• 6 • A Bet

214 41 1
                                    

Memasuki tahun ajaran kedua, Hari-hari Sunoo menjadi lebih sibuk dari biasanya. Tak ada waktu untuk bermain-main atau sekedar duduk di taman maupun berkumpul di studio Jay bersama dengan member lain.

Mereka semua pun sibuk berlatih mempersiapkan audisi yang tinggal sebulan lagi.

Beruntung, sehari sebelum audisi Sunoo bersama member lain punya waktu luang berkumpul di studio Jay.

Sunoo datang bersama Jake sepulang latihan, begitu juga dengan Jay, Jungwon, dan Heeseung yang datang bersamaan.

"Dompetku lagi menipis. Minumnya air mineral aja." Jay memberikan sebotol air mineral masing-masing satu.

"Yoi." Sahut Jungwon dan Jake bersamaan.

"Jay-hyung sama Heeseung-hyung besok langsung ke tahap dua ya?" Sunoo memulai obrolan. Sunoo membicarakan mengenai sistem penilaian peserta yang lolos ikut program survival.

Jadi, sistem penilaian yang diberitahu untuk audisi besok; trainee dari Private Training ada dua tahap seleksi, setelah lolos tahap pertama, mereka lanjut mengikuti audisi tahap kedua. Sedangkan trainee dari Agensi umum, mereka langsung lolos ke tahap kedua.

"Aku iya. Tapi Heeseung-hyung enggak." Jawab Jay.

Heeseung yang tengah memetik senar gitar milik Jay, menghentikan kegiatannya sejenak. "Aku langsung ikut di program survival." Lalu lanjut memainkan gitar.

Alunan akustik dari Heeseung menjadi musik pelengkap ditengah obrolan mereka.

"Heeseung-hyung 'kan udah dijamin debut. Kita di program itu cuma pelengkap. Lolos debut cuma bonus." Jay mencibir.

"Kalian pasti lolos." Heeseung menyahut sekenanya.

Sunoo sedikit terkejut mendengar jawaban Heeseung. Mungkin itu hanya kalimat penyemangat biasa, tapi di masa depan mereka semua memang berhasil debut.

"Aku dengar ada mantan atlet ice skating yang ikut audisi?" Sunoo bertanya lagi.

Duuung!

"Yha! Heeseung-hyung! Aish..."

Tiba-tiba saja, setelah Sunoo bertanya, senar gitar yang dimainkan Heeseung putus.

Heeseung tertawa kikuk. "Maaf Jay. Aku bayarin biaya ganti senar."

Jay mengerang dramatis, mengoceh tentang barang-barangnya yang sering rusak setelah di pegang Heeseung.

"Sunoo-hyung tadi bertanya tentang Sunghoon-hyung? Ya dia ikut." Jungwon yang sedang belajar bahasa Inggris bersama Jake angkat bicara, mengabaikan dua Hyung lain yang berseteru itu.

"Kamu dekat dengannya Jungwon?"

Jungwon menggeleng. "Enggak begitu. Kita cuma sering ngobrol karena sama-sama pelihara anjing."

"Tapi dibanding kami yang satu agensi, Sunghoon lebih dekat dengan Jungwon." Lelah menanggapi Heeseung yang sering merusak barangnya, Jay bergabung dalam obrolan. Kata 'kami' yang dimaksud Jay merujuk pada dirinya dan Heeseung.

"Kalian nggak dekat padahal satu agensi?" Itu mengejutkan. Sunoo pikir Jay, Heeseung, Jungwon dan Sunghoon sudah dekat sejak trainee.

"Kami cuma saling kenal. Sebutan anak jaman sekarang apa itu namanya? Circle...? Pokoknya dia lebih sering berkumpul dengan teman-temannya, kadang sama Jungwon juga." Terang Jay secara gamblang.

Sunoo mengangguk mengerti.

"Kenapa kamu bertanya tentang dia?" Kini giliran Heeseung bertanya dengan menekan kata 'dia'.

Jamais VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang