Perihal percaya dan menerima segala takdir dari Tuhan, pastinya adalah bagian dari hidup. Hidup yang sesekali dipenuhi tangis, dan sisanya mungkin harus tersedu-sedu.
Dari Ayah, gadis kecil kesayangannya kini bisa belajar, bahwa takdir bukanlah ten...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joya Sheeva Atmaja
Hai, ini aku, Joya. Terkadang, orang menyapaku dengan sebutan Joa atau Jo. Simple sekali bukan?
Aku Joya, aku sangat suka dengan pelajaran biologi dan ekonomi di sekolah. Aku juga suka menggambar dan menari. Tetapi menari, adalah pilihan yang paling aku sukai. Aku sangat lihai dalam hal itu. Menari membuat jiawaku tenang, seolah aku bisa mengekspresikan emosiku lewat gerakan yang aku lakukan.
Keseharianku selalu ditemani dengan sepotong keju dan segelas minuman matcha. Aku juga sangat suka menonton bola, sekalipun harus begadang hingga dini hari. Aku juga sangat suka berdiam diri di rumah, menghabiskan waktuku dengan membaca buku, novel dan menulis diary. Aku juga suka hujan di malam hari, karena derasnya hujan yang bersatu dengan gelapnya malam, mampu menenggelamkan isakan tangisku.
Aku juga suka mengingat, bahkan selalu, betapaa bahagianya aku dulu saat menjadi putri kesayangan ayah. Iya benar, putri kecil, pemilik hati ayah kala itu. Hanya satu yang aku tidak suka Tuhan, perpisahan.
