"Kenapa? Kenapa kamu tiba-tiba jadi peduli sama aku? Bukannya kamu benci sama aku?"
"Karena gue gak mau ngulang kesalahan yang sama Raf."
"Maksud kamu?"
"Bukan apa-apa, udahlah gue cabut dulu. Lo tidur gih udah malem."
✿✿✿
"Sesuka itu ya adek sama dandelion? Kenapa gak mawar atau melati aja? Edelweis? Kenapa harus dandelion?"
"Abang tahu, dandelion itu mengajarkan kita banyak hal."
"Maksudnya? Abang gak paham."
"Dandelion menggambarkan kerentanan yang kuat, mengajarkan kita untuk tetap kuat meskipun hati rapuh."
"Kuat? Apa kuatnya dandelion? Mereka lemah, buktinya mereka mudah terbawa angin kemudian jatuh dan diinjak."
"Disitulah titik kekuatan dandelion kak, dandelion itu bisa hidup di mana aja, kemudian angin datang menerbangkannya lalu berhenti menjatuhkan benih-benih dandelion ke atas tanah, dan setelah itu dandelion kembali tumbuh. Siklus itu sama seperti manusia Bang, setiap manusia hidup di lingkungan yang berbeda, adakalanya kebahagiaan datang membuat mereka terbang, kemudian kebahagiaan itu berganti menjadi kesedihan membuat mereka jatuh. Setelah jatuh kita perlu bangkit kembali dengan pribadi yang baru, pribadi yang jauh lebih kuat dan lebih hebat. Dandelion itu mengajarkan kita agar tidak menyerah dan putus asa."
"Begitu ya...."
✿✿✿
"Abang sedang apa?"
"Eh adek, ayo sini masuk. Abang mengerjakan proposal untuk meeting"
"Adek ganggu?"
"Enggak, justru Abang seneng ada adek. Jadi ada penyemangat."
"Abang jangan terlalu lelah kerja ya, Abang harus istirahat juga. Abang itu manusia bukan robot, Abang butuh istirahat jangan terlalu diforsir ya, nanti Abang bisa sakit."
"Iya adek kesayangan Abang."
✿✿✿
"Daddy, Mommy, terima kasih ya."
"Sama-sama sayang."
✿✿✿
"Menjauh dari mereka atau gue bunuh lo! Lo itu cuman anak yang gak diharapkan, dasar benalu!"
"Dengar ya saya tidak pernah menganggap kamu bagian dari keluarga ini! Kamu hanyalah kesalahan bodoh yang saya lakukan !"
"PERGI KAMU!"
✿✿✿
"APA-APAAN KAMU! DADDY TIDAK MENYANGKA KAMU BISA SETEGA INI?! BERANI-BERANINYA KAMU MERACUNI IBU KAMU SENDIRI?!"
"Hiks! Enggak, bukan aku Daddy! Aku gak pernah berniat meracuni Mommy!"
"Cih, Roberto seret dia ke ruang penyiksaan, hukum cambuk dia seratus kali dan usir dia dari rumah ini!"
"A---apa? Enggak Daddy! Hiks!"
✿✿✿
"Tolong lepasin saya! Hiks, lepas!"
"Hey manis jangan nangis dong, mending kamu sama om aja ya? Kita main."
"Enggak hiks! Lepasin saya, saya ini laki-laki."
"Iya tau kok, tapi muka kamu itu manis banget. Jadi gak masalahlah."
"Enggak hiks! TOLONG!"
✿✿✿
"DADDY BODOH! BAGAIMANA BISA DADDY MELAKUKAN ITU! DADDY DENGAN MUDAHNYA PERCAYA PADA BUKTI KONYOL SEPERTI ITU!"
"Kamu keterlaluan Mas! Kamu usir anak aku dari rumah ini padahal bukan dia pelakunya!"
"Roberto cari dan bawa cucuku kembali."
✿✿✿
"Pemirsa telah ditemukan potongan tubuh manusia di dalam sebuah gudang di pinggir danau yang terbakar. Diduga korban adalah seorang remaja SMA, hal ini dibuktikan dengan potongan pakaian seragam SMA yang tidak terbakar di tempat kejadian. Sampai saat ini polisi masih menyelidiki siapa identitas sebenarnya dari korban."
✿✿✿
Pada akhirnya semuanya hanyalah kesia-siaan saja. Manusia terlalu mudah memutuskan sesuatu saat tengah emosi dan terkadang keputusan yang mereka ambil menjadi kesalahan terbesar yang mereka miliki....
TBC dulu ya:)
Tes ombak kalo rame bakal aku lanjut...
Sejujurnya agak kurang pede buat bikin cerita lagi karena udah lama gak nulisಠ︵ಠTentang judul cerita ini, kayaknya familiar ya buat kalian hehehe... Terkhusus nctzen sih atau Kpopers lain mungkin tahu:)
Alasan aku pakai judul ini karena aku suka banget sama lagu, makna dari lagu ini dalam banget, ditambah lagi Renjun ikut. Seneng banget rasanya ngeliat dia lagi:)
Waktu denger berita dia Hiatus aku nangis hampir setiap hari soalnya fyp Ig selalu tentang Renjun, ditambah lagi setelah itu ada boikot nct. Kalian ikut boikot itu? Aku ikut, walaupun berat tapi aku berhasil Yuraaaa:)
Selama boikot aku gak tau kabar apapun tentang nct. Dan baru beberapa Minggu yang lalu, pertengahan bulan Agustus aku mulai ngikuti nct lagi. Rasanya kayak ngulang dari awal lagi:')
Tapi gak papa, dan setelah itu dapet berita yang bener-bener luar biasa tentang Taeil. Sumpah sampai sekarang aku gak nyangka kalo Taeil bisa kayak gitu:(
Jujur author suka sama suara Taeil, tapi setelah tau kabar ini rasanya kayak... Gimana ya jelasinnya, bingung pokoknya campur aduk, antara kesel, greget, gak percaya, gemes, dan lain-lain. Nano-nano.
Aduh panjang banget ya curhatan aku? Padahal ceritanya pendek:(
Tes ombak ya, kalo rame aku lanjut kalo gak rame ya tetep lanjut juga sih hehehe:'>
Vote sama comment ya yeorobun ~
See you next part:)
Love yourself and be yourself all:)
Thank you:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rains In Heaven (Huang Renjun)
Fanfiction"Kenapa? Kenapa kamu tiba-tiba jadi peduli sama aku? Bukannya kamu benci sama aku?" "Karena gue gak mau ngulang kesalahan yang sama Raf." "Maksud kamu?" "Bukan apa-apa, udahlah gue cabut dulu. Lo tidur gih udah malem." ✿✿✿ "Pemirsa telah ditemukan p...