Prolog

43 9 0
                                    

Aku berjuang untuk tetap berdiri. Darah terus mengalir dari luka di perutku, dan rasa sakit yang menyengat membuatku hampir tidak bisa berpikir jernih. Aku baru saja meninggalkan mobil di pinggir jalan saat melihat cahaya yang samar dari sebuah bangunan. Harapanku hanya satu: mendapatkan pertolongan.

Usahaku untuk bertahan semakin sulit, aku merasakan kegelapan mulai menyelimuti. Dalam keadaan setengah sadar, aku teringat kembali pada apa yang terjadi sebelumnya: pelarian dari seseorang yang sudah membunuh janinku, pengkhianatan Edward dengan Grace wanita pujaannya. Aku tahu bahwa hanya ada satu orang yang bisa menyelamatkan hidupku dari kepedihan ini.

Dengan langkah terseok-seok, aku mendekati pintu laboratorium yang saat itu terbuka. Ketika aku jatuh tersungkur, beberapa orang yang berada di dalam melihatku dan segera berlari menghampiri. Mereka adalah tim medis prof. Katherine, kami pernah bertemu ketika aku menjalani tes, dan kehadiranku menambah kegentingan malam itu.

"Ayo, bawa dia masuk!" Perintah salah satu anggota tim yang segera mengambil alih situasi. Beberapa orang mengangkat tubuhku dengan hati-hati untuk dibawa ke dalam, sementara yang lainnya menyiapkan peralatan medis.

Prof. Katherine mendekat dengan raut wajah khawatir. Dia adalah mitraku dalam sebuah projek teknologi kecerdasan buatan untuk memutar balik waktu, dimana aku terpilih jadi sukarelawan. Di saat seperti ini, hanya sedikit harapanku pada prof. Kate untuk bisa mengeksekusi penelitiannya sebelum aku mati.



Break Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang