aku bawain buat kamu"

"Aku beli kondom pelumas terus ..."North menjeda ucapannya karena tidak tahan melihat wajah sang adek yang terlihat khawatir dan takut diperkosa kembali,membuatnya tertawa kecil .

"Canda sayang,aku beliin cemilan favorit kamu sama pakaian baru selama kamu tinggal disini."ucap North,sembari mengelus rambut Night,sejujurnya pelumas dan kondom emang benar dia membelinya sih.

"A-abang..."

"Hm?"

Setelah Sang abang menjawab panggilannya dengan deheman lembut dan dirinya sudah mengumpul keberanian ,Night perlahan mendudukkan tubuhnya dengan sepenuhnya .

"Aku udah fikirkannya..."

"untuk coba buka hati aku buat abang"

Mendengar itu tentu sontak membuat bibir North tersenyum lebar"benarkah?!,mengapa tiba-tiba kamu bisa berubah fikiran ,hm?"

Night mengangguk laju"benar aku ngak bohong,maaf atas perkataan ku malam tadi tapi aku udah Sadar semuanya."si kecil menatap anak mata North dengan dalam,berusaha meyakinkan North.

Bisa mati jika rencana yang telah difikirkan oleh Night gagal,dimana ia berfikir untuk mengambil kepercayaan sang abang berpura pura memilih sang abang adalah jalan yang benar,agar dirinya bebas dan tidak berkurung seumur hidup disini,meski rencananya ini sungguh berisiko buat dirinya.

Yang penting saat ini dia akan berpura-pura bahwa dirinya ikhlas untuk menerima sang abang,katakan saja ia akan terlihat seperti munafik,lebih baik daripada dirinya menjadi lemah tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak mencoba membebaskan diri dari caranya sendiri.

"Tapi...apa kamu masih menyukai Joong?"

Dengan cepat Night mengeleng ribut"aku udah ngak suka dengannya,aku akan percaya sama abang bahwa dia jahat "

North menatap Night dengan dalam penuh cinta dan bahagia
"makasih udah menerima aku ."North menarik tubuh itu dalam pelukannya,mengecup pipi Night berkali-kali.

Berasa mood abangnya masih lagi dalam keadaan baik,Night segera meminta keizinan.
"Abang...Aku mau pulang mama pasti cariin aku"

North tersenyum ,melepaskan pelukan tersebut"tentang itu aku udah selesaiin masalahnya"

 My step brother is a psychopath  🔪🫀 [Geminifourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang