• 3 • New Trainee

241 41 0
                                    

Selepas insiden kecil yang mempertemukan dirinya dengan Jungwon, kini Sunoo dan Jungwon duduk berhadapan di salah satu cafe dekat agensi H.

Belum cukup Sunoo terkejut bertemu Jungwon, tiba-tiba saja pemuda lebih muda dari Sunoo itu mengajaknya pergi ke cafe. Alasannya; sebagai ucapan maaf  Jungwon akan mentraktir Sunoo minuman.

Insting Sunoo yakin ada hal lain yang ingin Jungwon bicarakan. Kalau sekedar traktir minuman, dia bisa membelinya di vending machine dekat gym.

Kenapa Sunoo berpikir Jungwon ingin berbicara dengannya? Tentu saja karena salah satu peraturan dari Agensi H, yakni: 'dilarang berbicara dengan trainee lain selama berada di agensi.'

Sunoo ingat betul di kehidupan sebelumnya, setiap kali ia ingin mengobrol dengan Kyungmin ia hanya bisa mengobrol singkat di gym lalu pergi ke cafe jika ingin berbicara banyak hal.

Untuk lebih jelasnya, PT tempat Sunoo jadi trainee merupakan PT di bawah naungan Agensi H. Lokasinya pun berada di Agensi H  lantai 2. Jadi secara tidak langsung ada saat dimana dia bertemu Kyungmin di gym PT—karna gym utama agensi sering penuh. Setelah latihan pun mereka bisa berpapasan, jadi peraturan itu berlaku seluruh trainee didalam Agensi H.

Sunoo mengaduk minuman yang menjadi penyebab keterkejutan Sunoo lainnya, frappuccino chocomint.

Coba pikirkan; Jungwon yang seharusnya di kehidupan ini baru mengenal Sunoo, memesan minuman yang disukai Sunoo? Di kehidupan sebelumnya jangankan Jungwon membelikan minuman, setelah berkenalan di gym saja Sunoo tak pernah bertemu Jungwon. Mereka berdua bertemu lagi di program survival show. Jadi bagaimana Jungwon tahu minuman kesukaan Sunoo?

Kecuali Jungwon sama sepertiku yang punya ingatan dari masa depan.

Mata Sunoo sesekali melirik kearah Jungwon yang sedari tadi diam setelah sesi perkenalan diri, menatap kosong Sunoo.

"Ehem." Dehaman nyaring Sunoo menyadarkan Jungwon dari lamunannya.

"Makasih ya minumannya. Aku nggak tahu kamu tahu minuman yang ku suka." Sunoo membuka suara lebih dulu.

Jungwon mengulum bibirnya, salah satu tangannya mengusap tengkuk leher. "Sebenarnya aku juga nggak tahu..."

Sunoo menunggu Jungwon melanjutkan bicaranya. Terlihat jelas Jungwon seperti sulit mengatakan sesuatu.

"Sunoo-hyung... Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Maksudku bertemu sungguhan...! Seperti bertemu di agensi atau dijalan..." Jungwon buru-buru menerangkan kembali pertanyaan. Takut dianggap sebagai laki-laki murahan yang menggoda Sunoo.

Sunoo menggeleng. "Ini pertemuan pertama kita. Kenapa?"

Sunoo ingin berbicara sejujurnya pada Jungwon tapi ia tahan, ada hal yang ingin Sunoo cari tahu.

Lagi-lagi Jungwon mengulum bibirnya, kali ini manik hazelnya menatap lekat Sunoo. Mencari tahu sesuatu yang membuat dirinya bertanya-tanya apakah pernah bertemu Sunoo.

Sunoo hampir tersedak mentertawakan Jungwon yang memandanginya intens. Biasanya Sunoo akan salah tingkah, tapi wajah bulat dan mata besar Jungwon terlihat lucu seperti kucing.

Sunoo mencubit pipi chubby Jungwon, gemas.

Kapan lagi aku bisa mencubit pipi chubbynya kalau bukan sekarang? Di masa depan, pipi chubby Jungwon menghilang.

Jungwon tersentak merasakan sensasi kulit tangan Sunoo di pipinya.

"Aigoo, gemasnya~ katakan saja apa yang mengganggumu. Aku akan mendengarkan." Ucap Sunoo setelah mencubit pipi Jungwon. Sedetik kemudian Sunoo tersadar dengan apa yang sudah ia lakukan.

Jamais VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang