Indonesia dan Diplomasi Dunia Muslim

14 7 0
                                    

Dalam suatu pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang diselenggarakan di Istanbul, Indonesia duduk di tengah-tengah forum internasional yang penuh sesak oleh negara-negara Muslim lainnya. Wajahnya tenang, tapi pandangan matanya tajam. Ia tahu, bahwa hari ini, ia akan memainkan peran penting dalam diplomasi dunia Muslim.

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia saat itu, Indonesia mulai dilirik oleh negara-negara Islam lainnya. Indonesia bukan hanya sekadar negara yang memiliki lebih dari 200 juta penduduk Muslim, tetapi juga negara yang berhasil menjaga toleransi antaragama dalam harmoni yang rumit. Dalam pertemuan itu, Indonesia menjadi sorotan, bukan hanya karena besarnya, tapi karena kebijaksanaannya dalam mendamaikan perbedaan.

Di samping Indonesia, duduklah Pakistan, negara yang baru saja bangkit dari konflik politik internal. Sosok Pakistan, dengan seragam militer yang rapi, mencoba memulai pembicaraan dengan suara rendah.

Kamu tahu, Indo, kita harus melakukan sesuatu untuk Yaman. Konfliknya semakin parah,” kata Pakistan dengan aksen khasnya.

 Konfliknya semakin parah,” kata Pakistan dengan aksen khasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Indonesia menatap Pakistan dengan penuh perhatian. “Betul. Tapi kita harus berhati-hati. Konflik di Yaman melibatkan banyak kepentingan internasional. Kita tidak bisa masuk begitu saja tanpa strategi yang matang.

Dari seberang meja, Saudi Arabia, dengan jubah putihnya yang megah, melirik mereka berdua. “Aku setuju dengan Indonesia. Kami di Teluk selalu waspada terhadap intervensi asing, apalagi yang bisa memperkeruh keadaan,” katanya dengan nada tegas.

 Kami di Teluk selalu waspada terhadap intervensi asing, apalagi yang bisa memperkeruh keadaan,” katanya dengan nada tegas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Indonesia menanggapi dengan anggukan pelan, lalu berbicara dengan nada tenang. “Tapi kita juga tidak bisa terus diam. Sebagai sesama negara Muslim, kita punya tanggung jawab untuk membantu sesama kita yang sedang menderita. Mungkin kita bisa mencari cara yang lebih diplomatis, misalnya dengan memperkuat bantuan kemanusiaan terlebih dahulu.

Di sisi lain meja, Mesir mengangguk setuju. “Aku suka ide itu, Indonesia. Kamu selalu datang dengan solusi yang moderat. Ini yang dibutuhkan oleh dunia Muslim saat ini.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hetalia Indonesia [BAHASA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang